Microsoft Edge, awalnya dikembangkan di bawah nama isyarat Project Spartan, ialah peramban web yang dikembangkan oleh Microsoft dan termasuk dalam sistem operasi Windows. Peramban web ini pertamakali dirilis pada tanggal 29 Juli 2015, peramban ini menggantikan Internet Explorer sebagai peramban baku pada Windows 10.
Selain aplikasi bawaan pada Windows 10, Microsoft Edge juga tersedia untuk platform mobile, dan ketika ini tersedia untuk pengguna Android dan iOS.
Microsoft Edge untuk Android sekarang telah mencapai 5 juta unduhan di Google Play Store, angka ini boleh dibilang cukup fantastis mengingat Edge untuk Android gres dirilis pada Desember 2017 lalu, sehingga masih berpeluang untuk mengejar Firefox yang ketika ini sudah mencapai 100 juta pemasangan atau perambaan bawaan Chrome yang mempunyai lebih dari 1 miliar pemasangan di Android.
Belum terang seberapa terkenal peramban Edge di iOS, tetapi Microsoft pertama kali merilis Edge untuk iOS dan Android pada bulan November, dan perusahaan ini baru-baru ini membuatnya tersedia untuk tablet Android dan iPad.
Baru-baru ini Microsoft Edge merilis fitur terbaru yaitu fitur anti iklan. Bagi kebanyakan orang iklan ialah hal yang cukup mengganggu ketika berinteraksi di dunia maya. Namun hal itu sanggup diminimalisir, yaitu add-on anti iklan yang terintegrasi pada Microsoft Edge. Seperti yang dilansir dari laman The Verge (25/06/2018), Microsoft Edge, sanggup menjadi salah satu alternatif pilihan untuk pengguna yang tak ingin diganggu iklan ketika berselancar di dunia maya.
Pasalnya, browser ini membenamkan fitur anti-iklan untuk versi Android dan iOS. Fitur ini nantinya akan sanggup dinikmati pribadi dari browser tanpa harus menambah ekstensi secara terpisah.
Kini Microsoft menggandeng software anti-iklan terkenal yaitu Adblock Plus. Software anti-iklan ini sudah sanggup dinikmati untuk pengguna Android dan iOS. Sedangkan untuk PC, Adblock Plus masih hadir sebagai ekstensi sehingga pengguna harus memasangnya secara terpisah.
Sebelumnya juga Mozilla sudah menerapkan fitur serupa pada Firefox versi Android. Perbedaannya, Mozilla menyebarkan softwarenya sendiri sedangkan Microsoft menggandeng pihak ketiga. Google pun melaksanakan hal serupa dengan mengintegrasikan software anti-iklan dalam browser Chrome untuk Android.
Microsoft Edge dirancang dengan anutan kompatibilitas dengan OS Windows 10. Saat dipakai dengan OS tersebut, pengguna sanggup melanjutkan pekerjaan di perangat mobile ke PC. Aplikasi ini juga mempunyai fungsi sinkronisasi antar-perangkat, dan fitur perintah suara.
Fitur menarik pada Microsoft Edge menyerupai Favorite, Reading List, halaman tab gres (New Tab Page), dan Reading View di Edge. Disediakan juga mode malam (night mode) untuk Anda yang suka browsing di depan layar smartphone hingga larut malam untuk menciptakan mata tetap nyaman. Selain itu fitur Continue on PC yang sanggup menentukan halaman terakhir yang dibuka untuk ditransfer ke PC yang menjalankan OS Windows 10.
Selain aplikasi bawaan pada Windows 10, Microsoft Edge juga tersedia untuk platform mobile, dan ketika ini tersedia untuk pengguna Android dan iOS.
Microsoft Edge untuk Android sekarang telah mencapai 5 juta unduhan di Google Play Store, angka ini boleh dibilang cukup fantastis mengingat Edge untuk Android gres dirilis pada Desember 2017 lalu, sehingga masih berpeluang untuk mengejar Firefox yang ketika ini sudah mencapai 100 juta pemasangan atau perambaan bawaan Chrome yang mempunyai lebih dari 1 miliar pemasangan di Android.
Belum terang seberapa terkenal peramban Edge di iOS, tetapi Microsoft pertama kali merilis Edge untuk iOS dan Android pada bulan November, dan perusahaan ini baru-baru ini membuatnya tersedia untuk tablet Android dan iPad.
Baru-baru ini Microsoft Edge merilis fitur terbaru yaitu fitur anti iklan. Bagi kebanyakan orang iklan ialah hal yang cukup mengganggu ketika berinteraksi di dunia maya. Namun hal itu sanggup diminimalisir, yaitu add-on anti iklan yang terintegrasi pada Microsoft Edge. Seperti yang dilansir dari laman The Verge (25/06/2018), Microsoft Edge, sanggup menjadi salah satu alternatif pilihan untuk pengguna yang tak ingin diganggu iklan ketika berselancar di dunia maya.
Pasalnya, browser ini membenamkan fitur anti-iklan untuk versi Android dan iOS. Fitur ini nantinya akan sanggup dinikmati pribadi dari browser tanpa harus menambah ekstensi secara terpisah.
Kini Microsoft menggandeng software anti-iklan terkenal yaitu Adblock Plus. Software anti-iklan ini sudah sanggup dinikmati untuk pengguna Android dan iOS. Sedangkan untuk PC, Adblock Plus masih hadir sebagai ekstensi sehingga pengguna harus memasangnya secara terpisah.
Sebelumnya juga Mozilla sudah menerapkan fitur serupa pada Firefox versi Android. Perbedaannya, Mozilla menyebarkan softwarenya sendiri sedangkan Microsoft menggandeng pihak ketiga. Google pun melaksanakan hal serupa dengan mengintegrasikan software anti-iklan dalam browser Chrome untuk Android.
Microsoft Edge dirancang dengan anutan kompatibilitas dengan OS Windows 10. Saat dipakai dengan OS tersebut, pengguna sanggup melanjutkan pekerjaan di perangat mobile ke PC. Aplikasi ini juga mempunyai fungsi sinkronisasi antar-perangkat, dan fitur perintah suara.
Fitur menarik pada Microsoft Edge menyerupai Favorite, Reading List, halaman tab gres (New Tab Page), dan Reading View di Edge. Disediakan juga mode malam (night mode) untuk Anda yang suka browsing di depan layar smartphone hingga larut malam untuk menciptakan mata tetap nyaman. Selain itu fitur Continue on PC yang sanggup menentukan halaman terakhir yang dibuka untuk ditransfer ke PC yang menjalankan OS Windows 10.
Dapatkan info "Tekno dan Gadget Terbaru" gratis melalui inbox email, caranya Subscribe email kau dibawah ini!
