-->
Wiro Sableng #6 : Pahlawan Terkutuk Pemetik Bunga

Wiro Sableng #6 : Pahlawan Terkutuk Pemetik Bunga

 Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor  Wiro Sableng #6 : Pendekar Terkutuk Pemetik BungaWIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SAMPAI menjelang tengah malam pesta perkawinan puteri Ki Lurah Rantas Madan dengan putera Ki Lurah Jambar Wulung masih kelihatan meriah. Tamu-tamu duduk di dingklik masing-masing sambil menikmati menu dan minuman yang diantar para pelayan serta sambil menikmati permainan gamelan dan bunyi pesinden Nit Upit Warda yang lembut mengalun membawakan tembang "Kembang Kacang."

Kedua mempelai yang berbahagia yaitu Ning Leswani dan Rana Wulung kelihatan duduk diantara para tamu dibarisan dingklik paling depan, sempurna dimuka panggung. Ki Lurah Rantas Madan duduk di samping Rana Wulung bersama istrinya sedang Ki Lurah Jambar Wulung di sebelah Ning Leswani juga bersama istrinya.

Karena masing-masing mempelai yang kawin yakni bawah umur lurah dari dua desa yang berdekatan maka dengan sendirinya suasana perkawinan meriah dan besar-besaran. Malam itu yakni malam pesta perkawinan yang pertama dan besok lusa akan dilanjutkan dengan pesta perkawinan yang kedua dan ketiga.

Pada menjelang dinihari di mana udara dinginnya mencucuk tulang-tulang hingga ke sungsum, tamu-tamu sudah banyak yang pulang.

Beberapa orang yang masih disana sudah mengantuk bahkan banyak yang tertidur seenaknya di kur
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #6 : Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Baca juga: