-->
Perbedaan Fastboot Rom Dan Recovery Rom Xiaomi

Perbedaan Fastboot Rom Dan Recovery Rom Xiaomi

Sesuai judul diatas, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa perbadaan Fastboot ROM dan Recovery ROM di Xiaomi. Dimana yang perlu teman tahu, kedua jenis ROM tersebut mempunyai fungsi yang sama adalah untuk melaksanakan flashing ulang.

Meskipun mempunyai fungsi yang sama, namun kedua jenis ROM tersebut mempunyai metode flashing yang berbeda, sebab ada perbedaan bahasa pemrograman didalam filenya. Makara ketika kalian mendownload salah satu ROM tersebut, kau tidak dapat sembarangan melaksanakan proses instalasi sebab sudah dipastikan akan gagal.

Nah, semoga kalian tidak salah menentukan ROM, ada baiknya kalau kau menyimak perbedaan dari kedua jenis ROM tersebut. Sehingga tidak membuang kuota internet kau sia-sia sebab ukuran filenya yang sangat besar. Berikut ulasan lengkapnya.

 pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa  Perbedaan Fastboot ROM dan Recovery ROM Xiaomi

Perbedaan Fastboot ROM dan Recovery ROM


Beberapa teman yang ada disini niscaya pernah mengalami ketika ingin melaksanakan flashing ROM di Xiaomi malah terjadi kegagalan. Salah satu penyebab kegagalan tersebut dikarenakan ROM yang kau unduh tidak sesuai dengan metode flashing yang kau terapkan. Maka dari itu, pahami dulu jenis ROM yang akan kau pakai, sehingga menghambat proses instalasi atau pembaruan OS pada hp Xiaomi kamu.


1. Ekstensi file yang berbeda


Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa kedua ROM tersebut mempunyai ekstensi yang berbeda. Untuk Fastboot ROM pada umumnya memakai ekstensi .tgz/.tar , sedangkan untuk Recovery ROM mempunyai ekstensi berupa .zip diakhir nama filenya.


2. Metode flashing


Salah satu perbedaan Fastboot dan Recovery ROM adalah terletak pada metode flashingnya. Untuk Recovery ROM kalian dapat memakai metode flashing melalui sajian System Update dan Recovery Update. Lain halnya untuk Fastboot ROM, kalian hanya dapat melaksanakan flashing ROM ini dengan metode Fastboot Update dan Mode EDL.


3. Tool flashing yang digunakan


Perbedaan yang ketiga ini masih ada hubungannya dengan klarifikasi diatas, dimana untuk melaksanakan Flashing Recovery ROM kalian membutuhkan yang namanya Mi Recovery atau TWRP mod (Biasanya untuk flashing custom ROM juga). Sedangkan kalau teman ingin memflashing Fastboot ROM maka tool yang wajib dipakai adalah memakai MiFlash Tool.


4. Fungsi ROM


Nah untuk perbedaan Recovery dan Fastboot ROM yang terakhir adalah terletak pada fungsinya. Jika pada Recovery ROM hanya berfungsi untuk mengupdate versi MIUI kalian, lain hal nya dengan Fastboot ROM. Fastboot ROM dapat kau gunakan untuk memperbaiki Xiaomi yang mengalami bootloop, hardbrick, sering restart sendiri, maupun duduk perkara lainnya yang terjadi di ponsel kamu.

Sudah paham dengan beberapa kedua jenis ROM tersebut? Jika sudah, maka teman sudah dapat melanjutkan proses flashing yang benar dan silahkan download ROM sesuai dengan kebutuhan kamu.

Itulah sedikit klarifikasi mengenai perbedaan Fastboot ROM dan Recovery ROM Xiaomi yang dapat kami ulas untuk kau semua. Semoga dengan adanya gosip diatas, kalian dapat memahami jenis ROM apa yang harus kau gunakan untuk memperbaiki / mengupgrade ponsel Xiaomi mu.

Baca juga: