-->
Pulau Kerikil Berlayar, Pulau Kecil Dipenuhi Kerikil Besar Berbentuk Layar

Pulau Kerikil Berlayar, Pulau Kecil Dipenuhi Kerikil Besar Berbentuk Layar

Khairulleon.com | Hari kedua di Pulau Belitung membuatku exited ga karuan. Sebab Mas-mas Rangga sebagai Guide Tour akan mengajakku menjelajah laut. Sebagai insan air (?) saya eksklusif jingkrak-jingkrak mendengarnya.
Dari dulu saya selalu bahagia jika diajak kelaut. Ingin rasanya berlayar ketengah lautan sambil menikmati sepoi-sepoi angin dan melihat kehidupan bawah air yang misterius.
Tidakkah kalian merasa bosan hidup di darat ?
Pagi itu sekitar jam 9.30 Mas Rangga menjemput kami di lobi hotel. Sebetulnya kami sudah menunggu semenjak jam 8.00 pagi, mengingat cuaca hari itu sangat panas jadi kami tidak ingin ngaret, alasannya ialah semakin siang cuaca di Belitung akan semakin panas.
Oleh karna itu, sepanjang perjalanan kami sibuk menggunakan krim dan sunblock ke area kulit yang gampang terkena sinar matahari.
So, untuk kau yang berencana berlibur ke Pulau Belitung jangan hingga lupa membawa sunblock ya ! Walau saya sendiri ga pernah bawa sunblock sih, saya lebih suka minta ke temen muehe.
PANTAI TANJUNG KELAYANG
Landmark Pantai Tanjung Kelayang
Setengah jam perjalanan alhasil kami hingga di Pantai Tanjung Kelayang. Pantai ini merupakan titik awal keberangkatan kami untuk menjelajah kepulau-pulau berikutnya.
Di sepanjang bibir pantai sudah banyak acak-acakan bahtera berukuran sedang yang biasa disewa wisatawan untuk menjelajah Pulau-pulau di Belitung.
Disini juga banyak disewakan alat renang mirip pelampung, snorkeling dan fin/kaki katak. So, untuk kau yang tidak membawa alat renang bisa menyewanya di Pantai ini. Jangan hingga kau menyesal karna tidak bisa melihat nirwana bawah laut Pulau Belitong yang mempesona.
EKSOTISME PULAU BATU BERLAYAR
Perahu di pantai tanjung kelayang
Setelah mas Rangga menentukan salah satu perahu, kami segera naik keatasnya sambil teriak-teriak kegirangan. Tidak beberapa usang bunyi mesin mulai berderu dan bahtera perlahan menjauh dari pantai Tanjung Kelayang.
Sekitar 15 menit perjalanan tiba-tiba saya melihat sebuah pulau kecil yang di penuhi gundukan bebatuan. ‘Itu namanya Pulau Batu Berlayar, Kita akan kesana’ ujar mas Rangga.

Beautiful place with amazing rock formations and really clean sea with white sands, amazing place to take pictures
Sesampainya di Pulau Batu Berlayar, bahtera kami eksklusif menepi di salah satu spot yang masih kosong. Saat itu tidak mengecewakan banyak wisatawan yang berdatangan sehingga banyak juga bahtera yang memenuhi Pulau.
Tanpa pikir panjang saya eksklusif lompat dari bahtera dan berkeliaran kesana kemari.
MENGAPA DISEBUT PULAU BATU BERLAYAR ?

Stones.... Stones....Stones.... Huge Stones..
Pulau Batu Berlayar merupakan sebuah pulau berpasir putih yang mempunyai ukuran sekitar 50m persegi. Walaupun luasnya terbilang kecil tetapi pulau ini memilki view yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pertama kali menginjakkan kaki ke pulau ini kita akan mencicipi lembutnya pasir putih dan dan jernihnya air pantai. Ditambah biru langit yang higienis dan awan yang putih menambah elok panorama Pulau Batu Berlayar.
Namun, yang membuatnya unik tentu saja tumpukan bebatuan granit yang banyak acak-acakan di atas pulau.

It's a small island with soft white sand, many big rock and clear waters.
Nama Pulau Batu Berlayar sendiri diambil dari dua buah kerikil di pulau ini yang ibarat layar kapal. Adapun disekitarnya dipenuhi bebatuan yang lebih kecil tapi tetap artistik. Kemanapun mata memandang hanya ada batu, kerikil dan batu. Pulau ini juga dikenal sebagai Sailinng Rock. its awesome right ?!
PULAU BATU BERLAYAR BANJIR OLEH WISATAWAN

The stone like the boat who are sailing
Hal pertama yang saya lakukan ketika di pulau ini ialah berfoto, kemudian berfoto, kemudian berfoto lagi. Spot Pulau Batu Berlayar memang intagramable banget, setiap sudutnya sangat menarik untuk di abadikan.
Sayangnya hari itu berbagai wisatawan yang berdatangan, tidak hanya wisatawan lokal tapi juga mancanegara. Terdengar satu dua orang berbicara menggunakan bahasa korea dan mandarin.
Awalnya saya ingin mengajak mereka ngobrol sekaligus mengasah kemampuan bahasa asingku yang tidak seberapa, tetapi saya urung karna kebanyakan dari mereka menggunakan bikini wkwk. *Jaga pandangan, jangan maksiat.

You need to climb the stone to have a great picture and get the view :)
Banyaknya pengunjung juga sangat merugikanku, sulit sekali mencari spot yang sepi, lihat saja hampir semua hasil fotoku bocor. Nah, untuk kau yang tidak suka keramain datanglah ketika weekdays.
APA SAJA YANG BISA DILAKUKAN DI PULAU BATU BERLAYAR

Very good spot for taking amazing photos
Setiap orang tentu punya cara tersendiri untuk menikmati liburan, termasuk salah satunya ketika ke Pulau Batu Berlayar. Namun, saya punya beberapa anjuran yang bisa kau lakukan ketika berada di Pulau Batu Berlayar.
1.Berfoto. tidak perlu dipertanyakan lagi ini sudah jadi ritual wajib.
2.Snorkeling. Air di pulau ini beningnya kebangetan, sayang jika tidak digunakan berenang. Jika beruntung kau akan menemukan bintang laut unyu yang bisa kau ajak foto. Tapi jika lagi buntung kau akan menemukan Bulu Babi, jadi tetap hati-hati ya.
4.Datanglah pada waktu yang tepat. Pulau Batu Berlayar hampir sama mirip Tanjung Putus di Pulau Pahawang, dimana pasirnya akan muncul ketika air laut sedang surut, namun ketika pasang pulau ini akan hilang tertutup air, yang terlihat hanya ujung bebatuanya saja.
3.Jangan Berlama-Laman di Pulau Ini, cukup sekedarnya saja. Masih banyak pulau-pulau lainya yang bisa kalian kunjungi. Kaprikornus dalam sehari usahakan kau bisa mengunjungi sebanyak-banyaknya wisata laut di Pulau Belitung.
Namun, menurut riset di lapangan kebanyak pengunjung tidak ingin cepat-cepat pergi dari sini, termasuk salah satunya saya sendiri. Berat rasanya harus meninggalkan pulau kecil yang eksotis ini. Kaprikornus kepingin balik lagi cuy.

Sigembel sedang berpose
KESERUAN TRAVELING DIPULAU BATU BERLAYAR SUDAH KU RANGKUM DALAM VLOG BERIKUT, MARI DI TONTON !


Jangan lupa sumbangkan like dan subscribe yak !

Sumber https://www.khairulleon.com/

Baca juga: