Ada yang sudah pernah menonton film Sung Go Kong a.k.a Kera Sakti ? kalau belum pernah berarti kau kebangetan ! haha ga ding canda.
Di film Kera Sakti kita niscaya sudah ga absurd lagi dengan sosok Dewi Kuan Im, ituloh perempuan yang suka terbang di atas bunga teratai sambil membawa seuntai daun suci. Ingat ?
Nah, siapa sangka sosok Dewi Kuan Im yang sangat di puja-puja oleh penganut agama Budha itu ternyata mempunyai kuil khusus yang diambil dari namanya, yaitu Vihara Dewi Kuan Im yang berada di Belitung.
Sebetulnya saya agak ga yummy hati menulis postingan ini, mengingat info agama Budha yaitu pembahasan yang sangat sensitif. Seperti yang kita ketahui perseteruan umat Budha dan Muslim di Myanmar menciptakan mata dunia terbelalak.
Namun terlepas dari itu, melalui postingan ini saya hanya mau menceritakan perjalananku saja. Walaupun tetap, saya membenci perlakuan pemerintah Myanmar dan beberapa penganut Budha yang membantai kaum muslimin di Rohingya.
Oke deh selamat menyimak.
BERKUNJUNG KE VIHARA DEWI KUAN IM
Pulau Belitung mempunyai aneka macam objek wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Bisa dibilang setiap sudut pulau Belitung sanggup dipakai untuk berwisata. Seperti Sekolahlaskar Pelangi, museum kata andrea hirata, Kampung Ahok bahkan hingga ke tempat-tempat peribadatan ibarat Vihara Dewi Kuan Im sekalipun.
Vihara Dewi Kuan Im merupakan salah satu daerah peribadatan warga Tionghoa di desa Burong Mandi.
Memasuki gerbang vihara saya sanggup melihat eksklusif kemegahan bangunan tersebut yang berdiri kokoh di atas bukit. Menurut kabar yang beredar, vihara Dewi Kuan Im merupakan Vihara Tertua di Belitong yang sudah didirikan tahun 1747.
Yang unik dari vihara ini yaitu kita sanggup melihat patung raksasa Dewi Kuan Im yang berada di spot paling atas Vihara. Sehingga saya harus menaiki sekitar 89 buah anak tangga (kalo ga salah ngitung) untuk hingga ke bab atas Vihara.
Saat menaiki anak tangga saya juga melewati beberapa ruangan berisi patung Dewa-Dewi yang dipakai untuk sembahyang. Saat itu ada beberapa orang yang sedang sembahyang, jadi pastikan jikalau kalian kesini jangan menciptakan keributan.
Bangunan kerucut, lilin merah dan alunan musik tiongkok menciptakan suasana Vihara terasa semakin khas.
Semakin naik ke atas saya sudah sanggup melihat patung Dewi Kuan Im dengan jelas, namun jikalau ingin melihat lebih bersahabat saya harus menaiki beberapa anak tangga lagi.
Sebetulnya pembangunan patung Dewi Kuan Im ini belum usang didirikan, terlihat disekitar Vihara masih terdapat goresan kerikil yang masih berantakan dan bagian-bagian bangunan yang sedang direnovasi oleh para pekerja.
Tidak beberapa usang karenanya saya hingga di kaki patung Dewi Kuan Im. Ternyata patungnya beneran gede dan tinggi, saya haus mendongak untuk melihat bab atas patung.
Dari atas vihara saya juga sanggup melihat pemandangan Laut Burong Mandi yang cool abis. Beruntung sata itu tidak banyak pengunjung yang tiba sehingga suasa Vihara terasa semakin yang tentram dan sunyi.
Puas berkeliling vihara akupun turun kembali untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Burung Mandi. Saat turun ada beberapa wisatawan yang mulai ramai berdatangan.
Sejauh ini Vihara Dewi Kuan Im sangat recomended untuk dikunjungi. Namun hal yang patut disayangkan yaitu disini terdapat aneka macam anjing liar yang berlalu lalang. Walaupun anjingnya tidak galak tetapi itu sangat mengganggu kenyamanan.Selain itu, vihara ini juga tidak terdapat papan informasi. Sepertinya akan lebih baik jikalau pengunjung sanggup mengetahui latar belakang Vihara Dewi Kuan Im yang sangat bersejarah ini.
Terakhir, silahkan tonton Vlog berikut ini. Karna di video ini saya merekam setiap sudut bangunan Vihara Dewi Kuan Im. Selamat menyaksikan. Pastikan kau like dan subscribe ya :v
Alamat Vihara : Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur. Lokasi GPS : -2.74821, 108.24646 .
