Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuu. Pada jumpa kita kini akan membuatkan sedikit Cara Mengendalikan Diri Dari Amarah yang mana amarah yang penulis maksud disini ialah tingkat emosional yang terlalu tinggi atau suka naik darah yang sering juga disebut temprament.
Tidak sanggup kita pungkiri bahwa rasa dan sifat amarah itu memang ada pada siapa saja alasannya ialah kemarahan tersebut sudah dianugerahkan Allah kepada setiap insan yang nantinya mempunyai kegunaan untuk membela hak hak Allah dari pada kerusakkan yang dilakukan oleh siapa saja yang menginkari dan durhaka kepada Allah. Seandainya sifat yang satu itu tidak ada pada seseorang berarti sanggup seseorang tersebut tidak lengkap dan normal.
Maka gunakan lah sifat amarah tersebut hanya untuk tujuan mengembalikan apa yang kita marahi itu kepada jalan yang baik. Boleh dipakai juga untuk membela yang benar bila kesalahan yang terjadi didepan kita tidak sanggup ditegur dengan nasehat. Makara sifat pemarah itu tidak sembarangan dipakai menyerupai berdasarkan harapan kita dan perlu di tilik dulu mana yang patut kita nasehati dengan baik dan mana yang semestinya kita marahi.
Seperti perlakuan kita dalam mendidik anak sendiri, bila kita hanya mengandalkan amarah untuk mengajarnya kemungkinan si anak itu membisu diam akan menaruh dongkol atau jengkel. Maka disini kita selaku orang bau tanah dituntut untuk lebih bijaksana mendidik dan menasehati anak biar si anak sanggup mendapatkan nasehat dengan baik, bukan mengajarnya untuk melawan dan durhaka.
Rasa dan sifat amarah didalam diri kita berbeda beda kadar nya pada tiap tiap insan, Ada kalanya seseorang itu yang tingkat tinggi rasa dan sifat amarah pada dirinya dan sering kita lihat orang ini praktis naik darah dan temprament. Hanya gara gara problem sepeleh dan bercanda saja praktis tersinggung dan cepat naik tensi nya. Jika rasa ini ada pada kita, maka untuk peredam rasa amarah sebaik nya kita banyak mengingat Allah menyerupai berzikir, bertahmid dan bertasbih. Sering sering lah mengikuti majlis ta'lim dan tausiyah dan kalau sanggup jadikan tausiyah program rutin. Seperti kutipan firman Allah dalam Al Qur'an dibawah ini:
وَ سَارِعُوْآ اِلى مَغْفِرَةٍِ مّنْ رَّبّكُمْ وَ جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّموتُ وَ اْلاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ. اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَ الضَّرَّآءِ وَ اْلكظِمِيْنَ اْلغَيْظَ وَ اْلعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ، وَ اللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ. ال عمران:133-134Dan bersegeralah kau kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada nirwana yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) orang-orang yang menafqahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [QS. Ali 'Imran : 133 - 134]
Didalam penggalan ayat diatas terperinci lah kita segera kembali kepada Allah untuk mengendalikan diri disa"at amarah pada diri kita sedang membuncah. Jangan lah kita menjadi gelap mata dan mengikuti bisikan syaithan. Cepat cepat lah kita Istghfar ketika rasa murka kita timbul oleh segala hal yang menjadikan kita marah. Biasakan lah diri kita untuk bermurah hati membuka pintu ma'af bagi siapa saja pasti kita dibukakan juga pintu rahmat oleh Allah SWT. Karena sesungguh nya Allah menyukai hamba nya yang pema'af.
Demikian lah yang sanggup kita sajikan perihal Cara Mengendalikan Diri Dari Amarah semoga sanggup membantu buat sahabat pembaca semua dan terima kasih atas atensinya.
Wassalam.
