-->

[Puisi] Matahari Kepada Angin

1
kita saling mengintip di daring itu
saling mengoreksi, mengenang kembali, 
tertawa sendiri, agak menyesali, 
namun membanggai.
kita saling menatap dalam diam
tidak mampu mengkhianati, 
tetap menjaga, menahan hasrat,
dan yakin pada pilihan kini.
kita saling membangun benteng 
dengan fondasi kepercayaan
tidak mampu berpaling, 
tetap menanti nanar,
berasa ada namun tiada,
dan terjangkit amnesia dini.
mencoba mengingat lagi.

2
saya menahan segala derita pengasingan bukan berarti awal segala kekalahan. lantaran kebahagiaan yang saya minta telah menanti di puncak paling purna. puncak di mana segala sendi kerinduan bercumbu dalam sau tirakat perjamuan. perjamuan singkat di gigir senja yang pucat.



Baca juga: