-->
Google Luncurkan Mesin Pencari Tersensor Dragonfly Di Cina

Google Luncurkan Mesin Pencari Tersensor Dragonfly Di Cina

Proyek Mesin Pencari Google Dragonfly di Cina Google Luncurkan Mesin Pencari Tersensor Dragonfly di Cina
Pemerintah Cina memang dikenal galak soal regulasi informasi dan internet di negaranya. Bahkan tak sedikit situs-situs besar menyerupai Twitter, Facebook bahkan layanan mesin pencari Google diblokir di sana.

Hal ini dilakukan karena pemerintah benar-benar ingin memantau tindak tanduk warganya di internet. Jadi, layanan internet yang tidak mengikuti hukum main di sana akan ditendang keluar dari daratan.

Kabarnya Google sedang menyusun mesin pencari yang akan memenuhi hukum sensor ketat Cina. Mesin pencari khusus ini dibentuk sedemikian rupa dengan mengikuti regulasi sensor pemerintah Cina. Kabar rencana masuknya Google di Cina ini ternyata malah menerima banyak hujatan oleh pencetus hak asasi manusia, bahkan dari karyawan Google sendiri.

Menurut mereka, ini bukan soal rencana pengembangan bisnisnya tetapi para karyawan ini mempermasalahkan cara Google yang tunduk pada hukum Cina dengan memberlakukan sensor pada kata kunci yang dianggap sensitif. Hal ini bertolak belakang dengan moto Google yang dikenal sebagai salah satu perusahaan yang menjunjung tinggi kebebasan informasi, demokrasi dan hak asasi manusia.

Proyek berjulukan Dragonfly itu sudah dimulai semenjak 2017 lalu. Mesin pencari ini nantinya akan memblokir kata kunci yang sensitif menyerupai demokrasi, hak asasi manusia, agresi tenang dan agama.

Situs isu The Intercept pertama kali melaporkan isu itu, menyampaikan bahwa aplikasi pencarian sedang dirancang untuk sistem operasi Android yang didukung Google untuk perangkat mobile.

Kata kunci wacana hak asasi manusia, demokrasi, agama dan agresi tenang akan masuk daftar hitam, berdasarkan The Intercept. Aplikasi ini akan secara otomatis mengidentifikasi dan menyaring situs web yang diblokir oleh China Great Firewall, kata sumber isu tersebut.

Proyek ini diperkirakan akan simpulan dan tersedia di Cina dalam beberapa bulan ke depan. Kemungkinan paling lambat akan hadir pada awal tahun depan.

Meski tidak mengonfirmasi secara pribadi kabar ini, Google telah membenarkan bahwa perusahaan memang tengah menciptakan serangkaian aplikasi dan telah merangkul pengembang lokal biar sanggup bertahan di daratan Cina.

"Kami menyediakan sejumlah aplikasi seluler di China, menyerupai Google Translate dan File Go, membantu pengembang Cina, dan telah melaksanakan investasi signifikan di perusahaan Cina menyerupai JD.com," kata juru bicara Taj Meadows kepada AFP.

Cina ialah pangsa pasar besar dengan penetrasi internet yang terus berkembang pesat dan mempunyai potensi bisnis yang besar.
Dapatkan isu "Tekno dan Gadget Terbaru" gratis melalui inbox email, caranya Subscribe email kau dibawah ini!

Baca juga: