Beberapa waktu yang lalu, kita sempat digemparkan dengan sesosok public figur yang merupakan mantan gubernur Ibu kota Jakarta yaitu Bapak BBasuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal dengan Ahok.
Hampir setiap lapisan masyarakat niscaya mengenal Ahok, bentuk kepemimpinanya yang berkarakter menjadikanya viral di mana-mana. Terutama ketika dia mempunyai kasus yang sempat heboh beberapa bulan yang lalu, sampai-sampai menciptakan dia harus tabah menjalani kehidupanya di balik jeruji besi.
Namun, dibalik banyaknya orang yang kontra kepada dia ternyata masih ada sebagian orang yang mendukungnya, terutama masyarakat Belitong yang tinggal erat dari rumah pak Ahok.
Oleh karna itu, sebagai bentuk pengabdian warga belitong kepada pak Ahok. Akhirnya mereka menciptakan sebuah tempat khusus yang diberi nama Kampung Ahok. Adapun yang mendirikan kampung Ahok ialah adik Ahok sendiri yang bernapa Pak Basuri.
Hingga kini, kampung Ahok tidak hanya dijadikan sebagai tempat tinggalnya Ahok, tapi juga sudah bermetamorfosis menjadi objek wisata yang banyak di kunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
BERKUNJUNG KE RUMAH AHOK
Siang itu sehabis berkunjung ke Museum Kata Andrea Hirata aku eksklusif melanjutkan perjalanan menuju Kampung Ahok yang berlokasi di Desa Gantong, Kecamatan Gantong, Belitung Timur.
Tidak hingga 5 menit saya sudah hingga di depan pintu gerbang rumah Ahok yang terbuka lebar. Aku juga melihat sebuah landmark di tepi jalan yang bertuliskan ‘Kampoeng Ahok’.
Saat itu sudah banyak pengunjung yang membanjiri daerah Rumah Ahok. Terlihat beberapa orang abnormal dengan hebohnya berfoto selfie sambil teriak-teriak kegirangan.
Terkadang saya bingung, ‘Sebenernya bule-bule itu sudah mengenal Ahok belum sih ? atau Cuma mau ikut-ikutan foto aja ? hmmmm”.
Tepat di depan rumah Ahok terdapat sebuah rumah panggung khas Belitong berwarna coklat. Didepan teras rumah itu ditempeli spanduk berisi ucapan terimakasih kepada pak Ahok.
Merasa tertarik akupun memasuki rumah panggung tersebut, tidak lupa melepas bantalan kaki terlebih dahulu supaya rumah panggung tidak kotor.
Memasuki rumah panggung saya melihat aneka macam pernak-pernik dan souvenir yang di jual. Uniknya hampir semua barang yang dijual serba Ahok. Baju kaos bergambar Ahok, gelas mug ada muka ahok, Patung miniatur tubuh Ahok hingga kue-kue kering buatan mamanya Ahok. Fanatik banget ga sih wkwk!
Setelah kenyang melihat-lihat rumah panggung saya eksklusif menuju ke rumah Ahok yang berada di seberang jalan. Saat itu rumahnya terlhat sepi, pintunya juga terkunci. Sepertinya pengunjung tidak diizinkan untuk masuk kedalamnya. yaiyalah emang lu siapa ?
Nah, sebagai gantinya. Wisatawan sanggup mengunjungi Galeri Daun Simpur yang berada sempurna disamping rumah Ahok. Disini wisatawan sanggup berbelanja buah tangan atau memberi makan kuda dan keledai yang unyu-unyu.
Btw, masuk daerah kampung Ahok tidak dikenakan biaya sepserpun. Tetapi kalo kau anaknya simpel Jajan lebih baik membawa uang yang banyak yah, mengingat buah tangan dan souvenir disini ajib-ajib!.
Setelah puas keliling di daerah Kampung Ahok, akupun melanjutkan perjalanan menuju Kuik Dewi Kuan Im. Dalam perjalanan saya berfikir ibarat ini :
"ternyata jadi orang yang 'berpengaruh' itu seru juga yah, apapun yang di jual niscaya diburu orang, ibarat rumah Ahok. Padahal hanya berupa rumah saja tetapi selalu ramai dikunjungi manusia, wah tampaknya aku harus jadi orang populer nih :v"
Selengkapnya ihwal Kampung Ahok sanggup kau tonton melalu video berikut ini, dijamin Ajib !
Pastikan kau like dan subscribe supaya tidak ketinggalan video ku berikutnya ehehehehe :)