-->
Puasa Ramadhan Sebagai Bentuk Kebutuhan Seorang Muslim

Puasa Ramadhan Sebagai Bentuk Kebutuhan Seorang Muslim



Pengetahuan Islami - Puasa mempunyai makna menahan, secara umum puasa sanggup diartikan sebagai bentuk menahan diri dari segala perbuatan atau hal yang sanggup berakibat batalnya puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. sedangkan ramadhan merupakan salah satu nama bulan Hijriah dan menjadinya rajanya bulan hal tersebut dikarenakan bulan mulia ialah bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh seorang muslim


Menjalankan puasa bagi seorang muslim bukanlah hanya sebatas kewajiban semata namun lebih sudah menjadi kebutuhan sebgai mahluk yang kuasa yang taat menjalankan kewajiban. Esensi menjalankan puasa tidaklah hanya menjauhi atau hanya menahan lapar dan dahaga saja melainkan sebuah bentuk kegitan ibadah dalam rangka mendekat diri kepada Alloh SWT. ada banyak hal yang masih perlu dikaji supaya nilai yang terkandung dalam puasa ramadhan sanggup mendarah daging sehingga acara berpuasa lebih dilaksanakan secara khusu dan mempunyai efek yang nyata sesudah berpuasa atau dibulanbulan berikutnya. 

Tatkala berupasa hanya dijadikan sebagai kewajiban semata tentulah hanya sebatas menggugurkan kewajiban semata sedangkan makna atau hikmah yang terkandung di dalam puasa sangatlah banyak. Berupasa secara lahiriyah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga sedangkan secara bathiniyah merupakan bentuk pembelajaran supaya seorang muslim lebih sanggup menahan diri dari banyak sekali hawa nafsu keduniawian. 

Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang batal puasa 
  1. Makan dan minum
  2. Memasukan sesuatu terhadap lubang yang terdapat pada tubuh
  3. Muntah dengan disengaja
  4. Hilangnya nalar (gila)
  5. Berhubungan tubuh (senggama)
  6. Keluar dari agama Islam
  7. Keluarnya mani dengan sengaja alasannya ialah adanya sentuhan
Secara lahirinyah 7 hal diatas sudah sangat terang menggambarkan orang yang batal puasa, yang justru lebih berat lagi ialah menahan hawa nafsu alasannya ialah hal tersebut tidak pribadi secara nampak terlihat. Sudah ada banyak yang membahas sia-sialah orang yang berpuasa namun hanya mendapat lapar dan dahaganya saja sedangkan pahala sebagai bekal kehidupan di alam abadi sesudah meninggal dunia mereka tidak mendapatkannya.

Oleh karenanya marilah intropeksi diri dengan sebenar-benarnya sehingga kita tidak termasuk golongan orang yang puasa namun hanya mendapat lapar dan dahaganya saja. demikian artikel singkat ini, semoga membuka jalan pikiran serta membuka diri untuk selalu instropeksi diri biar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. jikalau terdapat salah kata atau ucapan hanyalah semata-mata kekurangan penulis dan mohon koreksinya.       


Sumber https://www.serbandeso.com/

Baca juga: