Unsur-unsur dan langkah-langkah menciptakan Karya Ilmiah lengkap dengan contoh - Karya ilmiah sering dilibatkan dengan mahasiswa. Tapi, tak jarang juga dilibatkan dengan anak sekolahan tingkat SMA, baik itu dalam perlombaan ataupun bahan pelajaran. Sebenarnya pengetahuan wacana menciptakan karya ilmiah memang harus ditanamkan dari awal, untuk kesiapan mereka di jenjang yang lebih tinggi nantinya. Untuk itu, saya akan membahas lengkap semua hal wacana karya ilmiah mulai dari unsur dan langkah-langkah membuatnya.
Defenisi karya ilmiah
Karya ilmiah ialah suatu karya yang mengungkapkan hasil pengamatan, disusun dengan metode tertentu dan isinya sanggup dipertanggungjawabkan.
*Itulah 3 point penting dalam defenisi karya ilmiah.
Unsur-unsur karya ilmiah
A. Bagian pendahuluan
1. Bagian pendahuluan (Berisi latar belakang, alasan pengambilan masalah, dan pentingnya duduk kasus itu diteliti)
2. Rumusan duduk kasus (Berisi pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam observasi)
2. Rumusan duduk kasus (Berisi pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam observasi)
3. Tujuan dan manfaat (Berisi tujuan yang akan dicapai dan manfaat yang didapat dari karya ilmiah tersebut)
B. Bagian isi
(Pembahasan duduk kasus dengan mengungkapkan pendapat penulis, teori, temuan dari lapangan ataupun pustakaan)
C. Bagian penutup
(Kesimpulan dan saran)
Langkah-langkah menciptakan karya ilmiah
A. Persiapan
1. Memilih topik
2. Menentukan masalah
3. Membuat kerangka tulisan
B. Pengumpulan data
1. Melalui kepustakaan (Buku, majalah, brosur, koran dll)
2. Melalui lapangan (Wawancara, survei dll)
C. Tahap penulisan
(Setelah data terkumpul penulis mulai menyusun karya ilmiahnya)
D. Penyuntingan
(Setelah goresan pena selesai, penulis memperbaiki tulisannya terlebih dahulu sebelum menyelesaikannya)
Contoh karya ilmiah
Karya Ilmiah
TINGKAT KEPEDULIAN SISWA SUKMA BANGSA TERHADAP SAMPAH
(Studi Kasus di Sekolah Sukma Bangsa Pidie)
Disusun oleh:
Kahfi Rafsanjani
Hajid Musyaffa
Sekolah Sukma Bangsa Pidie
Ds. Pineung, Kec. Peukan Baro, Kab. Pidie
Tahun 2015
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebersihan tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Semua lapisan masyarakat telah mengetahui apa pentingnya kebersihan. Nilai-nilan kebersihan telah ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat, agama dan pendidikan. Tetapi, hanya sebatas teori tanpa adanya bukti nyata.
Masih banyaknya kebiasaan membuang sampah sembarang tempat menciptakan negara berkembang ini semakin jauh dari ambang kemajuan. Banyak alasan yang keluar dari ekspresi si pembuang sampah, mulai dari jauhnya tong sampah, malas dan sebagainya.
Dari latar belakang inilah kami ingin meneliti tingkat kepedulian masyarakat Sukma bangsa terhadap sampah.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimanakah tingkat kepedulian masyarakat Sukma terhadap sampah ?
1.3 Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat kepedulian masyarakat Sukma terhadap sampah.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat yang sanggup kita peroleh dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Mengetahui seberapa tingkat kepedulian siswa Sukma Bangsa terhadap sampah.
1.4.2 Agar guru, orang renta sanggup mengetahui apa penyebab siswa Sukma malas membuang sampah pada tempatnya.
Bab II
LANDASAN TEORI
2.1 Apa itu sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan sehabis berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh insan berdasarkan derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebetulnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan sehabis dan selama proses alam tersebut berlangsung. (Wikipedia. 2016)
2.2 Bahaya sampah bagi kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi banyak sekali hewan menyerupai lalat dan anjing yang sanggup menjadikan penyakit.
Potensi ancaman kesehatan yang sanggup ditimbulkan sampah ialah sebagai berikut:
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat alasannya ialah virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak sempurna sanggup bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) sanggup juga meningkat dengan cepat di kawasan yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
• Penyakit jamur sanggup juga menyebar (misalnya jamur kulit).
• Penyakit yang sanggup menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya ialah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan hewan ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal jawaban mengkonsumsi ikan yang telah tercemar oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke maritim oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
Bab III
PROSES PENELITIAN
3.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Sukma Bangsa Pidie.
3.2 Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara eksklusif dengan narasumber.
3.3 Cara mengolah data
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengelompokkan setiap jawaban dari responden, dan melihat hasil dari banyaknya jawaban yang dipilih.
Dari hasil ini akan didapatkan kesimpulan Tingkat kepedulian siswa Sukma Bangsa Pidie terhadap sampah.
Bab IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil angket
Dari 5 responden:
Pertanyaan angket | Jawaban | Persentase |
Apakah anda pernah membuang sampah sembarangan ? | Pernah = 5 Tidak pernah = 0 | Pernah = 100% Tidak pernah = 0% |
Seberapa sering anda membuang sampah semabrangan ? | Tidak sering = 1 Kadang-kadang = 3 Sering = 1 | Tidak sering = 25% Kadang-kadang = 50% Sering = 25% |
Apakah anda tahu kalau membuang sampah sembarangan itu dihentikan ? | Tahu = 5 Tidak tahu = 0 | Tahu = 100% Tidak tahu = 0% |
Bagaimana tanggapan anda jikalau ada yang membuang sampah didepan anda ? | Menasehatinya = 4 Memarahi = 0 Memungutnya sendiri = 1 | Menasehatinya = 80% Memarahi = 0% Memungutnya sendiri = 20% |
Apa alasan anda membuang sampah sembarangan ? | Tong sampah jauh = 2 Terbiasa = 1 Terburu-buru = 2 | Tong sampah jauh = 40% Terbiasa = 20% Terburu-buru = 40% |
Jika cita-cita anda terpenuhi, apakah anda masih akan membuang sampah sembarangan ? | Ya = 0 Tidak = 5 | Ya = 100% Tidak = 0% |
Kesimpulan yang diperoleh diantaranya:
1. Ternyata seluruh responden pernah membuang sampah sembarangan.
2. Sebagian besar responden membuang sampah sembarangan sesekali.
3. Semua responden tahu bahwa membuang sampah itu dilarang.
4. 80% responden menasehati orang yang membuang sampah didepan mereka.
5. Sebagian besar responden membuang sampah sembarangan alasannya ialah terburu-buru dan alasannya ialah tong sampah jauh.
Bab V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini kami mengambil kesimpulan bahwa tingkat kepedulian siswa Sukma Bangsa Pidie terhadap sampah masih rendah.
5.2 Saran-saran
Saran kami dari penelitian ini:
1. Tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan mulai dari hal yang kecil.
2. Perbanyak pengetahuan akan bahayanya sampah.
3. Biasakan diri berada dalam lingkungan bersih.
Itulah Unsur-unsur dan langkah-langkah menciptakan Karya Ilmiah lengkap dengan contoh. Semoga bermanfaat bagi teman-teman.
Penulis : Kahfi rafsanjani
Editing : Kahfi rafsanjani
Dilarang mengopy artikel ini tanpa mengedit dan mencantumkan sumbernya.Hargailah kerja keras orang lain.