-->
Menggapai Rumah Tangga Yang Sakinah Mawadah Dan Warahma

Menggapai Rumah Tangga Yang Sakinah Mawadah Dan Warahma

Menggapai rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahma yaitu hal yang selalu dinanti dan diidam-idamkan bagi pasangan pengantin. Pasalnya, setiap calon pasangan suami istri menginginkan rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahma ini. Dalam menjalin rumah tangga yang baik, anda harus mempersiapkan beberapa hal biar tujuan diatas sanggup tercapai dan membutuhkan pengorbanan dan kesabaran yang tinggi. Yang utama dalam mencapai rumah tangga yang sakinah yaitu ahlak dan dogma kita.

 mawadah dan warahma yaitu hal yang selalu dinanti dan diidam Menggapai Rumah Tangga Yang Sakinah Mawadah dan warahma

Menggapai Rumah Tangga Yang Sakinah Mawadah dan Warahma

Ada beberapa yang harus dipersiapkan  baik suami maupun istri dalam menggapai rumah tangga yang sakinah yaitu sebagai berikut: 
Untuk Suami 

1. Sabar 
Suami-istri harus mempunyai sifat sabar. Contoh; suami pulang kerja, istri menyiapkan masakan di meja. Pada dikala makan ada yang kurang pas contohnya lauknya kurang garam atau terlalu asin. Maka suami yang dogma dan tawanya sabar, maka beliau tidak murka tapi meminta istrinya untuk mengecap sehingga tahu kekurangannya. Dalam kehidupan suami istri selalu didampingi setan yang berjulukan Dasim. Setan ini yang selalu membuka malu dari suami kepada istri dan sebaliknya. Dengan aneka macam cara, inilah sumber malapetaka dalam rumah tangga.

2. Kerja keras (ulet dalam usaha) 
Usaha keras dalam mencari nafkah untuk istri dan keturunan yaitu kewajiban suami. Penghasilan yang akan diserahkan pada istri yaitu halalan tayyibah. Dalam hal ini sekaligus suami berusah keras untuk melindungi istri dan anggota keluarganya dari api neraka. Berikanlah istrimu rezeki yang halal. Hala bahannya, halal cara mendapatkannya, halal mengolahnya dan mengkonsumsinya. 

3. Amanah
Ini merupakan salah satu tanggung jawab yang tinggi. Hari ini ananda gambaran sakamuli SH., MH. Menerima amanah yang sebelumnya yang sebelumnya dipikirkan Allah pada bapak khalid dan ibu siti Fauziah semenjak ananda Benazir bona dilahirkan. Hari ini amanah Allah tersebut dilimpahkan kepada ananda gambaran sakamuli untuk didunia dibahagiakan hidupnya dan kelak dipertanggung jawabkan dihadapan Allah. 

4. Marhaban
Suami istri bersifat penyayang satu sama lain, begitu juga terhadap ke-4 orang renta dan saudara dari kedua belah pihak tanpa membeda-bedakan. Supaya melahirkan sifat marhamah maka suami istri harus ta'aruf yakni benar-benar saling mengenal secara mendalam. Sifatnya, wataknya, gaya busananya, dialekannya, kegemarannya, dan yang tidak disukai dari pasangannya. 

5. Imamat
Suami bertindak sebagai imam, menjadi panutan bagi istri serta bawah umur dan istri menjadi panutan bagi anak-anak. Dengan menawarkan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan shalat berjamaah, membaca alquran, berpakaian muslimah dan teladan prilaku karimah lainnya. Seorang imam dalam rumah tangga yaitu yang penuh kasih sayang tapi tegas dalam menjalankannya. 

Baca juga: 

Kaprikornus dalam menggapai rumah tangga yang sakinah seorang suami istri harus setia taat dan saling mempercayai. Jangan saling mewaspadai satu sama lain, lebih baik saling terbuka dan selesaikan problem dengan tolong-menolong akan lebih baik daripada menyimpan danenyembunyikan masalah. 

Masalah tidak akan final apabila problem disembunyikan dan dibiarkan. Alangkah lebih baiknya jikalau problem tersebut dibicarakan baik sama suami atau sama orang renta anda biar sanggup mencapai rumah tangga yang sakinah mawadah dan Warahma. 

Baca juga: