Dag… dig… dug, terdengar bunyi detak jantungku ketika namaku dipanggil ibu guru untuk maju ke depan kelas menuntaskan salah satu soal matematika. Dalam hatiku saya berkata “sial, kenapa saya sih yang disuruh maju?” omelku dalam hati. Akupun beranjak dari mejaku menuju papan.
Kuterdiam. Beberapa ketika suasana di dalam kelas hening. Kuberpikir bagaimana cara menuntaskan soal yang menurutku sulitnya minta ampun ini. Teman-temanku yang menerima giliran untuk maju kedepan tiba silih berganti menuntaskan soal yang diberi Ibu guru.
Hingga, beberapa menitpun berlalu dengan cepatnya. Tapi tak setitik angkapun tertulis. “aduh susah benget sih soalnya!” , bisikku dalam hati. Sambil terus berpikir saya terus berdoa “ya Tuhan, bantulah saya menuntaskan soal ini dengan cara apapun. Aku kesepakatan akan mencar ilmu lebih ulet Tuhan”
Karena di depan terlalu usang saya jadi aib pada teman-temanku. Sampai-sampai keringat cuek ku pun keluar.
Tak usang kemudian “Tet…Te
... baca selengkapnya di Matematika? Siapa Takut! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
