-->
Inikah Alasan Uc Browser Hilang Dari Google Play Store?

Inikah Alasan Uc Browser Hilang Dari Google Play Store?

UC Browser for Android telah hilang dari Google Play Store beberapa waktu lalu. Salah satu web browser mobile friendly terpopuler dengan mencapai download 500 jutaan ini tiba-tiba saja hilang secara misterius beberapa jam lalu, dan sekarang hanya ada UC browser mini saja yang masih tersedia.
UC Browser ialah sebuah browser yang dikembangkan oleh UCWeb yang dimiliki oleh Alibaba Grup dari negeri China. Browser ini ialah browser yang sangat popular di negeri asalnya China dan menjadi alternative lain untuk Google Chrome, Firefox, UC Browser juga sangat popular di India dengan pengguna aktif sampai 100 jutaan per bulan, dan diberbagai negara lain termasuk Indonesia-pun juga banyak yang menggunakanya, hal inilah yang menimbulkan UC bermetamorfosis jadi salah satu Browser Android terpopuler.

 UC Browser for Android telah hilang dari Google Play Store beberapa waktu kemudian Inikah Alasan UC Browser Hilang dari Google Play Store?

Kabar mengenai hilangnya UC Browser pertama kali tersebar melalui lembaga Reddit dan kinipun sudah tersebar di aneka macam media online dari aneka macam negara. Alasan kenapa UC dihapus pun masih terbilang samar-samar, namun ada beberapa rumor menyampaikan bahwa UC Browser mengirimkan data sensitif pengguna yang terdapat di smartphone-nya dan dikirimkan kembali ke server di China tanpa seizing pengguna. Dikutip dari India report, bahkan pemerintahan India secara resmi menyatakan kekhawatiran-nya mengenai aktifitas pengumpulan data tanpa izin ini yang terdapat pada aplikasi UC Browser.

Pada 2015 kemudian UC Browser juga sempat menerima sorotan alasannya dilema Keamanan data, beberapa rsearchers dari Kanada mengklaim bahwa versi bahasa China dan Bahasa Inggris UC Browser memang dibentuk untuk dengan gampang mengumpulkan data eksklusif semacam lokasi, rincian pencarian, nomor pelanggan, bahkan nomor seri perangkat dan dibagikan pada pihak ketiga.

Memang ketika ini beluma ada bukti konkret untuk mengkonfirmasi mengenai dilema pada browser ini, namun ketika ini terdapat banyak orang yang menanggapi masalah ini dan menyampaikan bahwa UC browser memang pantas dihapus kalau terbukti melaksanakan aktifitas mencurigakan tanpa seizing pengguna dan tidak segera melaksanakan perbaikan atau perubahan pada aplikasinya.
UC Browser sendiri sebelumnya telah membantah kalau mereka melaksanakan kesalahan dan menyatakan bahwa “will not do anything to breach the trust of our users and it takes security and privacy very seriusle” atau pihak UC menyatakan bahwa mereka tidak melaksanakan aktifitas yang akan melanggar kepercayaan, privasi, dan keamanan pengguna.

Terlepas dari rumor yang beredar menyerupai diatas, bergotong-royong masih terdapat alasan mengenai dilema abolisi UC Browser dari Google Play Store menyerupai yang dikatakan oleh seorang pengguna Twitter yang mengaku bekerja dalam tim pengembang browser ini, dilaporkan mendapatkan email yang menyatakan bahwa aplikasi akan dihapus dari Play Store selama 30 hari alasannya memakai metode promosi yang sanggup menyesatkan dan tidak sehat untuk meningkatkan jumlah download dan pemsangan aplikasi ini. Pada email yang ditujukan untuk kawan pengiklan UCWeb tersebut juga berisi mengenai pelarangan untuk tidak memakai metode periklanan yang menyesatkan atau berbahaya untuk mendapatkan pengguna gres ketika mempromosikan UC Browser.

Dengan adanya Email yang diterima oleh apra kawan pengiklan UC Broser menyerupai diatas, hal tersebut sanggup menjukan kalau salah satu afiliasi pengiklan UC Web tertentu telah memakai metode periklanan yang misleading atau menyesatkan untuk meningkatkan unduhan UC Bwoser. Mengingat bahwa Google baru-baru ini juga mengumumkan dan telah menindak jenis sikap periklanan jenis ini dari Google Chrome, maka dari itu pihak Google tampaknya juga peraturan ini akan diterapkan pada seluruh aplikasi yang berada di Play Store.

Masih belum diketahui kapan UC Browser akan kembali tersedia di Google Play Store. Baik Google dan UC Web sendiri masih belum berkomentar mengenai situasi ini. Bagaimana pendapat kalian mengenai dilema abolisi ini? Bagikan pendapat kalian melalui kolom komtentar dibawah, terimakasih J

Baca juga: