-->
Pengalaman Pertama Kali Ke Bali Plus Tips Makan Murah Di Bandara Ngurah Rai

Pengalaman Pertama Kali Ke Bali Plus Tips Makan Murah Di Bandara Ngurah Rai


Pada tahun 2017 lalu, saya mewujudkan mimpi seumur hidup mengunjungi pulau Bali. Kata orang, belum sanggup disebut sebagai travel blogger jikalau belum pernah ke Bali, Aku pun mengimaninya.

Namun, tampaknya saya memang masih belum cocok menyabet gelar travel blogger, alasannya catatan perjalanan yang seharusnya kuposting dari tahun kemudian ini gres sempat kutulis sekarang, haha, Mager bos!.

TERKESIMA DENGAN BANDARA I GUSTI NGURAH RAI BALI.

Sekitar pukul 04 pagi, saya sudah duduk bagus di bandara Internasional Soekarno Hatta. Tidak beberapa lama, bunyi perempuan dari speaker call information mengumumkan bahwa penumpang dengan tujuan Denpasar sudah sanggup masuk ke kabin pesawat, saya pun segera ngacir masuk ke pesawat mengantisipasi biar kursi window seat yang telah ku booking ketika cek in online tidak di comot orang lain.

Terkadang, beberapa penumpang ada yang belum paham atau akal-akalan ga paham jikalau setiap penumpang sudah punya nomor kursi masing-masing. Kaprikornus jangan mentang-mentang duduk bersebelahan sanggup tukar kursi seenak jidat, dengan dalih 'duduk dimanapun sama aja, yang penting selamat hingga tujuan'.

Orang Indonesia ini ya emang paling susah berguru disiplin. Kesal diri ini.


Pulau Bali dari ketinggian
1 jam 45 menit mengudara, balasannya saya hingga di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Gila! Bandaranya keren banget, arsitekturnya patut diacungi jempol. 

Pertama menginjakkan kaki di Bandara ini, atmosfer Bali eksklusif terasa. Mungkin disebabkan karna banyaknya ornamen dan pernak pernik Bali yang ada disekitar bandara jadi saya eksklusif excited. Bahkan disini juga ada gapura-gapura dengan relief khas Bali yang instagramable banget. Menyesal sekali saya tidak sempat berfoto disitu karna aib dilihatin bule bule haha.

Gapura di Bali
Padahal sebenarnya saya tidak perlu aib karna di bandara Ngurah Rai Bali terdapat berjuta insan dengan bermacam-macam keunikan, dari mulai bahasa, budaya, pakaian, warna kulit dan masih banyak lagi. Oleh karna itu, ketika kembali lagi ke Bandara Ngurah Rai Bali, saya buang semua kemaluanku, maksudku rasa malu, dan bertingkah sesuka hati lompat kesana kemari.

Inget banget, dulu pas lagi nyari mushala di bandara, saya cuma pakai kaos dan kain sarung sambil nyeker. Tapi tak ada seorangpun yang banyaomong layaknya netizen.  

Hai manusia, sesungguhnya Kami membuat kau dari seorang pria dan seorang perempuan dan mengakibatkan kau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kau saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kau disisi Allah adalah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(QS. Al hujurat: 13)

TIPS MAKAN MURAH DI BANDARA NGURAH RAI BALI.


Sebagai backpacker misqin, mencari masakan murah merupakan salah satu prioritas yang wajib diutamakan. Beruntung ketika di Bandara I ngurah Rai saya nemu warteg yang berada tidak jauh dari Bandara. Kebayang kalo makan di dalam bandara niscaya dompet eksklusif kempes.

So, untuk kau yang mau berhemat sepertiku. Coba saja makan di warteg ini, lokasinya tidak jauh kok dari Bandara, kau cukup jalan sedikit dari pintu keluar, nanti wartegnya niscaya eksklusif kelihatan. Sayangnya, saya tidak memfoto dan lupa nama wartegnya, jadi kau cari sendiri aja ya mudah-mudahan si abangnya masih jualan, huhu.

Selama makan di warteg ini, saya hanya mengeluarkan uang Rp. 15.000 saja. Kalo makan di dalam bandara niscaya sanggup 100 kali lipat lebih mahal, kecuali kalo kau horang kayah, mau makan dimana aja terserah dah huhu.

Okedeh, ini saja bocoran makan ekonomis di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sanggup ku ceritain. Sampai jumpa di trip Bali selanjutnya ya, yaitu ke Pantai Balangan !.

Supaya ga penasaran, kau sanggup tonton dulu vlog hari pertamaku di Bali. Di video ini juga ada sedikit cuplikan wartegnya kok. Jangan lupa komen dan subscribe yak ! See Ya!

.

Sumber https://www.khairulleon.com/

Baca juga: