-->
Ciptaan Allah Yang Tidak Hancur Pada Ketika Hari Kiamat

Ciptaan Allah Yang Tidak Hancur Pada Ketika Hari Kiamat

ciptaan Allah yang tidak hancur pada ketika hari Kiamat bukanlah hal yang tidak mungkin untuk kita bayangkan nantinya pada hari final zaman nanti. Kiamat merupakan suatu diam-diam dan hanya Allah SWT lah yang tahu dan tak ada seorang pun yang tahu kapan terjadinya kiamat/hari akhir. Dalam Al-Quran pun sudah dijelaskan bahwa sanya final zaman yakni suatu kejadian kehancuran yang maha dashat saking dahsyatnya, insan pada kalau itu bagaikan kapas yang bertebaran diudara. Bisa dibayangkan kan dahsyatnya hari final zaman itu.

 ciptaan Allah yang tidak hancur pada ketika hari Kiamat bukanlah hal yang tidak mungkin untuk ki ciptaan Allah yang tidak hancur pada ketika hari kiamat

Ciptaan Allah yang tidak hancur pada ketika hari kiamat

"Hari kiamat. Apakah hari final zaman itu? Tahukah kau apa hari final zaman itu? Pada hari itu insan ibarat bawah umur yang berterbangan. Dan gunung-gunung ibarat pulu yang di hambur-hamburkan. 

Seluruh alam akan hancur dan binasa pada ketika final zaman tiba. Tidak ada satu kawasan pun yang luput dari kehancuran maha dahsyat final zaman kecuali tujuh ciptaan Allah berikut. Allah SWT telah menghendaki sesuatu yang tidak akan binasa meski kedahsyatan suatu kebinasaan terjadi. Lalu apakah tujuh ciptaan Allah  yang tidak hancur  pada ketika hari final zaman tersebut? 

1. Surga dan Neraka

Surga dan Neraka merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang penuh mistery yang belum terpecahkan oleh insan secara keseluruhan. Adapun kekekalan dari nirwana dan Neraka ini sudah tertulis terang dalam Al-Quran yaitu sebagai berikut. 

فَاَمَّا الَّذِيْنَ شَقُوْا فَفِى النَّارِ لَهُمْ فِيْهَا زَفِيْرٌ وَّشَهِيْقٌ ۙخٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَ  ۗ اِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُ وَاَمَّا الَّذِيْنَ سُعِدُوْا فَفِى الْجَـنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَ  ۗ عَطَاۤءً غَيْرَ مَجْذُوْذٍ

Artinya: Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka awet di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali bila Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. mereka awet di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali bila Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. (Q.S. Huud: 106-108). 

2. Arsy (singasana) Allah SWT

Arsy (singasana) Allah SWT juga termasuk ciptaan Allah SWT yang tidak hancur pada ketika hari kiamat. Ini sudah dijelaskan dalam Al-Quran.

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ صَدَقَنَا وَعْدَهٗ وَاَوْرَثَنَا الْاَرْضَ نَتَبَوَّاُ مِنَ الْجَـنَّةِ حَيْثُ نَشَاۤءُ  ۚ فَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ وَتَرَى الْمَلٰۤٮِٕكَةَ حَاۤفِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ  رَبِّهِمْۚ وَقُضِىَ بَيْنَهُمْ بِالْحَـقِّ وَقِيْلَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami kawasan ini sedang kami (diperkenankan) menempati kawasan dalam nirwana di mana saja yang kami kehendaki; maka nirwana itulah sebaik-baik jawaban bagi orang-orang yang beramal. Dan kau (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (Q.S. Az-Zumar: 74-75)

Menurut Al-Baihaaqy dan pendapat para andal tafsir perihal Al-Arsy yakni singgasana, dan ia yakni jasad yang berbentuk yang telah diciptakan Allah dan Dia perintahkan para malaikat untuk memikulnya dan beribadah dengan mengagungkan dan berthawaf padanya, sebagimana Dia membuat satu rumah dibumi dan memerintahkan bani Adam untuk berthawaf padanya dan menghadapkan kepadanya ketika sholat. Dan pendapat-pendapat mereka itu ada dalil penunjukkannya yang terang dalam ayat-ayat dan hadits-hadits serta atsar-atsar.

