-->

Monokrom

Kala itu 
Langit tidaklah lagi sama, seperti ada jeda, terbatas ruang hampa
Nampaknya hanya awan putih yang menyelimutinya
Tiada lagi biru, hanya awan putih dan diselingi awan mendung kehitaman
Nampak abu-abu
Secarik kertas putih terisi tinta terbang menari di angkasa
Tanpa jeda, langsung terbaca kata-kata yang tertulis diatasnya

"Kepadamu,
Putih yang bagiku masih membingungkan untuk dirindukan atau ditinggalkan
Dan teruntukmu
Hitam yang mempertegas bahwa kamu tidak dapat diwarnai dengan apapun lagi
Kecuali aku, putih."

Tersadisnya 2 kata terakhir yang mengantarkan kertas terbang kesana kemari lagi terbawa angin yang berlalu 
Tanpa warna, tanpa jeda, dan tanpa suara
Bukanlah hal yang beda antara hitam dan putih
Masih jadi satu hal yang sama, warna.
Sama
Indonesia
Ada banyak beda, agama, ras, suku dan budaya bukan untuk saling diperdebatkan secara continue dan beradu
Tapi untuk berdiri di masing-masing jalannya untuk jadi warna satu, indonesia
Sama juga
Aku dan kamu
Banyak beda, lebih dari yang ada di indonesia
Yang lebih tak bisa bersatu
Namun terikat satu.
Cinta

Monokrom di akhir kata.


Baca juga: