-->
4 Tips Sukses Untuk Membuka Perjuangan Fotocopy Atk Dengan Low Budget

4 Tips Sukses Untuk Membuka Perjuangan Fotocopy Atk Dengan Low Budget

Salah satu perjuangan yang masih dibilang mempunyai prospek yang cerah kedepannya yakni perjuangan fotocopy dan ATK. Mengapa disebut cerah? Karena ketika ini banyak orang yang membutuhkan dokumen-dokumen copy, menyerupai ketika mengurus dokumen-dokumen atau urusan pendidikan.

Tapi dilema yang sering dihadapi para pemula ketika akan memulai perjuangan fotocopy, yakni permasalahan modal. Lihat saja, harga mesin fotocopy itu yang paling murah 15 juta, belum biaya untuk sewa lokasi dan beli barang lain. Lalu, apa ada solusinya untuk kita yang mau memulai perjuangan fotocopy namun terkendala modal ?

Mari kita cari tahu jawabannya.


Modal Apa Saja Yang Diperlukan Untuk Buka Usaha Fotocopy ?

Pertama kita baha dulu pengadaan sarana, alat dan materi untuk memulai perjuangan fotocopy.

1. Lokasi

Pemilihan lokasi sangat menghipnotis tingkat keberhasilan perjuangan anda, dengan kata lain semakin strategis lokasi yang dipilih maka manfaatnya dapat maksimal. Tapi semakin strategis lokasi, maka semakin mahal juga biaya sewanya.

Kita asumsikan sewa lokasi ini dengan biaya sekitar 15 juta rupiah untuk satu tahun. Tergantung wilayah kalian.

2. Mesin fotocopy dan aset lain

Yang berikutnya, ini wajib untuk disediakan. Aset itu merupakan barang yang hanya disediakan satu kali tapi dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Contoh pada perjuangan fotocopy dan ATK, aset ini berupa mesin fotocopy. Selain mesin fotocopy, ada beberapa aset lain yang diharapkan menyerupai printer, komputer, mesin laminating, dan pemotong kertas.

Harga-harga aset tersebut antara lain :
  • Mesin fotocopy 15 juta
  • Komputer 5 juta
  • Printer 1 juta
  • Mesin laminating 1.5 juta
  • Pemotong kertas 800 ribu
Makara total aset itu kira - kira sekitar 23,8 juta rupiah

3. Bahan (kertas, tinta)

Selanjutnya, untuk dapat menjalankan perjuangan fotocopy kita juga perlu menyediakan bahan-bahan yang diharapkan menyerupai kertas dengan ukuran yang bervariasi dan tinta. Bedanya, modal ini bersifat berjalan sehingga perlu dikeluarkan setiap kali.

Kita asumsikan untuk modal berjalannya kurang lebih sekitar 1.500.000 per bulan.

4. Barang ATK

Perlengkapan ATK itu bahwasanya bersifat opsional, artinya anda dapat melengkapi atau tidak itu bebas tergantung anda sendiri. Tapi jikalau anda ingin untung lebih maksimal, anda perlu melengkapi perjuangan fotocopy dengan ATK.

Lalu berapa besar modalnya ?

Ini juga bervariasi, tetapi kita asumsikan modal untuk perlengkapan ATK sekitar 3.000.000

5. Papan nama, etalase, rak

Modal lain yang tak kalah penting yakni sarana untuk menunjang perjuangan anda menyerupai papan nama elektronik, etalase toko, rak, dan kursi.

Sarana-sarana ini memang mempunyai harga yang bervariasi, tapi kita asumsikan saja biaya untuk sarana pendukung itu menyerupai ini ;
  • Etalase 1 juta
  • Kursi + meja (untuk komputer dan printer) 800 ribu
  • Rak (untuk perlengkapan ATK) 1 juta
  • Papan nama 500 ribu
Makara total biaya sarana penunjang itu sekitar 3,3 juta rupiah. Sehingga jikalau ditotal, modal awal yang normal untuk membuka perjuangan fotocopy dan ATK itu sekitar 23,8 + 15 + 1.5 + 3 +3,3 = 46,6 juta

Cukup tinggi bukan, untuk membukanya saja perlu modal hampir 50 juta rupiah. Lalu bagaimana solusinya untuk kita yang punya modal minim ?

TIPS
1. Lokasi di rumah sendiri

Seperti yang kita bahas diatas, untuk sewa lokasi itu sekitar 15 juta rupiah per tahun. Makara jikalau kita ambil dirumah sendiri, maka kita tak perlu pusing-pusing memikirkan biaya sewa lokasi. Terlihat sudah dikurangi 15 juta jadi modal awalnya dapat lebih rendah.

2. Beli aset bekas

Selain mengurangi modal disektor lokasi, sektor aset ternyata yang paling banyak menyedot modal. Hal ini alasannya yakni aset ini yang paling banyak dan harganya juga tidak murah. Untuk mengantisipasinya, anda dapat membeli aset-aset bekas yang masih mempunyai kualitas baik. Contohnya :
  • Beli mesin fotocopy bekas harga dapat sekitar 5 juta rupiah
  • Beli printer yang lebih murah/bekas berkualitas sekitar 500 ribu
  • Beli komputer/laptop bekas sekitar 2 juta rupiah
  • Mesin laminating bekas sekitar 600 ribu
  • Dan pemotong kertas, cari yang terjangkau (bisa bekas jikalau ada ) sekitar 200 ribu
Makara modal aset yang awalnya mencapai 23,8 juta dapat dikompress menjadi 8,1 juta. Cukup jauh bukan ?

3. Perkecil modal untuk ATK

Selanjutnya, anda juga dapat memilah barang ATK apa saja yang akan dibeli. Karena tidak semua barangan ATK yang kita belanjakan niscaya laku terjual, paling hanya beberapa yang paling laku. Anda dapat menentukan mana barang ATK yang kira-kira laku dan mana yang kurang laku.

Kalau sudah ketemu, belanjakan barang ATK yang kira-kira laku saja. Selain lebih sedikit modalnya pun dapat diperkecil dari yang awalnya 3 juta dapat menjadi 2 juta rupiah saja. Tapi untuk materi keperluan fotocopy, tetap 1.5 juta alasannya yakni jikalau dikurangi maka omset anda juga dapat berkurang.

4. Perlengkapan toko yang juga dipangkas

Kalau anda akan membeli etalase, usahakan anda benar-benar memilihnya dengan tepat. Ada beberapa etalase murah namun kurang berkualitas, tapi ada juga etalase yang murah tapi berkualitas. Ini biasanya bekas dari toko kelontong atau toko yang lain.

Kalau dapat anda temukan etalase yang murah (bekas) tapi masih layak digunakan, minimal kacanya bening. Lumayan harganya dapat dikompress menjadi sekitar 600 ribu.

Lalu untuk meja, dingklik dapat anda gunakan meja yang ada dirumah anda. Sementara untuk rak barang, anda dapat meniadakan perlengkapan ini alasannya yakni anda gres buka jadi barangnya pun tidak terlalu banyak. Anda dapat mengadakan rak ketika nanti toko anda mulai berkembang.

Tapi untuk papan nama elektrik, rasanya sulit mencari yang bekas. Makara anda tetap dapat gunakan yang gres biar terlihat higienis dan baru. Maka modal untuk sarana dapat dikompres menjadi 600 + 500 = 1,1 juta rupiah. Jadi, jikalau anda mengikuti mekanisme diatas maka modal yang diharapkan itu sekitar 8,1 + 2 + 1,5 + 1,1 = 12, 7 juta rupiah.

Kesimpulannya, dengan mengurangi biaya pengadaan barang anda dapat mengompress modal awal dari yang awalnya hampir 50 juta menjadi sekitar 12 jutaan. Tentu modal 12 juta itu lumrah dan masuk akal untuk sekelas perjuangan fotocopy.

Selanjutnya, untuk memaksimalkan perjuangan fotocopy, anda perlu menerapkan beberapa seni administrasi supaya laku dan omset maksimal. Panduannya ada disini Tips Mengembangkan Usaha Fotocopy Agar Omset Naik Hingga 300 %


Baca juga: