. Viral video dua orang perempuan melaksanakan kampanye door to door mengajak warga tak menentukan Jokowi lagi. Mereka juga menyebut kalau Jokowi menang, tak akan ada lagi bunyi azan dan ijab kabul sesama jenis akan di izinkan.
Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan tudingan yang menyerang Jokowi-Ma'ruf yaitu isu bohong atau hoaks.
"Ngawur itu, itu fitnah dan hoaks," kata Ma'ruf Amin usai mengukuhkan pengurus Relawan Indonesia Maju Institut Lembang 9 di Jakarta, Minggu.
Ma'ruf menyatakan hal itu menanggapi beredarnya video bahwa kalau Jokowi-Ma'ruf menang di Pilpres 2019, maka ijab kabul sesama jenis akan diperbolehkan.
Dia mengungkapkan banyak hoaks yang beredar di masyarakat termasuk juga kalau pasangan itu memang maka Kementerian Agama akan dibubarkan.
"Macam-macamlah, mulai yang isu isu keagamaan dan lainnya yang tidak benar," ucapnya.
Dia meminta masyarakat tidak percaya dengan isu bohong dan fitnah.
Sementara itu mengenai kehadiran MUI DKI Jakarta di program "Munajat 212" di Monas beberapa waktu lalu, Ma'ruf menyerahkan kepada Bawaslu untuk menanganinya.
"Kita serahkan kepada Bawaslu saja. Ada nggak politiknya di situ, ada orasi politik nggak di situ, kalau ada ya politik, kalau tidak ada ya memang murni program umat," tuturnya.
Dia menyebutkan dirinya merupakan Ketua MUI yang ketika itu mendorong lahirnya gerakan 212.
"Saya kan orang 212, yang mengeluarkan aliran kan saya, aku kok tidak diundang, berarti 212 kemarin yaitu 212 yang lain," kata Ma'ruf Amin. Sumber https://listrianaa.blogspot.com/
