Dua bersaudara paling gress dari ASUS, Zenfone Max Pro M2 dan Zenfone Max M2 sekitar selesai bulan Desember 2018 berhasil menciptakan kekacauan di pasar smartphone dunia tak terkecuali Indonesia. Tetapi pada perkembangannya, sang abang yang mempunyai spesifikasi lebih tinggi menjadi lebih terkenal daripada sang adik, yang bahwasanya juga mempunyai spesifikasi yang tak terlalu jauh berbeda. Bisa dikatakan, ASUS Zenfone Max M2 ini smartphone mewah yang kalah pamor.
Kemudian yang menjadi pertanyaan, masih layakkah ASUS Zenfone Max M2 menjadi daily driver untuk tahun 2019?
Pertanyaan tersebut sangat subyektif alasannya kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Tetapi tentu saja ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan apakah smartphone ini masih layak pakai atau tidak, mengingat di awal tahun 2019 ini saja sudah ada beberapa smartphone yang diperkenalkan. Lalu hal-hal apa saja yang bisa dijadikan pertimbangan?
Tentu saja, spesifikasi sebuah smartphone bisa menjadi sebuah citra bagaimana kinerja smartphone tersebut nantinya. Dan ASUS Zenfone Max M2 ini mempunyai spesifikasi yang tak bisa dibilang ecek-ecek untuk smartphone di kelasnya. Beberapa aspek menyerupai chipset, baterai, hingga hingga pada software yang dipakai oleh Zenfone Max M2 ini mempunyai daya tarik yang tak bisa diabaikan begitu saja. Dan untuk spesifikasi lengkap ASUS Zenfone Max M2 bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
JARINGAN | TEKNOLOGI | GSM/HSPA/LTE |
DIRILIS | BULAN | DESEMBER 2018 |
STATUS | TERSEDIA | |
BODY | DIMENSI | 158.4 x 76.3 x 7.7 mm (6.24 x 3.00 x 0.30 in) |
BOBOT | METAL 160 gram | |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) | |
DISPLAY | JENIS LAYAR | IPS LCD capacitive touchscreen |
UKURAN | 6.26 inci, 97.8 cm2 ( 80.9% screen-to-body ratio) | |
RESOLUSI | HD+ 720 x 1520 pixels, 19:9 ratio ( 269 ppi density) | |
PLATFORM | SISTEM OPERASI | ANDROID OREO 8.1 – Upgradable to Android 9 |
CHIPSET | Qualcomm SDM632 Snapdragon 632 (14 nm) | |
CPU | Octa-core (4x1.8 GHz Kryo 250 Gold & 4x1.8 GHz Kryo 250 Silver) | |
GPU | Adreno 506 | |
MEMORY | SLOT | microSD, hingga 512 GB |
INTERNAL | 32GB/64GB | |
RAM | 3GB/4GB | |
KAMERA UTAMA | DUAL | 13 MP, f/1.8, 1.12µm, PDAF 2 MP, depth sensor |
FITUR | LED flash, HDR, panorama | |
VIDEO | 2160p@30fps, 1080p@30fps | |
KAMERA DEPAN | SINGLE | 8 MP, f/2.0, 1.12µm |
FITUR | LED flash, HDR | |
VIDEO | 1080p@30fps | |
SOUND | LOUDSPEAKER | YA |
3.5 MM JACK | YA – dengan Active noise cancellation memakai mic | |
COMMS | WLAN | Wi-Fi 802.11 b/g/n, WiFi Direct, hotspot |
BLUETOOTH | 4.2, A2DP, LE | |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS | |
RADIO | FM radio | |
USB | microUSB 2.0, USB On-The-Go | |
FITUR LAIN | SENSOR | Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
BATERAI | Non-removable Li-Ion 4,000 mAh battery | |
WARNA | Black, Blue |
Dari tabel di atas ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan apakah ASUS Zenfone Max M2 masih layak dijadikan daily driver di tahun 2019 atau tidak. Pertama, yang perlu diperhatikan yaitu bab chipset. Alih-alih memakai Snapdragon 636, ASUS menentukan untuk memakai chipset gress Snapdragon 632 yang mempunyai fabrikasi 14nm, yang diperkuat CPU Octa Core dan GPU Adreno 506.
![]() |
ASUS Zenfone Max 2 beserta box-nya (sumber) |
Chipset Snapdragon 632 sendiri di Indonesia memang gres dipakai pada ASUS Zenfone Max M2, jadi bisa dibilang smartphone ini yaitu yang pertama memakai chipset tersebut. Chipset tersebut mempunyai keunggulan yang bisa diandalkan dan menjadi nilai tambah bagi Zenfone Max M2, diantaranya yaitu kemampuan gaming yang baik, kemampuan mengambil video 4K, mendukung teknologi AI, dan konektivitas LTE yang lebih baik. Dan semua kemampuan tersebut bisa diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan perpaduan CPU dan GPU yang dipakai pada Zenfone Max M2, kinerja smartphone ini bisa meningkat secara signifikan mencapai 40%.
Pada dasarnya, chipset Snapdragon 632 ini yaitu pengembangan dari Snapdragon 625 dan Snapdragon 626 yang dikenal ekonomis daya. Dan hasilnya, pengembangan yang dilakukan oleh Qualcomm ini menghasilkan Snapdragon 632 yang lebih ekonomis daya. Lalu, bagaimana jikalau dibandingkan dengan Snapdragon 636? Memang, Snapdragon 636 masih banyak menjadi pilihan untuk smartphone kelas entry hingga mid level, tetapi Snapdragon 632 ini tentu saja akan menambah pilihan chipset terjangkau yang mempunyai kinerja, kualitas yang baik serta tidak gampang panas. Secara pilihan chipset, ASUS Zenfone Max M2 masih sangat layak dipakai di tahun 2019.
Kemudian, untuk memenuhi tren kebutuhan smartphone yang sekarang juga dipakai sebagai perangkat hiburan selain komunikasi, sudah disebutkan bahwa dari segi chipset ASUS Zenfone Max M2 sudah mendukung kebutuhan untuk memainkan game-game mainstream yang banyak digemari dikala ini semisal PUBG, Free Fire, atau yang lainnya. Sementara untuk kebutuhan multimedia, ASUS Zenfone Max M2 juga mempunyai kamera belakang yang dilengkapi EIS untuk menjaga kestabilan video dan mempunyai kemampuan untuk merekam video hingga resolusi 4K. Untuk kameranya, ASUS Zenfone Max M2 juga bisa mengenali 13 scene yang berbeda alasannya didukung oleh teknologi AI.
Terbaru, update yang dilakukan oleh ASUS di bulan Januari 2019, kamera depan ASUS Zenfone Max M2 juga telah mempunyai EIS untuk menjaga kestabilan video ketika merekam memakai kamera depan. Hal ini tentu saja akan sangat berkhasiat bagi para vlogger yang lebih banyak merekam memakai kamera depan. Dan bicara kamera depannya, kamera sebesar 8MP ini juga mempunyai banyak sekali fitur yang terkenal dipakai pada kamera depan smartphone. Jadi, secara kinerja sebagai perangkat hiburan dan komunikasi, ASUS Zenfone Max M2 juga masih layak dipakai di tahun 2019 ini. Karena tidak banyak smartphone sekelas yang telah mempunyai EIS untuk kamera depan dan belakang.
Sementara layar HD+ nya yang berukuran 6,26 inchi dengan rasio 19:9 yang tentu menciptakan layar ASUS Zenfone Max M2 ini terasa sangat lega, menciptakan hasil foto ataupun video menjadi lebih memuaskan. Bahkan bermain game pun serasa dimanjakan alasannya layarnya yang lega tersebut. Singkatnya, layar ASUS Zenfone Max M2 ini sangat mendukung untuk kebutuhan entertainment, baik itu game, menonton video, atau memotret hingga merekam video.
Kemudian, yang juga sangat penting bagi sebuah smartphone untuk mendukung semua kinerjanya yaitu baterai. Smartphone dengan spesifikasi tinggi yang mempunyai kinerja hebat tentu akan berkurang nilainya jikalau mempunyai kapasitas baterai yang tidak sesuai. Untungnya, ASUS tetap menunjukkan baterai berkapasitas besar untuk smartphone yang satu ini yaitu 4,000mAh yang tentunya bisa bertahan cukup lama. Untuk aktifitas gaming, ASUS Zenfone Max M2 bisa bertahan selama kurang lebih 8 jam non-stop. Sementara untuk kebutuhan entertainment lain menyerupai menonton video, Zenfone Max M2 bisa bertahan selama kurang lebih 21 jam, dan kurang lebih 22 jam untuk kebutuhan berselancar di dunia maya.
Last but not least, ASUS Zenfone Max M2 tiba dengan sistem operasi Android Oreo 8.1 murni, tanpa perubahan sedikitpun, yang biasa sering disebut Stock Android. Penggunaan sistem operasi ini mempunyai laba sendiri yaitu jaminan update selama dua tahun. Kaprikornus bisa dipastikan ASUS Zenfone Max M2 akan mendapat update ke Android 9 Pie. Selain jaminan update, stock Android murni juga lebih ringan dan tak mempunyai bloatware yang biasanya membebani kinerja smartphone.
Jadi, siapapun di luar sana yang mencari smartphone terjangkau namun mempunyai kualitas dan kinerja yang baik untuk kebutuhan berkomunikasi sehari-hari, yang didukung dengan kemampuan gaming dan entertainment yang mumpuni, serta ingin tampil beda dari yang lain, ASUS Zenfone Max M2 bisa menjadi pilihan tepat. Bagaimana tidak? Dengan harga Rp 2.299.000 (3GB/32GB) dan Rp 2.699.000 (4GB/64GB) tentunya akan sangat worth it bahkan untuk setahun atau dua tahun ke depan.
Bagaimana, tertarik?
Sumber https://smartfonemedia.blogspot.com/