-->
Wisata Penuh Warna Di Museum Kata Andrea Hirata - Explore Belitong

Wisata Penuh Warna Di Museum Kata Andrea Hirata - Explore Belitong


Setahun yang kemudian saya pernah blogwalking ke salah satu blog travel favoriteku. Saat itu si pemilik blog sedang menceritakan ihwal perjalananya ketika berkunjung ke Museum Kata Andera Hirata di Belitong.
Merasa tertarik akupun meninggalkan komentar ibarat ini : “Gila! Museum Kata keren banget! Semoga suatu dikala sanggup kesini!”
tak usang kemudian Sang pemilik blog membalas komentar dengan menyampaikan ‘Amin...’.
Singkat cerita, Akhirnya Allah menjawab doaku. Walaupun harus menunggu hingga satu tahun tetapi saya tetap bersyukur, mungkin tanpa campur tanganNya saya tidak akan sanggup berkunjung ke Negeri Laskar Pelangi tersebut.
MUSEUM KATA PENUH WARNA
If you are in love with literature and love architecture and taking a photos, you might wanna visit this place

Siang itu sesudah berkunjung ke SD Muhammadiyah Gantong, Sekolah belum dewasa Laskar Pelangi, saya pribadi melanjutkan perjalanan menuju Museum Kata Andrea Hirata. Selama perjalanan saya sempat melewati beberapa lokasi syuting film laskar pelangi salah satunya yaitu toko Sinar Harapan milik seorang Tionghoa yang dipakai ikal untuk membeli kapur tulis.
Masih ingatkan dikala Aling memperlihatkan sekotak kapur kepada Ikal lewat lubang kecil kemudian Ikal jatuh hati dan menceritakan kepada Lintang bahwa ia gres saja melihat kuku-kuku paling elok sedunia ?
OKE SKIP, jadi melebar gini ceritanya :v.
Tidak butuh waktu usang untuk mencapai lokasi museum, hanya menempuh waktu sekitar 15 menit, saya sudah hingga di halaman depan pintu masuk Museum.
Pertama kali melihat Museum sekilas tidak tampak ibarat museum. Jika biasanya kita mengenal museum dengan arsitektur tua, megah dan berwarna gelap maka tidak dengan Museum Kata.
Museum Kata Andrea Hirata terlihat sangat cerah dan penuh warna. Walaupun bangunanya sederhana tetapi balutan warna yang nyentrik dan bermacam-macam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hadir.

Sebelum masuk kedalam museum wisatawan dikenakan biaya masuk seharga Rp. 50.000. Selain mendapat selembar tiket wisatawan juga diberi buku kecil yang berjudul .....
Mungkin sebagian kita ada yang mengeluh karna harga tiketnya relatif mahal, tetapi demi keberlangsungan museum saya rasa tidak mengapa untuk merogoh kocek yang sedikit lebih besar.
Lagi pula saya sudah tiba jauh-jauh dari Bogor, tentu saja sangat disayangakan jikalau tidak masuk kedalam Museum. Ya kan ?
This is Indonesia first literary museum

Saat menginjakkan kaki kedalam museum, saya pribadi disambut oleh beberapa bangunan yang unik-unik, salah satunya bangunan berbentuk rumah yang merupakan bangunan utama museum kata Andrea Hirata.
Rumah ini terbuat dari materi material sederhana, temboknya dari kayu, ubinnya dari semen dan atapnya dari seng. Namun balutan warna yang ada di sekitar rumah menjadikanya tampak unik.
Atmosfir laskar pelangi semakin terasa dikala saya memasuki teras museum. Diteras ini terdapat foto-foto cuplikan film laskar pelangi. Design museum yang mempunyai banyak jendela menciptakan cuaca yang panas bermetamorfosis adem. Bahkan sepoi-sepoi angin dari jendela membuatku mengantuk.
Btw, jikalau kita perhatikan museum ini ko ibarat rumah etika betawi ya ?

Colorful house, interesting word & a lot good spot
Dari teras saya pribadi memasuki bab dalam museum. Ruangan ini lebih besar dari ruangan lainya. Bisa dibilang ini merupakan ruang utama museum.
Disini masih terdapat beberapa poster cuplikan film laskar pelangi dan kata-kata inspiratif Andrea Hirata yang banyak ditempel di dinding-dinding museum.
Di ruangan ini juga terdapat beberapa hiasan dan mainan miniatur yang mempercantik interior museum.


Disamping museum terdapat dua ruangan kecil, sanggup dibilang ruang ini merupakan kamarnya museum.
Di kamar pertama terdapat bangku-bangku kayu dan sebuah sepeda ontel berwarna kuning. Semua atribut di ruangan ini mencerminkan aksara lintang.
Adapun di kamar kedua terdapat poster berukuran besar bergambarkan tokoh dunia dan tokoh ikal. Oleh karna itu ruangan ini disebut juga sebagai ruangan Ikal.

The place is very bright and colorful with a lot of interesting quote
Masuk lebih dalam terdapat ruangan luas yang berisi bermacam-macam buku-buku yang melekat di dinding museum. Kebanyakan buku yang dipajang yakni buku karya Andrea Hirata yang sudah di terjemahkan kedalam banyak sekali bahasa ibarat Bahasa Inggris, Jepang, Mandarin dan lain-lain.
Ruangan ini juga menjadi ruangan favoriteku karna banyak sekali kutipan inspiratif ihwal dunia traveling.

Not just a museum, but it has some kind of cafe inside
Dibagian belakang museum terdapat sebuah dapur yang disulap menjadi Warung Kopi. Warkop ini dikenal dengan Kupi Kuli. Disini pengunjung sanggup memesan kopi khas Belitong sambil duduk-duduk dan bercengkrama di kursi kecil yang sudah di sediakan.
Siapapun yang berada di warung Kupi Kuli niscaya tidak akan tahan untuk mengambil foto. Dapur yang instagramable ini sangat sayang jikalau di lewatkan.

My Favorite spot
Keluar dari pintu samping museum terdapat ruangan warna-warni dengan puluhan jendela. Uniknya, jendela ini ditempel di dinding dan langit-langit museum. 
Sedangkan di belakang museum terdapat ruang reading corner yang nyaman dan sangat bersih. Jika ingin masuk kedalamnya jangan lupa untuk membuka bantalan kaki terlebih dahulu.
Pergi kebagian paling belakang museum terdapat sebuah sekolah kecil ibarat sekolah SD Muhammadiyyah Gantong. Sekolah ini merupakan sekolah gratis yang didirikan Andrea Hirata.
Sebelum ke bangunan sekolah gratis wisatwan akan melewati spot puisi kebun dan ekspo lukisan abnormal yang banyak di pajang di sekitar dinding.
Setelah puas berkeliling Museum Kata Andrea Hirata saya jadi sadar, ternyata tidak selamanya museum harus dibangun memakai material yang mahal.
Museum juga tidak selamanya harus membosankan, melalui invovasi yang beda dan berani karya Andre Hirata, sekarang museum kata sukses mencuri perhatian banyak wisatawan dari banyak sekali mancanegara khususnya bagi mereka pecinta film Laskar Pelangi.
Tertarik mampir kemuseum sastra pertama yang ada di Indonsia ini ? pribadi saja menuju alamat berikut : Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur.
Seperti biasa, Video keseruan dikala berkungjung ke Museum Kata Andrea Hirata sanggup kau tonton melalui VLOG Explore Belitong berikut ini.

Pastikan kau like dan subscribe semoga tidak ketinggalan video ku berikutnya ehem :)

Sumber https://www.khairulleon.com/

Baca juga: