Dalam goresan pena ini gue mau share perihal pengalaman Kursus Calon Pengantin di KUA yang cukup mendebarkan. Semoga sanggup bermanfaat buat kau yang akan menikah sebagai bekal dalam kehidupan berumah tangga.
Untuk info aja, pada tamat tahun 2018 ini gue resmi menyandang gelar suami, yang artinya gue udah menikah pada tamat tahun kemaren. Alhamdulillah acaranya sukses dan lancar. :D
Kursus Calon Pengantin ini dilaksanakan di KUA menjelang hari pernikahan. Kemaren ini, gue ikut Kursus Calon Pengantin di hari keempat menjelang pernikahan. Alurnya sih untuk mengikuti Kursus Calon Pengantin itu semua syarat dan tanggal pernikahan sudah terjadwal. Lalu nantinya pihak KUA akan menghubungi kita beberapa hari sebelum program janji nikah.
Gue gak tau kursus pranikah ini wajib atau nggak, alasannya yakni gue emang gak tau apa-apa. Maklum aja, semua urusan dan persyaratan nikah diserahkan ke istri semua. Hehehe... Gue ikut Kursus Calon Pengantin ini aja termasuk beruntung, alasannya yakni pada dikala jadwal kursus ditentukan waktunya, gue udah cuti kerja.
Buat kau yang mempunyai waktu untuk ikuti Kursus Calon Pengantin, gue sarain ikut aja deh alasannya yakni banyak banget manfaatnya. Singkatnya sih bakalan gue share bahan kursus calon pengantin di KUA dalam goresan pena ini.
Kursus Calon Pengantin dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 WIB dengan 4 sesi. Di dalam ruangan itu, kebetulan terdapat 4 pasangan yang hadir. Kebiasaan jelek gue terjadi, gue tiba terlambat beberapa menit dan eksklusif disuruh masuk petugas KUA. Gak tau kenapa dikala didalam ruangan suasanya menciptakan jantung gue berdebar dan berdetak lebih kencang dari biasanya.
Sesi pertama diisi perihal seputar agama, semisal perihal pentingnya solat, baca Al Quran, rukun kepercayaan serta islam, dan lain sebagainya.
Setelah menjelaskan itu semua, pemateri bertanya satu persatu kepada kita semua perihal berapa kali solat yang dilakukan setiap harinya. Tentunya pemateri menekankan kejujuran dengan maksud semoga menemukan solusinya bila masih banyak solat yang bolong-bolong dengan tujuan sehabis menikah sanggup solat wajib full tanpa bolong.
Selain itu, para penerima Kursus Calon Pengantin juga di tes satu persatu baca Al Quran. Gak banyak sih, cuma beberapa ayat aja tapi bener-bener diajarkan klo ada yang salah.
Kemudian dilanjutkan sesi kedua yang diisi perihal seputar pernikahan, semisal perihal kiprah suami, kiprah istri, kekerabatan badan, dan lain sebagainya.
Tentunya dalam sesi itu kita jadi punya dasar dalam membina rumah tangga yang baik dan benar sesuai Al Alquran dan Sunnahnya. Tujuannya tentu semoga menjadi keluarga yang sakinnah, mawaddah, dan warohmah. Aamiin.
Dilanjutkan dengan sesi ketiga yang diisi dengan ijab kabul. Dalam sesi ini, pemateri menjelaskan perihal tata cara ijab kabul dan diberi tiga pilihan ijab kabul dari yang kalimatnya pendek, sedang, dan panjang. Gue sih pengennya yang pendek aja, terus gue tanya calon istri dan ternyata beliau maunya yang sedang. Okedeh gue pilih kalimat ijab kabul level sedang.
Nah, sehabis itu para penerima Kursus Calon Pengantin praktek satu persatu mengucapkan kalimat ijab kabul didepan pemateri dan disaksikan seluruh penerima yang menjadi saksinya.
Jujur, walaupun ini cuma praktek. Rasanya bikin jantung berdebar sekaligus bikin bibir senyum-senyum sendiri. Agak grogi juga yang menciptakan gue sedikit belepotan mengucapkan ijab kabul di depan pemateri dari KUA.
Lalu sesi keempat diisi perihal penyuluhan kesehatan dari Puskemas untuk Calon Pengantin. Tentunya penyuluhan kesehatan ini sangat bermanfaat untuk pasangan muda yang akan menikah.
Baca Juga: Bosen dengan Pertanyaan Kapan Nikah? Coba 10 Jawaban Mencengangkan ini! :D
Bagaimana? Sangat bermanfaat bukan bahan Kursus Calon Pengantin itu? Untuk kau yang ingin menikah, gue saranin sih untuk ikut kursus pranikah tersebut. Kamu bakalan dapet ilmu gres deh!
Oh iya, di tamat pertemuan Kursus Calon Pengantin itu, para penerima mendapat akta Kursus Calon Pengantin loh. Keren kan? Hehehe
Okedeh, demikianlah informasi perihal Kursus Calon Pengantin di KUA yang sanggup gue share dalam goresan pena ini. Klo ada pertanyaan, jangan sungkan tulis di kolom komentar ya.
Sumber https://www.banyolanesia.com/
Untuk info aja, pada tamat tahun 2018 ini gue resmi menyandang gelar suami, yang artinya gue udah menikah pada tamat tahun kemaren. Alhamdulillah acaranya sukses dan lancar. :D
Kursus Calon Pengantin ini dilaksanakan di KUA menjelang hari pernikahan. Kemaren ini, gue ikut Kursus Calon Pengantin di hari keempat menjelang pernikahan. Alurnya sih untuk mengikuti Kursus Calon Pengantin itu semua syarat dan tanggal pernikahan sudah terjadwal. Lalu nantinya pihak KUA akan menghubungi kita beberapa hari sebelum program janji nikah.
Gue gak tau kursus pranikah ini wajib atau nggak, alasannya yakni gue emang gak tau apa-apa. Maklum aja, semua urusan dan persyaratan nikah diserahkan ke istri semua. Hehehe... Gue ikut Kursus Calon Pengantin ini aja termasuk beruntung, alasannya yakni pada dikala jadwal kursus ditentukan waktunya, gue udah cuti kerja.
Buat kau yang mempunyai waktu untuk ikuti Kursus Calon Pengantin, gue sarain ikut aja deh alasannya yakni banyak banget manfaatnya. Singkatnya sih bakalan gue share bahan kursus calon pengantin di KUA dalam goresan pena ini.
Kursus Calon Pengantin dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 WIB dengan 4 sesi. Di dalam ruangan itu, kebetulan terdapat 4 pasangan yang hadir. Kebiasaan jelek gue terjadi, gue tiba terlambat beberapa menit dan eksklusif disuruh masuk petugas KUA. Gak tau kenapa dikala didalam ruangan suasanya menciptakan jantung gue berdebar dan berdetak lebih kencang dari biasanya.
Sesi pertama diisi perihal seputar agama, semisal perihal pentingnya solat, baca Al Quran, rukun kepercayaan serta islam, dan lain sebagainya.
Setelah menjelaskan itu semua, pemateri bertanya satu persatu kepada kita semua perihal berapa kali solat yang dilakukan setiap harinya. Tentunya pemateri menekankan kejujuran dengan maksud semoga menemukan solusinya bila masih banyak solat yang bolong-bolong dengan tujuan sehabis menikah sanggup solat wajib full tanpa bolong.
Selain itu, para penerima Kursus Calon Pengantin juga di tes satu persatu baca Al Quran. Gak banyak sih, cuma beberapa ayat aja tapi bener-bener diajarkan klo ada yang salah.
Kemudian dilanjutkan sesi kedua yang diisi perihal seputar pernikahan, semisal perihal kiprah suami, kiprah istri, kekerabatan badan, dan lain sebagainya.
Tentunya dalam sesi itu kita jadi punya dasar dalam membina rumah tangga yang baik dan benar sesuai Al Alquran dan Sunnahnya. Tujuannya tentu semoga menjadi keluarga yang sakinnah, mawaddah, dan warohmah. Aamiin.
 |
| Foto: Beritagar.id |
Nah, sehabis itu para penerima Kursus Calon Pengantin praktek satu persatu mengucapkan kalimat ijab kabul didepan pemateri dan disaksikan seluruh penerima yang menjadi saksinya.
Jujur, walaupun ini cuma praktek. Rasanya bikin jantung berdebar sekaligus bikin bibir senyum-senyum sendiri. Agak grogi juga yang menciptakan gue sedikit belepotan mengucapkan ijab kabul di depan pemateri dari KUA.
Lalu sesi keempat diisi perihal penyuluhan kesehatan dari Puskemas untuk Calon Pengantin. Tentunya penyuluhan kesehatan ini sangat bermanfaat untuk pasangan muda yang akan menikah.
Baca Juga: Bosen dengan Pertanyaan Kapan Nikah? Coba 10 Jawaban Mencengangkan ini! :D
Bagaimana? Sangat bermanfaat bukan bahan Kursus Calon Pengantin itu? Untuk kau yang ingin menikah, gue saranin sih untuk ikut kursus pranikah tersebut. Kamu bakalan dapet ilmu gres deh!
Oh iya, di tamat pertemuan Kursus Calon Pengantin itu, para penerima mendapat akta Kursus Calon Pengantin loh. Keren kan? Hehehe
Okedeh, demikianlah informasi perihal Kursus Calon Pengantin di KUA yang sanggup gue share dalam goresan pena ini. Klo ada pertanyaan, jangan sungkan tulis di kolom komentar ya.
Sumber https://www.banyolanesia.com/