3. Kursi Allah SWT

Selain arsy Allah, ada juga terdapat dingklik milik Allah SWT yang tidak hancur sebagaimana dijelaskan dalam hadis "tidaklah langit yang tuju dibanding dingklik laksana anting yang diletakkan ditanah lapang". (HR. Ibnu hibah) hadis dan klarifikasi dari dingklik Allah ini masih kurang klarifikasi dan ke sahihan dari hadis diatas Wallah hualam.

4. Lauh Mahfuzh

Lauh mahfuzh yakni kawasan Allah SWT menuliskan segala catatan alam semesta. Dalam Al-Quran sudah dijelaskan, Allah SWT berfirman: 
وَمَا مِنْ غَاۤٮِٕبَةٍ فِى السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اِلَّا فِىْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
wa maa min Gaaa`ibatin fis-samaaa`i wal-arDi illaa fii kitaabim mubiin
Artinya: Tiada sesuatupun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang faktual (Lauhul Mahfuzh). (Q.S. An-Naml: 75)

5. Qalam (Pena) 

Qalam atau pena merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang pertama kali diciptakan. 
Rasulullah SAW pernah bersabda "sesungguhnya mahluk yang pertama kali Allah ciptakan yakni Al-Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya, 'Tulislah! Kemudian Al-Qalam berkata, 'wahai Rabbku, apa yang akan saya tulis?, kemudian Allah berfirman, 'Tulislah takdir Segala sesuatu hingga tiba hari kiamat" (HR. Abu Daud) 

6. Tulang ekor manusia 

Tulang ekor insan yakni salah satu organ badan insan yang banyak menyimpan misteri, alasannya yakni diketahui, orang badan tersebut sanggup merekam semua aktivitas dan perbuatan manusia. Tulqng ekor merupakan salah satu organ yang Ada dibagian bawah ruas tulang belakang. Sebagian besar orang menganggap bahwa serpihan ini merupakan serpihan yang tidak terlalu penting dan selalu di sepelekan.

Baca juga: awal mula shalat jumat dalam islam

Seorang ilmuan dari Jerman berjulukan Han Spemman mengemukakan perihal kehebatan dari tulang ekor ini. Dalam penelitiannya tersebut, terbukti bahwa tulang ekor merupakan asal mula kehidupan manusia. Dari sinilah kehidupan insan berawal. Hal inilah yang menjadi misteri bahwa tulang ekor insan sanggup merekam semua aktivitas dan perbuatan manusia. Inilah yang menjadi faktor kenapa pada ketika hari final zaman nanti tulang ekor insan tidaklah hancur. 

Dalam hadis pun dijelaskan bergotong-royong "tiada serpihan dari badan insan kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya insan dirakit kembali pada hari kiamat," (H.R. Bukhari). Maka dari itu, meskipun sangkakala ditiupkan pada hari final zaman nanti ada serpihan badan insan yang tidak akan hancur yaitu tulang ekor.

7. Ruh 

Menurut agama Islam, insan merupakan mahluk paling terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT, sehabis diciptakannya mahluk lain ibarat malaikat, jin, alam semesta, binatang (binatang), tumbuhan dan lainnya. Allah membuat insan bersamaan dengan ruh dipersiapkan untuk menjadi mahluk yang paling sempurna. Karena, insan diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. 

Pada persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu roh-roh insan yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran di dalam surat Al-A'raf, yang berbunyi

وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِىْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۗ قَالُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ ۙ
wa iz aKaza rabbuka mim baniii aadama min Zuhuurihim zurriyyatahum wa aS-hadahum `alaaa anfusihim, a lastu qaaluu balaa Sahidnaa, an taquuluu yaumal-qiyaamati innaa kunnaa `an haazaa Gaafiliin

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan bawah umur Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) biar di hari final zaman kau tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) yakni orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Ruh yakni unsur non bahan yang berada pada pada insan yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai penyebab adanya kehidupan. Ruh insan tak akan hancur pada ketika hari final zaman kelak tiba, hal ini alasannya yakni ruh akan dicabut pada mahluk yang binasa atau meninggal dan kemudian ruh akan di kembalikan ke jasadnya ketika hari kebangkitan tiba.

Dengan mengetahui hal ini, semoga keimanan kita makin bertambah setiap harinya dan selalu taat kepada perintah Allah SWT

Created By: Azmin Kabaena
Editor: Azmin Kabaena








Baca juga: