-->
Sebuah Gua Natal Sederhana Dari Anyaman Daun Kelapa

Sebuah Gua Natal Sederhana Dari Anyaman Daun Kelapa

Sebuah Cerita Natal dari Desa Kecil Kab. Banyuasin, Palembang

Momen Hari Raya Natal merupakan sebuah momen dimana umat Kristiani merayakan kelahiran sang juru selamat Tuhan Yesus Kristus.

Dalam Kepercayaan Kristiani, Yesus lahir dalam sebuah sangkar kecil sangkar domba di kota Betlehem, Yudhea. Lahir sebagai sorang bayi yang sederhana, muncul dari keluarga yang sederhana pula. Hal itu untuk memperlihatkan rasa solidaritas Allah kepada Umat manusia.

Dari kepercayaan tersebut, terjadilah sebuah tradisi, bahwa didalam merayakan hari raya natal tidak terlepas dari tradisi menciptakan miniatur atau Kandang ataupun Gua natal sederhana untuk sebagai sebuah pengias Natal dalam sebuah Gereja atau pun rumah-rumah milik orang Kristiani.

Untuk menciptakan sebuah sangkar ataupun Gua Natal sanggup bervariasi sesuai tempat dimana perayaan natal tersebut di rayakan. Sebuah Kandang Gua Natal sanggup dilengkapi atau dihiasi dengan ciri-khas tempat tertentu. Seperti di kota Palembang pernah dibuat juga Gua Kandang Natal dengan perpaduan Gambar Jembatan Ampera, atau juga didaerah lain sanggup menyertakan dengan kekhasan tempat masing-masing.

Namun untuk menciptakan Gua Natal ataupun sangkar Natal yang niscaya tidak telepas dari sebuah patung keluarga kudus Nazaret (Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosep), Tiga raja dari Timur, Kawanan Domba dan Penggembala, Malaikat dan Sebuah Bintang yang menyinari kelahiran Yesus dalam Kadang atau Gowa Natal tersebut.

Kandang Gua Natal di sebuah Desa dari Anyaman Daun Kalapa.


Dalam sebuah momen Natal tahun ini (2018), di sebuah gereja Kristen di tempat Pasang Surut Banyuasin, Sumatera Selatan. Tepatnya di Stasi Santo Lukas Paroki Allah Mahamurah. terdapat sebuah Kandang Gua Natal yang dipadukan dengan keberagaman hasil flora di tempat tersebut.

Desa ini sanggup di tempuh sekitar 1,5 jam dengan speed boat dari Kota Palembang atau sekitar 3 jam perjalanan memakai kendaraan bermotor melintasi tempat Mariana, Perajin, Cinta Manis, sebokor dan melintasi tempat perkembunan Sawit Andira Agro (Banyuasin) barulah hingga ketempat tujuan tersebut.

Membuat gua natal tidaklah harus dengan hal-hal yang mahal. Membuat gua natal sanggup memanfaatkan dari benda-benda yang ada di sekitar kita yang tidak harus dibeli dengan uang.

Di desa tersebut, terlihat sebuah kekreatifitasan warga gereja di sana dalam menciptakan gua natal. Gua natal dibuat dari materi yang hampir wajib ada, yaitu kertas semen atau kertas lain dan sanggup dibuat sebagai batu-batuan dalam unsur yang ada dalam sebuah Gua.

Selain materi tersebut, gua yang mirip sangkar tersebut, didirikan dengan bahan-bahan sederhana yaitu tiang memakai bambu yang diikat saling menyatu membentuk sebuah sangkar sederhana, dengan atap dan dinding yang di buat dari sebuah anyaman daun kelapa yang dianyam membentuk anyaman dinding.

Yang menjadi keunikan dari Gua Kandang Natal ini yaitu sebuah anyaman yang menempel pada bab sangkar tersebut. Anyaman terbuat dari Daun kelapa yang diambil dalam setengah pelepah kelapa yang dipotong sesuai ukuran dan dianyam membentuk sebuah dinding ramping.

Selain daun kelapa yang dimanfaatkan sebagai media dinding kandang, juga daun kelapa muda dibuat sebuah anyaman burung yang diletakkan atau digantungkan diantara pohon-pohon yang  berada di sekitar sangkar tersebut.

Untuk menyempurnakan gua natal atau sangkar natal tersebut, mirip pada kabiasaan gua natal pada umumnya, sangkar atau gua natal ini dilengkapi dengan patung-patung yang menggambarkan insiden atau situasi kegembiraan kelahiran Yesus di sekitar sangkar tersebut.

Patung dilengkapi dengan patung keluarga kudus Nazaret (bayi Yesus, Maria dan Yoseph), tiga raja dari timur, pengembala dengan domba-dombanya, serta malaikat yang menyertai di atasnya.

Itulah pemandangan yang setiap momen natal sanggup dinikmati setiep tahunnya, namun dalam setiap tahunnya niscaya mempunyai keunikan tersendiri.

Semoga selain kita sanggup menikmati kegembiraan natal dengan pernak pernik natal yang begitu unik, Natal tahun ini sanggup memperlihatkan sebuah makna bagi kita untuk lahir menjadi seorang yang penuh berkat bagi orang lain serta sanggup mengakibatkan Yesus Kristus sebagai Hikmat bagi kita.

Juga agar keluarga kita sanggup meneladan keluarga Nazaret, menjadi berkat bagi sesama.

Selamat Natal 2018 dan Menyambut tahun gres 2019...
Sumber https://www.myavitalia.com/

Baca juga: