Tidak seperti baju muslim wanita yang berubah setiap tahunnya, baju muslim pria tidak banyak berubah baik dari segi pattern, warna, maupun cuttingnya dari tahun ke tahun. Salah satu jenis baju muslim pria yang akhir-akhir ini marak digunakan adalah jenis baju koko.
Baju Koko adalah pakaian yang sering digunakan oleh umat muslim pria di Indonesia. Pakaian ini biasa oleh pria gunakan ketika mengikuti kegiatan keagamaan seperti beribadah atau untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Baju ini juga dirasa cocok untuk acara formal seperti kondangan contohnya, apalagi couple dengan sekeluarga.
Baju Koko sejatinya adalah bukan berasal dari negara Indonesia, melainkan berasal dari negeri tirai bambu, China. Uniknya lagi, negeri besar tersebut bukan merupakan negara dengan etnis mayoritas Islam.
Mengapa dinamakan Koko? Remy Sylado mengungkapkan karena kala itu baju yang kita sebut baju Koko dipakai oleh orang China yang dipanggil Koko. Koko dalam bahasa Indonesianya adalah kakak laki - laki. Karena itulah baju ini dipanggil baju Koko.
Jika menilik trend baju Koko pria dewasa beberapa tahun yang lalu, dapat dirasakan tidak memiliki perubahan yang terlalu signifikan. Hanya terdapat perbedaan corak, warna, dan cutting. Selain itu, juga berkembang trend baju Koko yang memiliki lengan pendek.
Biasanya, baju koko dengan lengan pendek ini digandrungi oleh kalangan pria yang masih baru menginjak usia dewasa karena baju Koko lengan pendek dirasa lebih cocok dengan style mereka ketimbang baju Koko dengan lengan panjang yang identik dengan bapak-bapak.
Namun, berbeda lagi dengan perkembangan baju takwa anak akhir - akhir ini. Bisa kita rasakan perbedaan yang cukup signifikan. Beberapa tahun yang lalu, mungkin lebih dari tiga tahun yang lalu, baju muslim anak masih sering menggunakan tema "setelan" yakni atasan dan bawahan memiliki satu tema, baik dari pattern dan warnanya. Ciri identik lainnya adalah celana dan baju yang digunakan masih besar, berbeda dengan saat ini yang notabene slim dan pas pada ukuran badan.
Untuk bordiran baju takwa anak saat itu masih kekanakan. Biasanya terdapat motif-motif “anak” seperti kotak, lingkaran, hewan, mobil yang digambarkan dengan jahitan. Corak tersebutlah yang membuat karakter baju takwa anak zaman itu masih sangat kuat rasa kekanakannya.
Bagaimana dengan baju takwa anak sekarang? Baju takwa anak saat ini sudah mulai merambah ke dunia baju koko pria. Bisa dikatakan di tahun ini perubahannya sangat besar karena baju takwa anak mulai berevolusi ke baju koko anak yang bisa dilihat dari baju takwa ”kekanakan” saat ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat.
Tentu baju takwa anak dan baju koko anak yang berkembang saat ini memiliki perbedaan yang sangat besar. Mulai dari corak, warna, cutting, hingga slimfit. Baju koko anak laki laki terbaru juga sudah menanggalkan tema “setelan” sehingga baju takwa anak sudah tidak kekanakan lagi, melainkan unsur kasual yang dimiliki model baju koko pria dewasa diterapkan ke dalam model baju takwa anak di saat ini sehingga lahirlah baju koko anak yang tentunya lebih modis ketimbang baju takwa anak dulu.
Bisa kita tilik model baju koko anak saat ini jauh sekali perbedaannya. Corak dan bordiran yang dimiliki sudah melupakan unsur kekanakan. Malahan, mengadopsi dari corak baju koko pria dewasa. Krah besar juga lebih diperkecil. Warna yang digunakan juga sangat berbeda dengan baju takwa anak dahulu yang identik dengan warna cerah. Ia menggunakan warna putih atau kalau tidak menggunakan warna soft seperti biru muda, abu-abu, dan warna soft lainnya.
Brand yang dahulu masih gembar-gembor menghasilkan produk baju takwa anak setelan, kini sudah mulai membanting setir memproduksi baju koko anak yang tentunya lebih kasual ketimbang model baju takwa anak dahulu. Kini sudah jarang ditemukan merk baju takwa anak setelan karena perusahaan tersebut sudah mulai merasakan masyarakat yang meninggalkan model baju takwa “anak”.
Namun mereka sudah mulai memiliki banyak pesaing baru karena pasar baju koko anak kasual sebenarnya sudah dirintis oleh brand lainnya, bukan mereka. Jika mereka, pemilik pasar baju takwa anak lawas tidak melakukan inovasi dengan produk mereka, bisa-bisa brand tersebut perlahan-lahan tenggelam dengan arus perkembangan zaman.
Baju Koko adalah pakaian yang sering digunakan oleh umat muslim pria di Indonesia. Pakaian ini biasa oleh pria gunakan ketika mengikuti kegiatan keagamaan seperti beribadah atau untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Baju ini juga dirasa cocok untuk acara formal seperti kondangan contohnya, apalagi couple dengan sekeluarga.
Baju Koko sejatinya adalah bukan berasal dari negara Indonesia, melainkan berasal dari negeri tirai bambu, China. Uniknya lagi, negeri besar tersebut bukan merupakan negara dengan etnis mayoritas Islam.
 |
| Matahari Mall |
Mengapa dinamakan Koko? Remy Sylado mengungkapkan karena kala itu baju yang kita sebut baju Koko dipakai oleh orang China yang dipanggil Koko. Koko dalam bahasa Indonesianya adalah kakak laki - laki. Karena itulah baju ini dipanggil baju Koko.
Jika menilik trend baju Koko pria dewasa beberapa tahun yang lalu, dapat dirasakan tidak memiliki perubahan yang terlalu signifikan. Hanya terdapat perbedaan corak, warna, dan cutting. Selain itu, juga berkembang trend baju Koko yang memiliki lengan pendek.
Biasanya, baju koko dengan lengan pendek ini digandrungi oleh kalangan pria yang masih baru menginjak usia dewasa karena baju Koko lengan pendek dirasa lebih cocok dengan style mereka ketimbang baju Koko dengan lengan panjang yang identik dengan bapak-bapak.
Namun, berbeda lagi dengan perkembangan baju takwa anak akhir - akhir ini. Bisa kita rasakan perbedaan yang cukup signifikan. Beberapa tahun yang lalu, mungkin lebih dari tiga tahun yang lalu, baju muslim anak masih sering menggunakan tema "setelan" yakni atasan dan bawahan memiliki satu tema, baik dari pattern dan warnanya. Ciri identik lainnya adalah celana dan baju yang digunakan masih besar, berbeda dengan saat ini yang notabene slim dan pas pada ukuran badan.
 |
| busanadanniscollections.wordpress.com |
Untuk bordiran baju takwa anak saat itu masih kekanakan. Biasanya terdapat motif-motif “anak” seperti kotak, lingkaran, hewan, mobil yang digambarkan dengan jahitan. Corak tersebutlah yang membuat karakter baju takwa anak zaman itu masih sangat kuat rasa kekanakannya.
Bagaimana dengan baju takwa anak sekarang? Baju takwa anak saat ini sudah mulai merambah ke dunia baju koko pria. Bisa dikatakan di tahun ini perubahannya sangat besar karena baju takwa anak mulai berevolusi ke baju koko anak yang bisa dilihat dari baju takwa ”kekanakan” saat ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat.
Tentu baju takwa anak dan baju koko anak yang berkembang saat ini memiliki perbedaan yang sangat besar. Mulai dari corak, warna, cutting, hingga slimfit. Baju koko anak laki laki terbaru juga sudah menanggalkan tema “setelan” sehingga baju takwa anak sudah tidak kekanakan lagi, melainkan unsur kasual yang dimiliki model baju koko pria dewasa diterapkan ke dalam model baju takwa anak di saat ini sehingga lahirlah baju koko anak yang tentunya lebih modis ketimbang baju takwa anak dulu.
 |
| Matahari Mall |
Bisa kita tilik model baju koko anak saat ini jauh sekali perbedaannya. Corak dan bordiran yang dimiliki sudah melupakan unsur kekanakan. Malahan, mengadopsi dari corak baju koko pria dewasa. Krah besar juga lebih diperkecil. Warna yang digunakan juga sangat berbeda dengan baju takwa anak dahulu yang identik dengan warna cerah. Ia menggunakan warna putih atau kalau tidak menggunakan warna soft seperti biru muda, abu-abu, dan warna soft lainnya.
Brand yang dahulu masih gembar-gembor menghasilkan produk baju takwa anak setelan, kini sudah mulai membanting setir memproduksi baju koko anak yang tentunya lebih kasual ketimbang model baju takwa anak dahulu. Kini sudah jarang ditemukan merk baju takwa anak setelan karena perusahaan tersebut sudah mulai merasakan masyarakat yang meninggalkan model baju takwa “anak”.
Namun mereka sudah mulai memiliki banyak pesaing baru karena pasar baju koko anak kasual sebenarnya sudah dirintis oleh brand lainnya, bukan mereka. Jika mereka, pemilik pasar baju takwa anak lawas tidak melakukan inovasi dengan produk mereka, bisa-bisa brand tersebut perlahan-lahan tenggelam dengan arus perkembangan zaman.
