ORGANISASI
Kata yang sudah sangat umum dan sudah dibicirakan di berbagai kalangan especially siswa, mahasiswa, dan sederetan anak muda.
Well, saya disini hanya share pengalaman tentang organisasi, seperti postingan-postingan sebelumnya yang hanya bersifat subjektif dan dari satu sudut pandang saja, dan seperti tujuan tulisan ini sebenarnya adalah untuk sekedar sebagai catatan saya agar tidak lupa hehe dan maklum mungkin pengalamannya lebih banyak dan keren kalian, namanya juga ecek-ecekan ikut beginian
Dimulai dari riwayat organisasi, sebelum saya mengikuti berbagai kegiatan, saya adalah anak yang pemalu wkwk dari itu saya mulai dimotivasi entah dari eksternal maupun dari internal yang harus bisa merubah diri tersebut, akhirnya di SMP saya memulai karir (ceileehhh) dengan ikut Dewan Penggalang (alasannya simple, gak dipilih OSIS wkwk) aktif hanya saat event, rapat?? juarang banget hadir kalo gak penting, itu mindset dulu.
Yang didapat apa?? ya hanya ikut saja, mengikuti alurnya.
Lanjut SMA, coba-coba aja ikut OSIS, ya organisasi yang katanya bikin siswa tenar, kebikinan yang tak pernah terpikirkan oleh saya untuk hal seperti itu. Ingat motivasi awal, pengen jadi siswa yang punya terorganisasi (ceilehh II). Ya jadi saya itu dari SMP memang kurang berminat ikut ekstrakurikuler apapun itu, karena bikin pulang sekolah kita lebih molor, ya gak?? Pulang sore bukan rutinitas kesukaan saya, hal itupun juga saya terapkan di SMA, gak ikut ekstrakurikuler sama sekali, ketika yang lain ikut paskib, ikut basket, taekwondo, voli dll saya pilih pulang lebih awal.
Saat OSIS jalan satu periode, disitu memang adik kelas menjadi sosok yang tidak aktif, alias seperti masih magang, belum saatnya mikir kenceng, boro-boro mikir, kenal sama temen satu organisasi aja waktu udah setengah periode haha adik kelas organisasi hanya sebagi pembantu penyebar undangan dan staff sie. Namun setelah event besar seperti Diesna SMA barulah ikut campur lebih banyak, oke, jadi rutinitas OSIS di SMA saya, siapa yang jadi sekretaris di event HUT bakal jadi sekretaris di OSIS periode selanjutnya, begitupun untuk bendahara, konyol lah haha mulai periode selanjutnya saya memutuskan lanjut lagi, mulai dari sini lah kehidupan dimulai (halah).
Jadi disini mulai mikir kenceng, dan menjalin beberapa chanel entah dari pihak luar, temen-temen, dan guru. Mulai seneng pulang sore, pernah H-1 event dimarahi gara-gara pulang malem, dan bolos les, is well yang penting organisasi maju haha, dan dari sini saya punya saudara-saudara baru yang sampai saat ini masih terjalin, loveable laah❤
Dilanjut masuk perkuliahan, ikut pendaftaran Himpunan, pengennya sih BEM, tapi coba coba aja Himpunan (HMJ), eh malah jatuh sukanya ke Himpunan, Kata beberapa temen yang ada di univ, organisasi kuliah itu lebih ke politik, untuk kepentingan pribadi. Namun hal ini tidak diterapkan di himpunan saya, semua untuk bersama. Banyak pengalaman di himpunan ini. Love juga dahhh yang iniiii. Di himpunan ikut 2 periode yang jabatan sama dengan SMA, sampai rupa kayak lembaran kertas.
Oya di kampus juga ikut Korps Suka Rela (KSR) jadi Anggota Sie Pendidikan dan Pelatihan.
Oya di kampus juga ikut Korps Suka Rela (KSR) jadi Anggota Sie Pendidikan dan Pelatihan.
Setelah 2 bulan yang lalu purna, sekarang lagi pengen-pengenya event organizer. Tidak ada yang tidak mungkin asal mau berusaha, sudah sejak SMA pengen buat ini, akhirnya dalam proses. Meskipun hanya diajak paling tidak ikut dalam pendirian, bahasa bekennya CO-Founder, wkwk padahal lagi ngurusin TA persiapan sidang tapi eo tep jalan heuu. Dalam proses, doakan!
Setelah tentang riwayat, lanjut saya akan jelaskan perbedaan masing-masing kecuali yang akhir soalnya masih proses:
1. SMP
- semua sie terbagi rata
- belum ada ambisi banget
- pikiran masih murni
- dijalani seperti air mengalir
- event: latihan pramuka mingguan, PERSAMI (perkemahan sabtu minggu)
2. SMA
- periode pertama hanya seperti magang
- periode pertama masih santai belum begitu mendalami
- periode pertama wacana pengen ngadain event olahraga sekabupaten, tidak terealisasi haha
- periode pertama akan purna dibimbing, disayang sama mas mbak, diarahkan
- periode kedua mulai mandiri harus lebih mendekatkan ke junior, jadi adik-adiknya dibimbing
- periode kedua punya wacana sama adik-adik juga bikin lomba olahraga sekabupaten, sudah disusun kepengurusan, jenis lomba yaitu lari tingkat SMP, tempat sepanjang jalan penggung-karanganom, wkwkw eling banget aku cah (aku masih ingat) tapi yagitu wacana tok, emang kok angkatan kita emang wacana, banyak yang jomblo sih wkwk para penggagas yang super, alhamdulillah terealisasikan oleh adik-adik kita yeay
- ambisi mulai ketok (terlihat), mulai mikir kenceng, mulai ada tekanan, desakan, dan badai dikit
- beda pendapat sering banget, sering ada yang mutung, marah, tiap tahun harus ada yang nangis but ini yang membuat kita seperti saudara sendiri samapi sekarang. Sebut mereka BPHO atau POG (expired)
- pembagian sie adil, jadi semua pengurus harus pernah ngrasain semua sie, gak semua ding, jadi random, keunggulannya yaitu masing-masing bisa tau sie ini itu gimana. Alhasil saat di kampus ikut organisasi, lulusan organisasi ini bisa ditaruh di segala lini malah ada yang jadi andalan.
- Kesalahan konyol : MPK sebagai badan pengawas, tapi disini MPK ya OSIS cuma ketambahan ketua kelas, yang ngadain Mubes?? ya OSIS bukan MPK wkwk
- Ada PH dan Sie, jumlah sie bidangnya gatau ada berapa ku lupa, kayaknya 10,
- Event: pembuatan jas OSIS (??), MOS, Peringatan Kartini, classmeeting post UAS, Diesna SMA, mubes, rekruitment, pemilu ketua osis, membawahi ekstrakurikuler, dan ada PKS jadi semacam mengawasi siswa yang masuk sekolah ngecek kaos kaki, atribut, motor dll harusnya bukan ranah OSIS tuh wkwk kayaknya itu aja sih
3. Himpunan
- periode pertama harus diaktifkan, pake otak dan tenaga
- periode pertama banyak tempur, badai besar, banjir, tekanan eksternal swuuper, rela berkorban, harus berjuang, bukti loyal harus tampak
- periode kedua harusnya muali pake otak doang tapi kenapa harus pake tenaga lagi
- ada tekanan lagi lebih ke intern sih, banjir, longsor, badai dikit
- lebih intens ke event, ada sih perasaan saudara, as not as good before
- ambisine kuetok rekkk (keliatan banget)
- banyak chanel dan pengalaman yang luar biyasakk,
- Pembagian sie kepanitiaan sama, jadi kalo misal basic saya di sekre yaudah tiap event paling sering dijadiiin sekre, mahir acara samapi kapanpun bakal dinobatkan acara wkwk kerugiannya sie tsbut gak bakal mahir di sie lain. keuntungannya adalah the master of sie nya, jadi penggarapan event lebih cepat, kebayanglah, 1 semester 6 bulan, 1 bulan kepotong libur semester (tidak berlaku untuk HMJ karena persiapan event wkwk), 2 bulan kepotong untuk praktik klinik/rumah sakit dan segala persiapannya, dan hanya diberi waktu 3 bulan untuk kuliah dan menggarap event
- Ada BPH, 2 divisi masing masing divisi membawahi departemennya . Ada departemen pengembangan organisasi, ilmu dan penalaran, sosial, kesejahteraan masyarakat, kerohanian, minat bakat olahraga, minat bakat kesenian
