
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PANGERAN MATAHARI DARI PUNCAK MERAPI
Lelaki berpakaian merah itu berlari menyerupai dikejar setan. Dalam kegelapan malam tubuhnya beberapa kali membentur pohon, pakaiannya robek-robek terkait duri, bahkan kulitnya penuh dengan barut luka yang menjadi perih jawaban teresap keringat. Namun semua itu tidak diperdulikannya. Dia lari terus sekencang yang dapat dilakukannya walau nafasnya mulai menyesak dan lidahnya terjulur-julur menyerupai anjing gila. Di tangan kirinya ada kantung kain.
Sambil berlari ia berulang kali berpaling ke arah timur. Saat demi ketika langit di jurusan itu tampak menjadi terang. Hal inilah yang agaknya ditakuti orang berpakaian merah itu. Sebentar-sebentar dari mulutnya terlontar kata-kata "Celaka.....! Celaka diriku! Tak mungkin saya mencapai daerah itu sebelum matahari terbit! Celaka! Mati....! Aku akan mati!" Orang ini berlari terus. Berusaha lebih kecang. Namun tenag
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #32 : Bajingan Dari Susukan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1