-->
Sering Jumatan Tapi Malah Sia-Sia

Sering Jumatan Tapi Malah Sia-Sia


Sesungguhnya hari jumat merupakan hari raya bagi kaum muslim. Hari jumat merupakan hari untuk berpenampilan yang paling baik. Ketika Anda masuk masjid, anda seringjali melihat orang renta yang penuh wibawa dan terlihat ketenangan terpancar pada wajahnya. Iya menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan indah. Akan tetapi, ketika Anda melihat dengan teliti, maka anda akan merasa prihatin. 

Anda juga melihat seorang cowok yang gagah dan penuh dengan kesejukan serta kebugaran. Ia menggunakan pakaian yang rapi dan berpenampilan elok. Akan tetapi, ketika Anda melihat dengan jeli, maka anda akan juga merasa sedih. 

Apakah yang sebenarnya terjadi, sesungguhnya mereka menggunakan celana dengan memanjangkan celana mereka hingga melewati mata kaki mereka (isbal). 

 Sesungguhnya hari jumat merupakan hari raya bagi kaum muslim Sering jumatan tapi malah sia-sia

Sering jumatan tapi malah sia-sia

Diriwayatkan dari debu Zar sebetulnya Rasulullah bersabda: 
"Ada tiga orang yang tidak akan dilihat oleh Allah SWT, tidak akan menyucikan mereka, dan bagi mereka azab yang sangat pedih." Abu Zar berkata, "mereka sungguh rugi dan celaka. Lalu Siapakah mereka wahai Rasulullah? Rasulullah pun menjawab, " Yaitu orang yang melaksanakan isbal, orang yang suka mengungkit-ngungkit pemberian, dan orang yang menjual dagangan dengan sumpah palsu." (H.R. Muslim) 

Dari abdulah bin Mas'ud berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda: 
"Barang siapa yang memanjangkan pakain (isbal) ketika shalat dengan maksud sombong, maka ia tidak lagi bersama Allah, baik dalam keadaan halal maupun haram". (Sahih, H. R. Abu Dawud; 595) 

Oleh alasannya itu, memanjangkan jubah atau sarung dengan maksud takabur, angkuh, dan sombong termasuk dosa besar. Bagi seorang muslim, hal ini sangatlah berbahaya baginya, baik didunia maupun diakhirat. 

Walaupun isbal tidak dilakukan dengan maksud sombong, tetapi tidak diperbolehkan. Pertama, lantaran ini membuka cela untuk takabur dan sombong biar Allah melindungi kita. Hal ini menurut hadist yang diriwayatkan dari Jabir dan Salim, ia berkata; saya mendengar Rasulullah bersabda: 
"Angkatlah sarungan hingga setinggi betis! Jika kau tidak mau maka hingga mata kaki. Janganlah melaksanakan isbal, lantaran itu termasuk perilaku takabur (sombong). Sesungguhnya Allah tidak menyukai perilaku sombong." (H.R. Abu Dawud; 3.442) 

Kedua, karena isbal tetaplah haram. Hal ini menurut sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud: 
"Pakaian yang hingga bawah mata kaki, maka tempatnya di neraka." (H.R. Al-Bukhari). 

Maksud hadist tersebut bahwa kedua mata kaki orang yang melaksanakan isbal akan disiksa di neraka menurut berapa panjang pakaiannya yang berada dibawah mata kaki. Perbedaan siksa dan dosa yang disebutkan dalam hadist tersebut membuktikan bahwa memanjangkan pakaian dan melaksanakan isbal ialah haram secara mutlak, baik dilakukan dengan tujuan sombong maupun tidak. Oleh alasannya itu, sesuatu yang mutlak tidak sanggup dibatasi. Siksa bagi orang yang melaksanakan isbal untuk takabur berbeda dengan siksaan bagi orang yang melakukannya bukan untuk takabur.

Baca juga: hukum menggunakan pakaian bergambar pada ketika shalat jumat

Larangan tersebut tidak hanya berlaku pada sarung sebagaimana anggapan orang. Akan tetapi, larangan tersebut juga berlaku pada jubah, gamis, celana, dan lain sebagainya.
Hal ini menurut sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, sebetulnya ia berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda:
"Melakukan isbal ialah pada sarung, gamis, dan surban barang siapa memanjangkan nya dengan maksud takabur maka Allah tidak akan melihatnya besok pada hari kiamat." (H.R. Abu Dawud; 3.450).

Ada keraguan pada sebagian orang. Mereka menyampaikan bahwa memanjangkan pakaian termasuk keindahan yang dijelaskan pada Ibnu Mas'ud, sebetulnya nabi bersabda:
"Tidak akan masuk surga, orang yang masih mempunyai sifat takabur dalam hatinya, walau hanya seberat biji sawi." Lalu ada salah seorang pria berkata, "ada orang yang ingin menggunakan pakaian yang cantik dan sandal yang bagus." Nabi bersabda, "sesungguhnya Allah ialah indah dan ia menyukai keindahan; takabur berarti menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (H.R. Muslim)

Oleh alasannya itu, renungkanlah wahai hamba Allah, mengapa keadaan kini ini menjadi berbalik, kaum pria memanjangkan pakaian dan kaum wanita memendekkan pakaian?!!

Aku berlindung diri kepada Allah dari setan yang terkutuk "sesungguhnya, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari tamat zaman dan yang banyak mengingat Allah (Q.S. Al-Ahzhab 33: 31)

Created By: Azmin kabaena
Editor: Azmin kabaena

Baca juga: