WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : TUA GILA DARI ANDALAS
SATU
Sepasang mata Sabai Nan Rancak memandang tak berkesip pada orang bercadar yang tegak di hadapannya. Dia seolah berusaha menembus cadar untuk melihat wajah orang berpakaian serba kuning itu, untuk mengetahui siapa orang ini adanya.
"Siang telah bergerak menuju petang. Terima kasih kamu telah sudi tiba memenuhi undangan." Si cadar kuning berkata.
Sabai Nan Rancak memasang telinganya baik-baik. Sebelumnya ia telah beberapa kali bertemu dengan orang ini dan telah beberapa kali pula mendengar suaranya. Dalam hati Sabai Nan Rancak berkata. "Aku masih belum dapat memastikan apakah orang ini lelaki atau perempuan. Kalau bicara kata-katanya ibarat berpantun. Setiap bicara agaknya ia mengerahkan tenaga dalam untuk menutupi bunyi aslinya. Namun berat dugaanku ia seorang perempuan."
"Waktuku tidak banyak. Ada beberapa urusan penting menungguku. Makara kuharap kamu segera menjelaskan maksud tujuan pertemuan ini." Kata Sabai Nan Rancak sesudah tadi berusaha menyimak bunyi orang.
"Sebetulnya ada tiga orang yang kuharapkan tiba kemari. Namun orang ke
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #98 : Rahasia Cinta Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : TUA GILA DARI ANDALAS
SATU
Sepasang mata Sabai Nan Rancak memandang tak berkesip pada orang bercadar yang tegak di hadapannya. Dia seolah berusaha menembus cadar untuk melihat wajah orang berpakaian serba kuning itu, untuk mengetahui siapa orang ini adanya.
"Siang telah bergerak menuju petang. Terima kasih kamu telah sudi tiba memenuhi undangan." Si cadar kuning berkata.
Sabai Nan Rancak memasang telinganya baik-baik. Sebelumnya ia telah beberapa kali bertemu dengan orang ini dan telah beberapa kali pula mendengar suaranya. Dalam hati Sabai Nan Rancak berkata. "Aku masih belum dapat memastikan apakah orang ini lelaki atau perempuan. Kalau bicara kata-katanya ibarat berpantun. Setiap bicara agaknya ia mengerahkan tenaga dalam untuk menutupi bunyi aslinya. Namun berat dugaanku ia seorang perempuan."
"Waktuku tidak banyak. Ada beberapa urusan penting menungguku. Makara kuharap kamu segera menjelaskan maksud tujuan pertemuan ini." Kata Sabai Nan Rancak sesudah tadi berusaha menyimak bunyi orang.
"Sebetulnya ada tiga orang yang kuharapkan tiba kemari. Namun orang ke
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #98 : Rahasia Cinta Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1