-->
Tiga Sifat Orang Beriman

Tiga Sifat Orang Beriman


Manusia merupakan salah satu makhluk yang paling kompleks dan sulit untuk dimengerti. Seperti yang diketahui, pada dikala lahir insan sudah dibekali asal yang banyak menyerupai pembentukan janin dipengaruhi nutrisi, sifat dari ayah, ibu bahkan kakek-neneknya. Ketika lahir mereka mulai berguru dan mengikuti keadaan dan kesannya dewasa. Sehingga seorang insan mempunyai sifat yang berbeda-beda dan kompleks.

Tiga Sifat Orang Beriman

Sesungguhnya, orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun dqn maha penyanyang (QS. AL-Baqarah;2: 218).

Manusia merupakan salah satu makhluk yang paling kompleks dan sulit untuk dimengerti Tiga Sifat orang beriman

Syekh Nashiruddin as-Sa'di pernah berkata bahwdiatas tiga sifat ini terdapat pada ayat diatas yaitu Iman, Hijrah, dan Jihad. Imam berdasarkan bahasa ialah Tashdiq (pembenaran) atau dalam arti sehari-hari berarti percaya tetapi dalam bahasa Arab berarti (pembenaran dalam hati) bukan hanya percaya saja. 

Sehingga Allah mengisahkan atas apa yang diucapkan saudara-saudara yusuf as. Ketika saudaranya itu mengajak nabi yusuf untuk perjalanan dengan tujuan mencelakai yusuf alasannya ialah cemburu atas kasih sayang bapaknya terhadap yusuf as.

Baca juga: menggapai rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahma

1. Iman 

Iman disini bermakna pembenaran yang mempunyai konsekuensi untuk tunduk dan menrima atas segala apa yang tiba dari Allah kepada Rasul-Nya. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana yaitu "membenarkan dalam hati mengucapkan dalam mulut dan mengamalkan dalam perbuatan". Sebagai tumpuan orang munafik. Orang munafiq dilihat dari ikrar dengan mulut perbuatan, mereka ialah orang yang beriman, tetapi dilihat dari unsur Tashdiq dengan hati maka tidak ada pembenaran merek dihatinya. Dengan kata lain dalam hati mereka mengingkarinya. 

Oleh alasannya ialah itu Allah memperlihatkan eksekusi lebih besar dibanding orang kafir. Orang munafiq ini berada dineraka paling dalam dikarenakn bahayanya lebih besar dari orang kafir, sehinnga Allah banyak menceritakan sifat-sifat orang munafik dibanding orang kafir. 

Contohnya yaitu Iblis, Iblis jikalau dilihat dari sisi pembenaran maka Iblis mengakui keesaan Tauhid Allah. Tetapi Iblis tidak mempunyai unsur ketiga yaitu berkaitan dengan perbuatan. Ketika Iblis diperintah oleh Allah untuk sujud kepada Adam as, maka Iblis menolaknya alasannya ialah sombong. 

2. Berhijrah 

Dalam bahasa Arab, kata hijrah dirangkai dengan kata doktrin yaitu dengan diulangnya kalimat alladzina pada alladzina Amanu walladzina haajaru. Ini menandakan hijrah dan jihad harus dibangun atas keimanan. Hijrah berasal dari kata al-Hujrah yang berarti at-tarku (meninggalkan). Contoh penggunaan kata ini dalam bahasa Arab ialah " Haji untuk si fulan". Kata hajr dalam kalimat tersebut berarti saya tidak mengajaknya berbicara sepatah katapun.

Adapun secara istilah makna hijrah ada 2 yaitu makna umum dan kata khusus. Makna umum ialah meninggalkan apa-apa yang tidak boleh oleh Allah Subhanahu WA Ta'ala. Dalam kitab doktrin yang diriwayatkan imam Bukhori, "orang yang berhijrah yaitu orang yang meninggalkan apa-apa yang tidak boleh Allah SWT sedangkan hijrah dalam makna khusus ialah seseorang meninggalkan negerinya alasannya ialah Allah dan Rasul-Nya. Dimana negeri yang ditinggalkan ialah negeri kekufuran sehinnga beliau tidak bisa menegakkan agamanya atau menjaga dirinya dari kesesatan. 

3. Berjihad 

Kalimat ini tidak dimulai dengan kalimat walladzina, sehingga kata jihad dirangkaikan dengan kata hijrah. Hal ini dikarenakan hijrah Serta jihad harus didasari atau dilandasi oleh keimanan. Kata jihad jikalau dirangkaikan dengan kata fii sabilillah akan mempunyai makna qatal (perang). Dewasa ini banyak orang yang terpengaruh oleh makna jihad yang telah diubah oleh segelintir orang. 

Mereka beropini bahwa yang dimaknai sebagai jihad bukan melawan hawa nafsu. Biasanya mereka bersandar pada hadist dhoif mengenai definisi jihad ini, yaitu ucapan sahabat ketika gres pulang dari perang tabuk: " Kita gres kembali dari jihad kecil ke jihad yang besar". 

Selanjutnya Allah berfirman, "mereka itu mengharapkan rahmat allah, dan Allah Maha Pengampun lagi maha penyayang." Dalam ayat ini Allah memakai kalimat ulaaika yaitu kata tunjuk sesuatu yang jauh. Dan instruksi sebenarnya harapan merek itu sangat tinggi dan apa yang mereka lakukan yakni iman, Hijrah dan jihad ialah sesuatu yang tinggi di sisi allah. 


Baca juga: