-->
Ciri-Ciri Orang Munafik Dalam Shalatnya

Ciri-Ciri Orang Munafik Dalam Shalatnya


Assalamualaikum teman-teman jikalau kita mendengar kata "munafik" Saya rasa kata ini sudah sangat familiar dan tidak aneh lagi untuk didengar. Jika kita merujuk pada terminologi atau pandangan islam, kata munafik berasal dari bahasa Arab (Munafiqun) yang merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti pemikiran Islam namun sebenarnya hati mereka memungkirinya.


Ciri-ciri orang munafik dalam shalat

Kita sebagai umat muslim tentunya tau dengan kata munafik ini. Dalam Hadis diriwayatkan, bergotong-royong nabi bersabda, Ciri-ciri orang munafik itu ada tiga, ketika ia berkata ia dusta, ketika ia berjanji ia mengingkari, dan ketika ia di beri amanat ia khianat. Bahkan dalam Al-Quran sendiri  sudah di jelaskan ibarat apa orangunafik itu, lihat surah Al-Munafiqun ayat 1-3 

اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ  ۘ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗ وَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَـكٰذِبُوْنَ ۚاِتَّخَذُوْۤا  اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ

Artinya: Apabila orang-orang munafik tiba kepadamu, kemudian mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kau benar-benar Rasul Allah". Dan Allah maha mengetahui bahwa sesungguhnya kau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menimbulkan sumpah mereka sebagai pelindung, kemudian mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah bagi apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu yakni karena  sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) kemudian hati mereka dikunci mati; alasannya itu mereka tidak sanggup mengerti. (Q.S. Al-Munafiqun: 1-3) 

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa kaum munafik diancam oleh Allah SWT dengan mendapat siksaan dineraka jahanam. Bahkan dalam Al-Quran pun tertulis terang wacana eksekusi orang munafik ini. Baca surah At-Taubah ayat 68 

وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْـكُفَّارَ نَارَ جَهَـنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا  ۗ هِىَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَـعَنَهُمُ اللّٰهُ  ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌ ۙ
wa`adallaahul-munaafiqiina wal-munaafiqaati wal-kuffaara naara jahannama Kaalidiina fiihaa, hiya Hasbuhum, anahumullaah, wa lahum `azaabum muqiim

Artinya: Allah mengancam orang-orang munafik pria maupun wanita dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah bagi mereka neraka itu, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (Q.S. At-Taubah: 68). 

Sangat terang sekali ayat diatas bergotong-royong orang-orang munafik ini akan kekal didalam neraka dan akan mendapat azab yang amat besar lagi kekal. Salah satu penyebab dari kemunafikan ini yakni mereka yang sangat jelek dalam perihal shalat. Berikut kaum jelek sifat, munafik terhadap shalatnya. 

1. Merasa Berat Dalam Mengerjakan Shalat

Dari Abu Hurairah Ra, Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik yakni shalat isya dan shalat subuh. Seandainya mereka tahu keutamaan dari kedua shalat tersebut mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak. Sungguh saya bertekad untuk menyuruh orang untuk melaksanakan shalat. Lalu shalat ditegakkan dan saya suruh ada yang mengimani orang-orang kala itu. Aku sendiri akan pergi bersama beberapa orang untuk membawa seikat kayu untuk memperabukan rumah orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah.

Baca juga: manfaat datang  ke masjid lebih awal apabila jumat tiba

Dalam surat At-Taubah ayat 54 pun menjelaskan bahwa sanya "Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas" Akan tetapi, shalat isya dan shalat subuh lah yang paling berat bagi orang munafik alasannya rasa malas yang mengakibatkan enggan melakukannya. Karena shalat isya yakni waktu dimana orang-orang beristirahat, sedangkan waktu subuh yakni waktu menikmati tidur. (Fathul Bari, 2: 141).

2. Tidak Menghadiri Shalat Berjamaah

Diriwayatkan dalam hadis Abdullah bin Mas'ud berkata "Sesungguhnya saya telah melihat kami (yaitu para-para sahabat Radiyallahu 'anhum), tidak ada yang bolos darinya (Shalat berjamaah) kecuali seorang munafik yang dikenal kemunafikannya (H.R. Muslim).

Abu Umar bin Anas meriwayatkan dari pamannya yang mempunyai persahabatan dengan nabi Muhammad sahallaulahu alaihi wasalam, ia meriwayatkan bahwa nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam bersabda "orang yang tidak menghadiri keduanya (shalat subuh dan shalat isya secara berjamaah) yakni orang munafik" Maksudnya yakni shalat subuh dan dan shalat isya, berkata Abu Bisyar: maksudnya yakni tidak menghadiri kedua shalat itu.

3. Mengakhirkan Shalat Ashar Saat Matahari Akan Terbenam

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam pernah menyebut shalatnya orang munafik secara sengaja menunda-nunda waktu shalat sehingga mendekati berakhirnya waktu shalat. Dari Anas bin Malik Ra, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam bersabda "itulah shalatnya orang-orang munafik. Duduk bersantai sambil melihat-lihat matahari. Hingga ketika matahari sudah berada diantara dua tanduk seran (menjelang terbenamnya matahari), dia gres mulai shalat, dengan gerakan cepat ibarat mematuk 4 kali. Tidak mengingat Allah SWT dalam shalatnya kecuali sedikit (H.R. Muslim dan Ahmad).

Baca juga: keutamaan dan keistimewaan hari jumat

4. Shalatnya Terlalu Cepat, Seperti Burung Mematuk

Dari Abdullah Al-ash'ari Radiullahu anhu, dia berkata: " Bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam melihat seorang pria tidak menyempurnakan rusuknya, dan waktu sujud (dilakukan cepat seakan-akan) mematuk dalam keadaan dia shalat. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasalam pun bersabda: kalau orang tersebut mati dalam keadaan ibarat itu, ia mati diluar agama Muhammad. Perumpamaan orang rukuk tidak tepat dan sujudnya cepat ibarat orang yang lagi kelaparan makan sebiji atau dua biji kurma yang tidak mengenyangkan nya."

5. Malas Mendirikan Shalat

Sifat malas orang munafik itulah sifat yang nampak sebagaimana disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 54 yang berbunyi:

وَمَا مَنَعَهُمْ اَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقٰتُهُمْ اِلَّاۤ  اَنَّهُمْ كَفَرُوْا بِاللّٰهِ وَبِرَسُوْلِهٖ وَلَا يَأْتُوْنَ الصَّلٰوةَ  اِلَّا وَهُمْ كُسَالٰى وَلَا يُنْفِقُوْنَ اِلَّا وَهُمْ كٰرِهُوْنَ
wa maa mana`ahum an tuqbala min-hum nafaqaatuhum illaaa annahum kafaruu billaahi wa birasuulihii wa laa ya`tuunash-shalaata illaa wa hum kusaalaa wa laa yunfiquuna illaa wa hum kaarihuun

Artinya: Dan tidak ada yang menghalan-halangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan alasannya mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan juga tidak menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. (Q.S. At-Taubah: 54)

6. Riyah Dalam Shalatnya

Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ ۚ وَاِذَا قَامُوْۤا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰى ۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًا ۖ
innal-munaafiqiina yuKaadi`uunallaaha wa huwa Kaadi`uhum, wa izaa qaamuuu ilash-shalaati qaamuu kusaalaa yuraaa`uunan-naasa wa laa yazkuruunallaaha illaa qaliilaa

Artinya: Sesungguhnya  orang-orang yang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan jikalau mereka bangkit untuk shalat mereka bangkit dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

Jika kita menyimpulkan nya, ada 10 ciri orang munafik dalam shalatnya walaupun dalam pembahasan diatas hanya mempunyai 6 point tapi dalam point-point tersebut terdapat 10 Ciri-ciri orang munafik dalam shalatnya yaitu:

1. Merasa berat dalam mengerjakan shalat
2. Meninggalkan shalat isya dan shalat subuh
3. Tidak menghadiri shalat berjamaah
4. Sengaja menunda-nunda waktu shalat
5. Mengakhiri shalat ashar ketika matahari akan terbenam
6. Shalat terlalu cepat, ibarat burung mematuk
7. Mencuri dalam shalat dengan tidak khusu
8. Malas ketika mendirikan shalat
9. Riyah dalam shalatnya
10. Tidak mengingat Allah kecuali hanya sedikit.

Baca juga: tujuh ciptaan Allah yang tidak hancur pada ketika hari kiamat

Semoga pembahasan diatas sanggup menciptakan kita lebih khusu dan sering melaksanakan shalat berjamaah dan tidak menunda-nunda waktu shalat, dan supaya kita selalu tetap diberikan kesehatan dari Allah SWT amin.

Created By: Azmin Kabaena
Editor By: Azmin Kabaena
Sumber materi: Buku, artikel, Qur'an dan youtube islami yang terpercaya. 

Baca juga: