Sampai kapan kita akan menuruti dunia. Sampai menjadi kaya?! Apakah yakin sehabis kaya itu kita sanggup tenang, sanggup beribadah dengan khusyuk, sibuk dengan ibadah karena semua telah cukup?! Belum tentu.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:“Seandainya seorang anak Adam mempunyai selembah emas, pasti dia akan menginginkan lembah kedua. Tidak ada yang sanggup memenuhi mulutnya kecuali tanah dan Allah mendapatkan taubat orang yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari: 6436, Muslim: 1034)
Hitung saja berapa nilainya bila satu lembah emas dirupiahkan. Masih kurang?! Ya, karena itulah sopan santun jelek manusia. Tidak ada yang sanggup menghentikan ambisi jelek itu selain tanah liang lahat. Saat semua telah terputus karena karena yang namanya kematian.
Oleh karenanya, jangan terlalu ambisius terhadap dunia. Ia tidak akan ada habisnya. Tak perlu menunggu kaya dulu untuk menjadi hamba Allah yang taat. Cukup kini sungguh-sungguh ibadah bagaimana pun keadaannya, belum tentu juga sehabis menjadi kaya kita sanggup menjadi orang baik. Bisa jadi sebaliknya, hartalah yang akan mengantarkan kita ke gerbang neraka.
Sumber http://www.rumahyatimindonesia.com/