-->
Ruma Makan Timpo Duluk, Kawasan Makan Paling Jadul Di Belitung

Ruma Makan Timpo Duluk, Kawasan Makan Paling Jadul Di Belitung


Berlibur ke tempat gres rasanya tidak lengkap jikalau tidak merasakan kuliner lokal khas kawasan setempat. Bagiku, traveling tidak melulu harus menikmati alam dan budayanya saja tapi juga menikmati kulinernya. Walaupun saya bukan tipe orang yang suka makan tapi tidak ada salahnya toh sekali dua kali mencoba kuliner baru. Apalagi kalau makanannya lezat, wah berbahaya itu, saya sanggup betah berlama-lama dan ga mau pulang. kau gitu juga ga sih ?

Nah kali ini saya akan mengajak kalian menikmati sajian masakan yummy dari negeri laskar pelangi, Belitong. Tepatnya di RUMAH MAKAN TIMPO DULUK.

Baca juga:



Malam pertama di Pulau Belitong saya sengaja keluar hotel untuk mencari masakan lokal yang paling banyak di kunjungi wisatawan. Biasanya rumah makan yang ramai pengunjung artinya kuliner di tempat itu enak. Langsunglah saya melipir ke 'Rumah Makan Timpo Duluk' yang berada tidak jauh dari hotel ku menginap.
Kesan pertama ketika melihat rumah makan ini ialah ‘tua’. Bagaimana tidak, tiba-tiba saja saya merasakan atmosfer budaya Belitong jaman old yang sangat kental. Tembok bangunanya terbuat dari bilik bambu berwarna coklat.


Ruma makan timpo duluk selalu ramai pengunjung
Masuk kedalam restoran sudah banyak pengunjung yang memenuhi meja makan. Untunglah masih ada beberapa meja yang kosong, saya pun segera mengisinya dan memesan makanan.

Di bab dalam restoran suasana vintagenya terasa semakin kuat, berbagai benda-benda jadul yang berserakan. Bahkan hingga ada sepeda ontel nempel di dinding. Intinya dekorasi ruangan di ini seakan membawaku ke zaman Belitung tempo dulu, sangat cocok dengan namanya 'Rumah Makan Timpo Duluk'.
Lah sepedanya nempel di dinding
dekorasi vintage Pernak pernik jadul
Tidak beberapa usang pelayan tiba membawa hidangan di atas nampan/nampah. Menu kuliner ini disebut 'Bedulang Set', yaitu sajian kuliner yang disimpan dalam satu nampan kemudian dihidangkan secara tolong-menolong oleh 1-4 orang.

Untung saja saya tidak makan sendirian, tapi di temani oleh 4 travelmate yang punya kesibukan masing-masing yaitu foto sana-sini. ‘Tempatnya kece angin puting-beliung sih, sayang-sayang kalo ga di abadikan’ ujar salah seorang yang paling eksis di dunia maya. yaitu saya sendiri.


Ritual sebelum makan, foto-foto
Sajian Bedulang ini terdiri dari Nasi Putih, Ikan Gangan, Ayam ketumbar, lalapan dan masih banyak lagi kuliner khas Belitung yang tidak ku kenal namanya. Tak ingin berlama-lama akupun segera menyimpan semua kuliner tersebut keatas piring bercorak jadul. Sampai balasannya saya sadar ternyata segala komponen yang ada di rumah makan ini sangat tradisional bahkan peralatan makan pun bentuknya ala-ala zaman dulu.


Menu Bedulang Set
Alat makan jadul
Cocok untuk kumpul bareng sahabat dan keluarga
Rating kuliner disini saya kasih nilai 80. Cita rasanya sangat tradisional, dan itu masih sanggup di terima oleh pengecap ku. Namun, sajian yang paling favorite yantu ikan gangan. Kuahnya unik, pedas-pedas gurih, kau harus coba sendiri.
Sebelum kembali pulang kami menyempatkan untuk berswafoto. Dekorasi di rumah makan ini sangat instagenic, jadi sangat sayang jikalau dilewatkan begitu saja.

Keseruanku ketika makan di Rumah Makan Tempo Duluk sanggup kau tonton di Vlog Beitong Day 1 Berikut ini :




Jl Mat Daud No.22 RT11/RW04, Pulau Belitung, Indonesia

Sumber https://www.khairulleon.com/