- Event : pembuatan PDH, peninjauan AD/ART, PORSENI, Capping Day (untuk mahasiswa semester awal yang akan memulai praktik klinik/rumah sakit), peringatan HUT-RI, PKKMB (ospek jurusan), seminar etika dan beauty class (kolaborasi dengan kosmetik wrdh), penjadwalan mading, bakti sosial, seminar internasional (terakhir dari 4 negara filiphina, malaysia, thailand, dan indonesia), pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS), kopma (koperasi mahasiswa yang didalamnya pembuatan batik, name tag, pin, kalender tahunan dll), mengawasi UKM dan ekstrakurikuler (jadi UKM itu kalo ekskul yg udah aktif minimal 2 tahun, punya AD/ART, dan punya event mandiri, contohnya KSR yang punya event donor darah rutin tiap 3 bulan sekali, pelatihan rutin, pelatihan BLS di Car Free Day, diklat anggota baru), ada prom night (sebagai salam perpisahan untuk semester akhir yang akan wisuda), Try Out Uji Kompetensi, English Day, kakak didik adik bimbing (semacam bimbingan atau just share ilmu ke junior), recruitment pengurus baru, latihan dasar kepemimpinan, pengiriman delegasi, dan event yang pertama kali di angkatan saya setelah berjuang 1,5 tahun alias dari keperngurusan lama yaitu lomba keperawatan gawat darurat (saya kasih nama Pra Hospital Nursing Emergency Competition/PHNEC sepulau Jawa, pengennya tingkat Nasional tapi pengajuan berkas susah hehe, give appluase lah buat segala pihak yang telah membantu
Oke itu perbedaan sekarang lanjut inti dari judul yaitu keuntungan dan kerugian ikut organisasi:
Duka kerugian :
- paling gak suka dikatain temen-temen sibuk organisasi, ketahuilah teman teman, di basecamp organisasi kadang sebenernya cuma nongkrong aja kalo gak ada rapat kadang juga ngerjain tugas kok, maklum anak gabut, jadi jangan sering ngatain kura-kura wkwk
- menguras tenaga, kebayang kalo event banyak kan yaa, badan udha tinggal tulang, apalagi deket-deketnya event sampai dini hari, tidur kampus jg pernah
- menguras hati, apalagi kalo beda pendapat sama temen sendiri, sama pihak yang bikin kesel di ahti wkwk
- menguras pikiran, apalagi pas ada masalah, pikiran banget buat masang strategi
- menguras kantong, kebayang ikut ginian gak dibayar, kemana-mana pake uang sendiri
Suka keuntungan
- banyak teman banyak kenalan banyak bantuan haha
- bertambah apa-apanya kedewasaan, kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan
- diajarkan loyalitas
- banyak ilmuu
- tambah pengalaman
- walapun sering debat tapi tetep keluarga
- lebih tau tempat-tempat buat jenis apapun wkwk
- lebih gampang baca atau tau karakter orang
- public speakingnya meningkat
- dan tentunya menambah kepercayaan diri, walaupun masih malu :D
- dan dengan kerugian diatas kebayar dengan kebahagiaan majunya organisasi setelah mikir kenceng
That's all
Yang penting manfaatkanlah kesempatan yang ada, pesan saya jangan ikut hanya untuk ketenaran, jangan cuma coba-coba, jangan menyesal ikut organisasi meski ada yang merasa banyak dukanya, semua yang ada bakal ada positif dan negatifnya, suatu saat (tua nanti) bakal ada yang dirindukan. Taukan guru terbaik adalah pengalaman. Tapi ya itu masing-masing individu sudah ada jalannya.
Yang penting manfaatkanlah kesempatan yang ada, pesan saya jangan ikut hanya untuk ketenaran, jangan cuma coba-coba, jangan menyesal ikut organisasi meski ada yang merasa banyak dukanya, semua yang ada bakal ada positif dan negatifnya, suatu saat (tua nanti) bakal ada yang dirindukan. Taukan guru terbaik adalah pengalaman. Tapi ya itu masing-masing individu sudah ada jalannya.
Terima kasih sudah membaca ❤
