-->

7 Cincin Planet Saturnus

Saturnus yakni planet terbesar kedua di tata surya dan keenam dari matahari (lihat disini susunan tata surya). Jari-jarinya sembilan kali lipat dari bumi. Saturnus terdiri dari senyawa silikon, besi-nikel, dan oksigen. Warna kuning pucat Saturnus disebabkan oleh kristal amonia di atmosfernya. Sistem Cincin Utama merupakan fitur populer dari planet ini.

Cincin Saturnus

Saturnus mempunyai sistem cincin luas yang disebut cincin Saturnus. Planet ini mempunyai empat cincin utama dan tiga cincin luar yang lebih redup. Cincin terdiri dari banyak partikel kecil dengan ukuran mulai dari mikrometer sampai satu meter.

Partikel-partikel yang membentuk cincin mencakup materi batuan, debu, dan es air. Ilmuwan Galileo Galilea yakni orang pertama yang mengamati cincin Saturnus memakai teleskop pada tahun 1960.

Klasifikasi Cincin Saturnus

Cincin Saturnus jatuh di bawah dua kelompok, cincin utama dan cincin redup (fainter rings). Ada celah di antara kelompok-kelompok yang dikenal sebagai divisi. Kesenjangannya yakni divisi Cassini dan divisi Roche. Empat cincin utama yakni Cincin A, Cincin B, Cincin C, dan cincin D. Cincin redup yakni Cincin G, Cincin F, dan Cincin E.

Cincin Utama

Cincin utama padat dan tersebar dari jarak 7.000 km sampai 80.000 km dari khatulistiwa Saturnus. Cincin-cincin ini terbuat dari kotoran ibarat silikat, tholin, dan 99,9% air es murni. Partikel yang membentuk cincin utama berkisar dari 1cm sampai 10cm.

Cincin A
Cincin A yakni cincin utama terluar planet Saturnus. Cincin A diperkirakan mempunyai ketebalan 10 sampai 30 meter. Divisi Cassini yakni batas dalam Cincin A. Resonansi orbital mempertahankan tepi luar cincin A.

Cincin B
Cincin B yakni cincin utama yang paling terang, terbesar, dan paling masif dari semua cincin utama. Ini mempunyai ketebalan 5 sampai 15 meter. Cincin B mempunyai struktur vertikal pada lapisan luar yang menyimpang sampai 2,5 kilometer dari bidang utamanya. Total massa cincin B diperkirakan tujuh kilogram.

Cincin C
Cincin C lebar dan sangat redup. George Bond dan William Lassell menemukannya pada tahun 1850. Lassell menggambarkan cincin C sebagai 'Cincin Crepe' lantaran terdiri dari zat gelap. Cincin C diperkirakan mempunyai ketebalan lima meter dan massa 1,1x10^18 kg.

Cincin D
Cincin D yakni cincin terdalam di sistem cincin Saturnus dan sangat lemah dalam penampilan. Ilmuwan Voyage 1 mendeteksi tiga ikal yang ditunjuk sebagai D73, D72, dan D68 di dalam Cincin D pada tahun 1980. Cincin ini mempunyai struktur skala halus dengan gelombang berjarak 30 km.

Cincin Redup (Fainter Rings)

Cincin redupnya tersebar, berdebu, dan cincin terluar Saturnus. Mereka terdiri dari partikel berukuran kecil dan es air ibarat cincin utama. Cincin F yakni yang paling aktif di tata surya dan terletak 3.000 km dari Cincin A. Tim pencitraan Pioneer 11 menemukannya pada tahun 1979.

Cincin G sangat tipis dan terletak di antara Cincin E dan Cincin F. Cincin E sangat luas dan terdiri dari amonia, es air dengan silikat, dan karbon dioksida.

Planet Lain dengan Cincin

Selain planet Saturnus, ada juga planet lain dengan cincin ibarat Jupiter, Neptunus, dan Uranus. Uranus mempunyai 13 cincin, Neptunus mempunyai 5 cincin, dan Jupiter mempunyai 4 cincin.

Baca juga: