Akhir tahun 2017 kemaren saya punya banyak banget hutang. Bukan hutang duit tapi hutang postingan blog. Entah ada berapa draft goresan pena yang belum di publish karna ga sempet alias malas, muehe.
So, di awal tahun 2018 ini saya harus membayar semua hutang-hutangku biar hidupku tenang, salah satu hutang yang belum lunas ialah catatan perjalanan pas ke Pulau Belitong. Moga kalian ga pada bosan ya karna dari kemarin saya posting jalan-jalan ke Belitong mulu #wkwkland
Oke eksklusif aja. Makara gini, Hari ketiga di pulau Belitong saya mampir ke Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini populer dengan formasi kerikil granit yang ukuranya ga tanggung-tanggung men, gede-gede banget! Bahkan ada yang nyampe segede rumah !
Dulu, daerah ini dijadikan sebagai daerah shooting film laskar pelangi, landscapenya emang juara banget untuk baground film. Alhasil sesudah filmnya kelar dan diputar diseluruh bioskop tanah air, daerah ini jadi semakin ngehits. Aku saja sampe berdesak-desakan dan berebutan ke spot bagus demi mendapat foto yang sempurna.
![]() |
Kata yang benar syuting atau shooting hayo ? |
Pantai Tanjung Tinggi terletak tidak jauh dari jantung kota Tanjung Pandan, hanya 30 menit saja saya eksklusif hingga di pintu masuk. Disini banyak pedagang yang menjajakan dagangan unik menyerupai kerajinan tangan dari kerang, patung mini, makanan, minuman, pop es, aqua, mijon.
![]() |
Sebelum masuk disambut dulu sama om kerikil granit raksasa |
![]() |
Panjat Sosial hee |
Tidak beberapa usang tiba-tiba saya disambut oleh air pantai yang bening banget. Ombaknya juga tidak terlalu besar jadi lezat untuk berenang tampan, tapi karna cuacanya panas saya lebih menentukan berteduh di bawah kerikil raksasa sebesar kubah masjid istiqlal. Ga kebayang gimana balasannya kalo batu-batu ini oleng menimpa tubuhku yang mungil.
Bosan dibawah kerikil saya pun mondar-mandir dari ujung keujung. Beruntung setiap sudut Pantai Tanjung tinggi bagus-bagus jadi saya sanggup ngambil footage video yang youtubeable :v
![]() |
Sesungguhnya insan itu kecil, yang besar itu tagihan kontrakan |
![]() |
Ingin menyerupai model, sudah menyerupai belum ? |
![]() |
ganteng dikit cekrek, ganteng banyak ga mau bagi-bagi |
![]() |
Cantik dikit cekrek, manis banyak tetep ga puas |
![]() |
Travelmateku dari kitaINA.id |
DARI MANA BATU RAKSASA INI BERASAL ?
Pulau Belitong punya banyak banget kerikil granit yang awut-awutan di sepanjang pantai. Ga cuma di tanjung tinggi saja, kerikil granit ini ada juga di Pulau Bangka, pulau Lengkuas, Pulau Batu Berlayar, Bukit berahu dan masih banyak lagi. Intinya Belitung surganya batu. Yang suka makan kerikil wajib banget kesini.
Sebelum meninggalkan Pantai Tanjung Tinggi saya sempat membaca salah satu papan isu yang berada di depan pintu masuk. Di papan itu di jelaskan wacana asal-usul kerikil granit di Pulau Belitong.
Aku pikir dulu ada bencana ledakan gunung kemudian menghujani Pulau Belitong dengan batu-batu. Tapi ternyata saya salah men. Makara batu-batu ini berasal dari magma yang membeku di dasar bumi. Lambat laun magma yang mengeras ini membentuk kerikil kemudian mengalami proses tektonik yang membuatnya mencuat keluar hingga kepermukaan tanah. wow saya cerdas sekali !

Batu ganit yang sudah ada sejak Zaman Trias atau sekitar 208-245 juta tahun yang kemudian ini hanya terlihat bab atasnya saja, sedangkan bab bawahnya masih tersambung ke dalam tanah, itu artinya ukuranya sanggup lebih besar lagi !.
Gila sih, ujung kepalanya aja udah gede banget gimana badanya. Mungkin kalo di umpamakan batu-batu granit ini menyerupai rambut sedangkang saya kutunya. gitu.
Aku yakin kalo kerikil granit ini tidak hanya tersebar di pinggiran pantai saja tapi juga terdapat di dasar laut. Karna kalau saya perhatikan kerikil ini terlihat menjorok hingga ke tengah lautan.
So, karna ingin tau saya pun membaca-baca beberapa artikel milik si mbah. Kesimpulanya ternyata benar, kerikil granit di Belitong masih banyak awut-awutan di dasar bahari bahkan batunya menyatu hingga ke kepulauan Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, Singapura, Semenanjung Malaysia, di bawah Selatan Karimata dan Laut Cina Selatan, Pulau Natuna dan sebagain Kalimantan Barat. Mantap! Takbir! Allahu Akbar!
GOODBYE BELITONG ! MOGA NANTI BISA SILATURAHIM KESINI LAGI
Puas main di pantai Tanjung Tinggi saya eksklusif cabut ke Bandara Tanjung Pandan. E tapi sebelumnya saya dan rombonan mampir dulu deng ke Danau Kaolin yang airnya biru banget kaya di sorga.
Btw, kalo mau melihat hamparan kerikil granit di Pantai Tanjung Langsung aja pencet aja tombol playnya. Jangan lupa kalau kau sayang ibumu klik juga tombol like dan subscribe. Kalo ga sayang Ibu abaikan saja.
Sumber https://www.khairulleon.com/