-->
Setelah Melihat Artikel Ini Anda Niscaya Berhenti Onani, Alasannya Yaitu Pornografi Merusak Otak

Setelah Melihat Artikel Ini Anda Niscaya Berhenti Onani, Alasannya Yaitu Pornografi Merusak Otak

Tahukah anda, otak merupakan penggalan badan yang paling penting bagi insan ?. Sekarang angkat tangan anda dan letakkan pada dahi! Nah, tepat disitu ada penggalan otak yang paling istimewa. Bagian itu disebut Pre Frontal Cortex (PFC). Menurut peneliti otak Jordan Grafman, PFC ini hanya ada pada otak insan sehingga membedakan insan dengan binatang. Bagian ini dirancang dan diciptakan khusus oleh Tuhan supaya insan bisa menentukan dan mempunyai etika.

PFC ini berfungsi menyerupai pemimpin, ia bertanggung jawab untuk berkonsentrasi, memahami benar dan salah, mengendalikan diri, menunda kepuasan, berfikir kritis, dan merencanakan masa depan. PFC ialah pusat pertimbangan dan pengambilan keputusan, oleh lantaran itu PFC inilah yang membentuk kepribadian dan sikap sosial.

Sayangnya PFC ialah penggalan otak yang paling gampang mengalami kerusakan. Jika PFC rusak maka kepribadian orang bisa berubah, rusaknya PFC bisa disebabkan oleh benturan fisik, bisa juga oleh zat kimia menyerupai Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif atau Napza. Ternyata penyebab rusaknya PFC yang paling merusak ialah PORNOGRAFI! yang disebut narkolema (narkotika lewat mata :D).
img source: https://cafetehno.blogspot.com/search?q=understanding-porn-sex-addiction-how

Bagaimana Pornografi mempengaruhi otak dan pikiran kita?
Sebagai contoh: " Adi seorang cukup umur 12 tahun melihat gambar di TV yang menjurus ke pornografi, awalnya ia merasa kaget dan jijik, ini lantaran sistem limbik di otak Adi menjadi aktif. Sistem limbik ini mengatur emosi, harapan makan & minum, juga bekerjasama seksual. Sistem limbik ini lalu mengaktifkan zat kimia otak yang berjulukan DOPAMIN. Zat tersebut memberi rasa senang, rasa penasaran, sekaligus kecanduan. DOPAMIN juga aktif dikala seseorang mengkonsumsi NAPZA, oleh lantaran itu sifat candu PORNOGRAFI = sifat candu NAPZA. Otak akan mengingat apa yang menciptakan adi bahagia dan bagaimana ia memperolehnya. Jika adi mendapat training akhlak, etika yang baik, dan patuh pada norma sosial maka dorongan melihat pornografi meskipun menyenangkan akan ia abaikan. Namun lantaran hal itu tidak ada pada diri adi, dikala ia sedang merasa bosan dan ingin mencari kesenangan otak akan mendorongnya biar melihat pornografi lagi. Namun lama-lama adi bosan melihat jenis gambar yang sama dan butuh yang lebih porno untuk memicu rasa senang.

Sekarang dengan adanya internet, pornografi menjadi jauh lebih gampang didapat, pertama adi membuka internet dan tidak sengaja ia melihat gambar yang menjurus ke pornografi. Berikutnya, ia sengaja membuka gambar tersebut untuk membuka lagi yang lebih porno, awalnya melihat yang sedikit terbuka. Namun kelamaan semuanya terbuka, awalnya melihat 1 menit lama-lama jadi 1 jam. Akhirnya adi mengalami kecanduan pornografi ".

Bagaimana kerusakan PFC akhir kecanduan pornografi?
Secara alamiah DOPAMIN dialirkan dari sistem limbik otak ke PFC, orang yang kecanduan pornografi akan mengalirkan dopamin secara berlebihan sehingga membanjiri PFC, sehingga PFC tidak aktif lantaran terendam DOPAMIN. Semakin sering PFC tidak aktif ia akan semakin mengerut dan fungsinya terganggu. Sistem limbik justru akan berkembang semakin besar lantaran terus mengaktifkan DOPAMIN sehingga adi cenderung untuk terus mencari kesenangan tanpa takut atas akibatnya.

Jika tidak ditangani segera maka adi berpeluang besar menjadi pelanggan pornografi SEUMUR HIDUP! dan mengalami kerusakan otak di penggalan PFC! awalnya ia akan kehilangan konsentrasi, penurunan kemampuan menimbang benar dan salah, serta berkurangnya kemampuan mengambil keputusan.

Lama-lama besar kemungkinan ia akan melaksanakan masturbasi, oral seks, hubungan seksual suka sama suka, dan gampang berganti-ganti pasangan seksual, ijab kabul dianggap tidak penting, pasangan dianggap hanya sebagai objek seksual semata, cenderung merendahkan derajat dan kehormatan lawan jenis, selera hubungan seksualnya pun tidak sehat dan seenaknya, berangasan hingga tega memperkosa. Manusia jadi tidak ada bedanya dengan binatang. Inilah dampak yang terjadi akhir kerusakan PFC.

Ahli bedah otak: Donald Hilton Jr, menyampaikan jikalau difoto memakai alat magnetic resonant imaging (MRI) otak yang rusak akhir pornografi menyampaikan hasil yang sama dengan otak yang rusak lantaran kecelakaan, ia juga menyampaikan berbeda dengan dampak NAPZA yang merusak otak di 3 bagian, pecandu pornografi yang sudah melaksanakan hubungan seks dengan belum dewasa mengalami kerusakan otak di 5 bagian.

Terbukti! Pornografi pada anak lebih bersifat merusak, lantaran PFC belum matang dengan sempurna, tapi untungnya otak anak yang belum tepat ini masih gampang dibentuk. Pengaruh pornografi bisa lebih gampang dihilangkan asal ada perjuangan untuk memulihkan dengan sabar. Terutama oleh ayah dan ibu, keluarga, dan orang terdekat.

Pelajari bagaimana mencegah dan menangani anak yang terkena pornografi, mari lindungi generasi kita dari tragedi pornografi dan kejahatan seksual.

Baca juga: