Salam, yang tak lupa kita ucapkan setiap pengnjung tiba di blog ini. Lima Rutinitas Pelaris Dagangan itulah yang akan penulis coba sajikan pada postingan di blog Caro Awak kali ini. Yang mana postingan ini telah penulis rangkum di dalam kategori Lingkungan Sekitar. Bagi kita yang punya profesi sebagai pedagang atau berjualan, tentu saja kita tidak absurd lagi dan selalu mendambakan dagangan yang laku atau cepat laku dan terjual. Nah untuk mencapai hal yang demikian itu kita perlu memahami cara2 berjualan yang baik dan di anjurkan didalam agama biar pelanggan setia makin bertambah dan pelangggan usang tidak berpaling ke lain hati, he he
Kemudian didalam berjual beli kita juga diharuskan dan dituntut untuk menjunjung adat dan tata krama serta etika untuk melayani pelanggan kita, itu yang paling utama terus yang harus diperhatikan yaitu tampilan atau kerapian dan kebersihan dan kualitas barang yang akan kita jual. Apa lagi yang kita jual berupa masakan atau minuman alasannya itu akan jadi penarik hati si pembeli atau pelanggan kita.
Coba kita bayangkan dengan pikiran kita sebagai pembeli, niscaya kita menginginkan pelayanan yang maksimal dan barang yang kita beli itu baik tiada cacad kan? Nah begitu juga dengan orang yang belanja di kawasan kita. Tidak lah salah kalau si pembeli itu yaitu dikatakan raja. Berikut dibawah ini akan kita urai kan lima ritual yang wajib kita lakukan untuk penglarisan dagangan. Tetapi ritual disini bukan lah berupa jampi-jampi pelet atau hal-hal yang berbau gaib yang ibarat tidak boleh oleh agama, hehe.. Melain kan yaitu tips atau rutinitas dan tata cara melayani pelanggan dalam berjual beli.
Ritual pertama:
Selalu membersih kan dan menata barang dagangan kita sesering mungkin hingga terjaga kerapian nya. Terutama bila kita berjualan ditempat yang banyak debu dan polusi. Ini akan jadi penarik sipembeli yang melirik dagangan kita. Begitu juga bila kita sanggup menata tampilan dan susunan yang bervariasi sebulan sekali, misalnya, mengganti posisi dan susunan dagangan biar tidak terlalu membosankan mata pelanggan.
Ritual kedua:
Selalu lah bersikap ramah dan lembut menyapa pelanggan dengan senyum dan sabar menghadapi pelanggan yang rewel dan cerewet. Memang namanya berjualan, si pembeli itu bermacam-macam tingkah-pola nya. Ada yang baik dan ada juga yang menyebalkan contohnya, menawar dagangan kita terlalu rendah, memprotes barang yang kita jual dan kadang pembeli itu hanya mengacak acak dagangan kita saja terus tak jadi dibeli. Nah yang ibarat ini kita dituntut untuk tetap sabar dan rendah hati walaupun dalam hati terasa jengkel.
Ritual ketiga:
Jangan mencari keuntungan atau keuntungan yang berlipat atau mematok harga yang terlalu tinggi. Kita semua niscaya memahami hal yang satu ini. Sebab didalam agama kita juga diajarkan bahwa tata cara jual beli dan melarang untuk riba. Banyak sekali dan sudah jadi diam-diam umum kenapa menjual sesuatu barang jauh lebih tinggi diatas modalnya? Begini alasannya, barang tersebut lakunya cuman sebulan sekali dan kebanyakan numpuknya di etalase, katanya, benar gak? Memang sih masuk nalar juga,tuh alasannya, tapi jangan lah hingga berlipat demikian.
Ritual keempat:
Jangan sesekali mengelabui pembeli. Seperti menyembunyikan kekurangan dagangan kita. Atau menjual barang yang rusak atau kadaluarsa yang akan menciptakan pelanggan kita kecewa. Kalau pun ada yang demikian tanpa sepengetahuan kita, kemudian sipembeli bilang ke kita kalau barang yang kita jual itu rusak hendaklah kita ganti dengan yang baik tanpa meminta tambah bayaran nya. Makanya setiap sa'at periksa barang dagangan kita barangkali ada yang rusak atau cacat sebelum dijual. Kemudian bila barang yang kita jual itu barang kiloan atau literan, hendak lah persaksi kan takarannya kepada pembeli dan jangan memakai dosis yang tidak normal. Karena hal ini akan berakibat jelek dari dunia kita hingga di alam abadi kelak.
Ritual kelima:
Kalau ada sipembeli uang nya kurang kemudian meminta untuk ber utang untuk sementara waktu jangan lah kita berat hati untuk memberikannya. Tetapi kalau kondisi kita tidak memungkin kan, maka katakan secara baik2 dan berterus jelas biar mereka mengerti dan paham pula kondisi kita
.
Itu lah kelima tips yang kita sebut ritual yang sanggup kita terapkan untuk mencari keberkahan didalam berjual beli dan jangan lupa untuk suka ber sodaqoh dan tetaplah bersyukur wacana apa yang kita peroleh dalam berjual beli. Semoga segala yang kita peroleh di berkat i oleh Allah SWT.
Cukup sekian lah postingan kita kali ini wacana Tips Untuk Pelaris Dagangan semoga bermanfa'at buat kita semua.
Wassalam...
Sumber https://caroawaksurang.blogspot.com/