-->
Menerbitkan Buku Sendiri, Mengapa Tidak?

Menerbitkan Buku Sendiri, Mengapa Tidak?

Yang paling menyebalkan di seluruh dunia ini yaitu penerbit MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK?
01 November 2007 – 21:16 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor
(Rate: 0 / 0 votes)
“Yang paling menyebalkan di seluruh dunia ini yaitu penerbit.” Saya tertawa ngakak membaca kalimat jenaka ini. Saya tertawa ngakak lantaran di tengah novelnya yang mengalir tiba-tiba saja Andrea Hirata melemparkan metafora tersebut, secara tak terduga.
Pasti penulis muda yang saya kagumi ini punya pengalaman menyebalkan dengan penerbit. Saya tidak tahu apa pengalaman itu, tetapi saya mencoba menduga-duga: jangan-jangan ia harus berurusan dengan editor bawel, orang marketing yang sok tahu, atau terkejut-kejut membaca draf kontrak yang menyebut royalti 8% atau 9%, dan itu pun masih ditambahi dengan komentar super sadis, “Anda kan penulis pemula… Kami belum tahu buku Anda laris atau tidak.”
Mungkin itu sebabnya banyak penulis yang tidak mau repot berurusan dengan penerbit, dan menentukan menerbitkan buku sendiri. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di banyak negara praktik self-publishing berkembang cukup pesat. Saya bergabung dengan milis self-publishing yang anggotanya sudah lebih dari 2000 orang. Beberapa milis self-publishing lain yang tidak saya langgani ada yang beranggotakan 700-an orang, ada yang 300-an orang. Saya sempat melaksanakan survei kecil di milis yang saya langgani, ternyata 80-an persen anggota yaitu self-publisher, dan 20-an persen sisanya yaitu penyedia layanan menyerupai editor, de
... baca selengkapnya di MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Baca juga: