Jeda
Aku sedang suka menyebutnya
Meski hanya dalam wacana
Yang tersusun jadi kalimat berjeda
Jeda
Seperti batas antara kita
Renggang tanpa warna
Tak terlihat oleh mata
Hanya hatilah yang merasa
Jeda
Bayangmu hilang
Nyatamu pun juga hanya melayang
Namun selalu buat hati berlapang
Jeda
Aku suka kata-katanya
Bukan kehadirannya
Ingin ku buang kesana
Jauh tak terhingga
Biar kita tak berjeda selamanya
Entah kenapa
Kita masih berjeda
Itu saja