-->

Contoh Wawancara Kelompok 7 Orang Wacana Perkembangan Internet

 Teks wawancara ini dibentuk sebagai teladan bagi kalian yang mendapat kiprah menciptakan wawancara dengan teman kalian. 

Keberadaan Internet Beserta Kontennya dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Adi: Pemilik warnet
Ambar: Masyarakat
Fanalia: Pelajar
Fikri: Pembuat konten internet
Nikita: Pelajar
Nabila: Guru
Reyhan: Pewawancara

Reyhan            : Di periode globalisasi ini, internet sudah merupakan bab dari kehidupan
                        insan modern, bermacam-macam konten serta tayangan pun sanggup diakses
                        secara bebas dan tanpa batas, dan tak luput dari banyak sekali dampak yang
                        ditimbulkan mulai dari positif hingga negatif.
Reyhan            : Mas Adi selaku pemilik warnet, apakah anda selalu mengawasi apa saja yang
                        dilakukan oleh para pengunjung warnet?
Adi                  : Ya, saya senantiasa mengawasi keadaan dan aktifitas dalam warnet saya,
            walaupun sudah ada cctv, saya tetap tidak tahu apa yang benar-benar dilakukan
            oleh para pengguna, kalau ada yang membuka situs yang tidak selayaknya dibuka
            kan bahaya.
Reyhan            :Menurut tanggapan dari mas Adi, di internet tersebar banyak sekali macam situs
                        maupun konten konten yang tidak layak tonton , berdasarkan anda , menyerupai apakah
                        suatu konten ataupun tayangan yang tidak layak tonton itu?
Fanalia            : Menurut saya , suatu konten yang tidak layak untuk ditinjau yaitu konten yang
                        mengandung unsur-unsur pornografi, penghinaan ataupun kekerasan.
Reyhan            : Fanalia menjawab bahwasannya konten yang tidak layak yaitu yang
mengandung unsur pornografi, kekerasan, ataupun penghinaan, berdasarkan anda , apakah suatu konten yang mengandung unsur-unsur tersebut jadi kondusif dipublikasi dengan melabeli untuk usia berapakah konten tersebut boleh diakses, atau menunjukkan peringatan atau batasan usia untuk mengakses konten tersebut? Karena tampaknya tayangan atau konten yang berlabel atau dikenai batasan usia sudah cukup membatasi anak-anak usia pendidikan untuk menjangkaunya.
Fikri                : Memang melabeli konten yang tidak layak diakses oleh anak dibawah umur
                        cukup efektif. Namun masih banyak anak dibawah umur yang bisa
                        mengakalinya hingga mereka sanggup mengakses konten tersebut.

Reyhan            : Konten-konten di internet memang sudah banyak yang diberi batasan usia
                        maupun peringatan, tetapi tetap saja tidak begitu efektif, banyak yang dapat
                        mengakali hal tersebut maupun tidak mengindahkan peringatan yang diberikan,
                        kalau anda sebagai seorang pelajar diusia remaja, apakah anda mentaati
                        peringatan yang diberikan dan apakah anda pernah mengakali batasan batasan
                        usia yang diberikan?
Nikita              : Ya, saya mengerti dan memahami apa saja yang memang tak seharusnya saya
                        tonton dan saya tinjau, dan untuk batasan usia, saya memang jujur dan tidak
                        pernah meniru usia saya dalam pembuatan akun apapun di internet, apalagi
                        hanya untuk melihat konten yang tidak layak, kebanyakan saya hanya pakai untuk
                        berguru dan mengambil informasi berharga dari internet
Reyhan            : itu sangat bagus, jarang ada pelajar atau anak diusia muda yang berlaku seperti  anda dan kalau untuk bu guru, apa ketika ini anda sudah mengaplikasikan pemakaian internet dalam kegiatan berguru mengajar anda?, alasannya yaitu yang saya dengar, berguru menggunakan sarana internet memang sebagian orang menyebutnya hal yang gres dan juga menyenangkan.
Nabila             : Ya saya sudah mencoba menggunakan sarana situs internet untuk mengajar,
                        menyerupai mengajak murid-murid untuk membaca buku elektronik, yang tentu lebih
                        mudah alasannya yaitu hanya bermodal gadget dan konektivitas internet, dan saya juga
                        pernah menunjukkan kiprah yang dikirim melalui e-mail mereka ke e-mail saya.
Reyhan            : Menurut perkataan bu guru, bisa disimpulkan banyak pelajar yang sudah  diberikan kiprah berbasis internet dengan mengirimkan kiprah melalui e-mail, di warnet anda sendiri, biasanya warnet anda dikunjungi oleh anak-anak remaja bukan?, apakah dari sekian banyak remaja ada yang tiba menggunakan computer hanya untuk mengerjakan kiprah dan mengirim lewat e-mail?
Adi                  : Ya tidak seberapa banyak, rata-rata mereka tidak hanya mengerjakan tugas, tapi
            sekalian bermain game online atau mencari hiburan lainnya.
Reyhan            : Berbicara soal hiburan, anda sebagai seorang pembuat konten yang cukup
                        dikenal masyarakat , apakah konten yang anda buat hanya untuk hiburan semata
                        yang ringan dan cocok untuk semua usia? Dan konten macam apakah yang anda
                        buat?, dan berupa apa?
Fikri                : Saya menciptakan konten yang bersifat mekanisme atau langkah – langkah jikalau anda
                        melaksanakan sesuatu. Di konten saya juga saya sisipi sedikit hiburan yang cocok
                        untuk segala usia.
Reyhan            : Ya, anda sebagai seorang yang sudah berkeluarga, pastinya acara dan
                        kebutuhan anda bertambah, apakah anda pernah menggunakan sarana internet
                        untuk memudahkan dan menjalankan kegiatan anda sehari-hari?
Ambar             : Ya, saya seringkali menggunakan internet untuk kebutuhan sehari-hari, menyerupai
                        langkah-langkah menciptakan sesuatu untuk keperluan rumah, atau cara-cara efektif
                        yang berkaitan dengan ibu rumah tangga, ya walaupun butuh biaya yang tidak
                        murah untuk menggunakan koneksi internet.
Reyhan            : Bicara soal biaya , berapa yang anda keluarkan sebulan untuk mengaktifkan
                        paket internet di ponsel anda?
Fanalia            : Saya biasa menghabiskan hamper 100 ribu perbulannya hanya untuk
                        mendapat layanan koneksi internet dan dengan konektivitas yang lancer, saya
                        sanggup mengakses internet kapan saja dan dimana saja
Reyhan            : internet memang semakin fleksibel ketika ini, apakah anda pernah diberikan
                        pekerjaan rumah atau kiprah dari guru menggunakan akomodasi internet?, dan apa
                        pendapat  anda perihal kiprah yg diberikan melalui internet?
Nikita              : Ya, saya sudah seringkali diberikan kiprah atau pekerjaan rumah melalui sarana
                        internet, itu sangat fleksibel, saya bisa mengakses nya dimanapun dan juga
                        menggunakan perangkat apapun yang mendukung konektivitas internet, tanpa
                        membuka-buka buku yang banyak.
Reyhan            : Berbicara soal fleksibel, apa pendapat ibu dengan kegiatan berguru mengajar ibu
                        diiringi oleh pemakaian internet sebagai suatu fasilitas?
Nabila              : Saya memang merasa dimudahkan dalam pengajaran apabila menggunakan
                        internet, saya tidak perlu membawa-bawa buku yang memberatkan, para siswa
                        dan siswi pun sanggup mengolah informasi pelajaran dimanapun dan kapanpun
                        menggunakan gadgetnya
Reyhan            : Anda sebagai seorang ibu, apakah anda menunjukkan akomodasi gadget dan juga
                        kanal internet kepada anak anda?
Ambar             : Ya, saya menyadari akan kepentingan internet bagi anak saya, beliau bisa sanggup
                        informasi menarik dari internet dan juga hiburan yang seolah tiada batas, tapi saya
                        sebagai orang renta yang baik akan selalu mengawasi dan membatasi kanal internet
                        anak saya biar tetap kondusif dan terjaga dari bahaya-bahaya yang ada.
Reyhan            : Berbicara soal ancaman – ancaman di internet pernakah mas adi memergoki anak
                        dibawah umur yang mengakses konten dewasa di warnet anda?
Adi                  : Saya pernah beberapa kali memergoki anak dibawah umur yang sedang
                        mengakses konten dewasa dan ketika itu saya eksklusif mematikan PC beliau kemudian saya
                        menasehatinya kemudian ia saya persilahkan mereka untuk pulang.


Reyhan            : Sehubungan dengan konten dewasa di internet. Belakangan ini banyak  protes
                        dari masyarakat di dunia maya yang menyatakan bahwa video ataupun konten
                        yang belakangan ini dipublikasikan itu tidak mendidik dan malah menghancurkan
                        moral generasi bangsa. Bagaimana berdasarkan anda sebagai salah satu pembuat
                        konten perihal para pembuat konten negatif tersebut.
Fikri                 : Menurut saya masyarakat tidak bisa sepenuhnya menyalahkan para pembuat
                        negatif. Karena konten tersebut pada awalnya niscaya dibentuk memang bukan untuk
                        anak – anak dan sudah ada batasan usia untuk mengaksesnya. Peran orang renta
                        serta lingkung lah yang sanggup mempengaruhi sikap anak ketika mengakses
                        internet.
Reyhan            : Sehubunagan dengan kiprah serta orang renta dalam kehiduapan anaknya yang
                        terbaur dengan internet apakah anda telah mencicipi kiprah serta orang renta anda
                        dalam kegiatan anda selama mengakses internet.
Fanalia            : Ya saya menyadari kiprah serta orang renta saya dalam kehidupan saya yang terus
                        menerus menggunakan internet. Mereka kerap menasehati saya akan ancaman –
                        ancaman yang berada di internet dan juga membatasi saya dalam mengakses
                        internet sehingga saya tidak lupa waktu untuk mengerjakan apa yang harus saya
                        kerjakan.
Reyhan            : Jika fanalia merasa sudah mendapat perhatian khusus untuk
                        penggunaan internet dari orang tuanya. Bagaimana dengan anda apakah anda
                        sudah mencicipi kiprah orang renta dalam kegiatan anda selama mengakses
                        internet?
Nikita             : Ya Saya sudah mencicipi apa yang dirasakan Fanalia, hanya saja orang renta saya
                        lebih menunjukkan kebebasan dalam mengakses internet.
Reyhan            : Selain orang renta bahwasanya guru juga turut ambil bab dalam menunjukkan
                        edukasi kepada siswa perihal penggunaan internet. Apakah anda sudah merasa
                        demikian?
Nabila             : Ya, saya sendiri merasa sudah menunjukkan edukasi terhadap siswa siswi saya
                        untuk menanggulangi imbas negatif dari internet.
Reyhan            : Berbicara duduk perkara edukasi kita anda sebagai orang renta memang sudah
                        seharusnya menunjukkan edukasi kepada anak – anak anda semenjak mereka berusia
                        dini dan sehubungan dengan internet mulai dari kapan anda mulai menunjukkan
                        pengenalan internet kepada anak – anak anda? Dan apakah itu untuk tujuan
                        pendidikan yang lebih baik?
Ambar             : Saya sudah memperkenalkan anak saya dengan internet semenjak 3 tahun yang lalu.
                        Ketika anak saya kelas 3 SD. Saya memperkenalkan internet kepada anak saya
                        bukan untuk edukasi dan juga tidak gampang jenuh. Tetapi pada kesannya saya
                        menyadari banyak sekali manfaat positif yang bisa kita ambil dari internet tidak
                        hanya soal menghilangkan jenuh tetapi kita sanggup melaksanakan apa saja di internet
                        salah satunya yaitu pendidikan yang bisa kita kanal dengan gratis.
Reyhan            : Mas adi sudah berkerja usang di warnet. Apakah yang mas adi sering
kanal di internet?
Adi                  : Saya pribadi menggunakan internet biasanya untuk bermain game online dikala saya jenuh tetapi saya terkadang juga menggunakan untuk mengakses hal – hal yang positif menyerupai kabar isu atau pun hal lainnya.
Reyhan            : Anda sebagai pembuat konten pastinya membutuhkan referensi. Dimana anda biasa menemukan acuan untuk konten anda dan berupa apa acuan tersebut?
Fikri                 : Saya biasanya mencari acuan di internet. Saya mengambilnya di website atau di youtube.
Reyhan            : Youtube memang merupakan salah satu situs yang didalamnya banyak terdapat banyak video dengan banyak sekali jenis dan kualitas. Anda sebagai seorang pelajar. Biasanya apa yang anda cari di youtube.
Fanalia             : Saya biasanya saya mencari video tutorial atau pun video lucu yang sanggup menghibur saya dikala saya jenuh. Sayangnya terkadang saya menemukan konten negative di youtube.
Reyhan            :  di youtube memang ada beberapa konten negatif. Bagaimana anda menyikapinya?
Nikita              : Sebagai situs yang sanggup diakses oleh banyak sekali kalangan dan juga orang siapa pun bisa mempublikasikan konten negatif di situs tersebut. Saya sebagai pelajar tidak menghiraukan konten – konten negatif tersebut. Karena hal yang selayaknya saya kanal yaitu konten pendidikan atau hiburan yang sesuai dengan usia saya. Bukan berarti ketika saya sudah bakir balig cukup akal saya akan mengakses konten – konten tersebut memang bahwasanya boleh namun kita harus memperhatikan dampak – dampak dari apa pun yang kita akses.
Reyhan            : Memang itu lah sifat yang seharusnya dimiliki oleh pelajar masa sekarang alasannya yaitu sebagian remaja sering kali melaksanakan penyimpangan melalui internet. Bagaimana tanggapan anda sebagai pendidik dan bagaimana cara anda menangani duduk perkara penyalahgunaan internet menyerupai itu?
Nabila             : Saya sebagai pendidik merasa kecewa dengan para pelajar yang mempunyai sifat menyerupai itu. Biasanya jikalau saya mengetahui anak didik saya melaksanakan hal negatif melalui internet saya eksklusif menasehatinya dan memanggil orang tuanya untuk bersama membenahi sikap anak tersebut.
Reyhan:           : Lalu anda sebagai orang renta bagaimana jikalau anak anda yang melaksanakan perbuatan negatif ketika mengakses internet?

Ambar             : Saya akan menunjukkan eksekusi kepada anak saya dengan cara tetapkan kanal internet kemudian terus menasehati beliau hingga ia sadar perbuatan tidak untuk dirinya gres lah saya menunjukkan kanal internet kembali ketika ia sudah sadar atas perbuatannya

Baca juga: