Karya atau tulisan ini tidak sepenuhnya diambil dari opini si penulis, just enjoy it!
Manusia
Makhluk unik karena satu sama lain berbeda
Meskipun kembar meskipun saudara kandung tetap berbeda
Berbeda apa? berbeda karakter, ide, pendapat, dan lain sebagainya
Kamu yang membaca inipun pasti juga manusia, masing-masing dari kalian tentunya akan mengpersepsikan ini juga beda
Sekian belas tahun hampir kulalui, meski belum utuh, aku telah menemukan berbagai ragam cerita, karakter, dan lainnya
Namun usia ku masih terbilang remaja untuk mempresentasikan semua pengalaman dan cerita dari masing-masing orang, karna aku masih perlu belajar dari definisi hidup yang sesungguhnya dan tentu proses di dalamnya
Aku belum jadi orang dewasa untuk memberi banyak pengetahuan dan pengalaman, belum jadi orang hebat juga, karna aku ini masih remaja yang juga sering merasa galau, sedih, bahagia, belum stabil, dan masih labil seperti remaja lainnya
Tapi setidaknya aku bisa menikmati hidupku sendiri, dengan hobiku sendiri, kepercayaan diriku sendiri heheuu
Oke mungkin sebagian dari kalian yang baca ini adalah orang-orang hebat dengan pengalaman yang hebat pula, saya percaya itu, tapi sebagian dari kalian pasti juga pernah merasa seperti orang tanpa arah, apa itu? keadaan dimana kamu gak tau mau ngapain, bahkan apa yang kamu rasakan tidak tau, apakah kamu galau, bahagia, senang, resah, sedihpun kamu gak tau
pernah gak??? ketika kamu terlemas dalam keadaan, keadaan yang menguasaimu dan bukan kamu yang menguasai
Sempat aku menemukan puisi dari seorang pujangga puisi yaitu Chairil Anwar yang puisinya begitu pas dengan isi tulisan ini
KERIKIL TAJAM YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
Dari puisi tersebut dapat diinterprestasikan bahwa punya harapan, cita-cita yang hanya ada dalam semangat jiwa tidak disertai dengan semangat raga, hingga waktu terus berjalan dan impian itu tak kunjung di gengggam,
kemudian dari isi tersebut timbul sebuah pemikiran untuk para remaja yang sepertinya mulai resah dengan masa depannya apakah akan bisa di genggam atau tidak,
Pertanyaan yang rumit dan tentunya saya gak bisa jawab karna saya sendiri juga belum menggenggam sepenuhnya tujuan saya -____- satu pegangan yaitu yakin bisa!
flashback >>>>>>>>
para remaja atau pemuda dulu (kata orang-orang tua) mereka itu kuat-kuat meskipun ilmu dia tak terlalu tinggi ia mampu mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari, mereka jarang mengeluh karna didikan lingkungannya begitu kuat, mereka berani rekoso maka dari itu, orang tua kita masih kuat-kuat kan, merekapun jarang menangis, jarang mengeluh gara-gara cinta, usia muda mereka ia habiskan buat mikir gimana caranya bener-bener ia jadi manusia
sedangkan sekarang? dikit-dikit sedih update, banyak ngeluh (kayak yang nulis) ada yang terlalu mikir jodoh,begitu dewasanya soal permasalahan asmara, bahkan ada yang pengen mati gara-gara masalah jodoh -____- apalagi remaja indonesia beuuuuh update dan postingan galau muluuuu (kayak yang nulis) (tapi bukan masalah asmara lho)
pernah terlintas heran kenapa bisa seperti itu? mungkin efek dari perkembangan teknologi yang agaknya membuat kita mager (males gerak) kali yaa. jadi yang ada cuma ngeluh mulu (opini saya lho ini dan saya termasuk korbannya)
sepertinya emang puisi Chairil Anwar tadi bener-bener pas buat mengilustrasikan keadaan saat aku nulis ini.
Jadi intinya sebagai manusia yang unik karna satu sama lain berbeda mari kita cari jati diri kita sendiri, kurangi hal buruk dari kita, apalagi masih remaja yang bertransisi jadi dewasa carilah hal yang bisa buat kamu beda dengan yang lainnya. Ya memang pada dasarnya udah beda, tapi gak ada salahnya bisa lebih beda dalam artian yang positif tentunya.
Manfaatkan pengalaman dan kesempatan yang pernah diterima. Hingga kamu punya cerita unik tersendiri yang mungkin bisa buat orang lain terinpirasi dengan mu! (jangan seperti saya yang ngeluh sama orang tua dan sana sini) :p
Success! Barakallah! :)))
Manusia
Makhluk unik karena satu sama lain berbeda
Meskipun kembar meskipun saudara kandung tetap berbeda
Berbeda apa? berbeda karakter, ide, pendapat, dan lain sebagainya
Kamu yang membaca inipun pasti juga manusia, masing-masing dari kalian tentunya akan mengpersepsikan ini juga beda
Sekian belas tahun hampir kulalui, meski belum utuh, aku telah menemukan berbagai ragam cerita, karakter, dan lainnya
Namun usia ku masih terbilang remaja untuk mempresentasikan semua pengalaman dan cerita dari masing-masing orang, karna aku masih perlu belajar dari definisi hidup yang sesungguhnya dan tentu proses di dalamnya
Aku belum jadi orang dewasa untuk memberi banyak pengetahuan dan pengalaman, belum jadi orang hebat juga, karna aku ini masih remaja yang juga sering merasa galau, sedih, bahagia, belum stabil, dan masih labil seperti remaja lainnya
Tapi setidaknya aku bisa menikmati hidupku sendiri, dengan hobiku sendiri, kepercayaan diriku sendiri heheuu
Oke mungkin sebagian dari kalian yang baca ini adalah orang-orang hebat dengan pengalaman yang hebat pula, saya percaya itu, tapi sebagian dari kalian pasti juga pernah merasa seperti orang tanpa arah, apa itu? keadaan dimana kamu gak tau mau ngapain, bahkan apa yang kamu rasakan tidak tau, apakah kamu galau, bahagia, senang, resah, sedihpun kamu gak tau
pernah gak??? ketika kamu terlemas dalam keadaan, keadaan yang menguasaimu dan bukan kamu yang menguasai
Sempat aku menemukan puisi dari seorang pujangga puisi yaitu Chairil Anwar yang puisinya begitu pas dengan isi tulisan ini
KERIKIL TAJAM YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.
Dari puisi tersebut dapat diinterprestasikan bahwa punya harapan, cita-cita yang hanya ada dalam semangat jiwa tidak disertai dengan semangat raga, hingga waktu terus berjalan dan impian itu tak kunjung di gengggam,
kemudian dari isi tersebut timbul sebuah pemikiran untuk para remaja yang sepertinya mulai resah dengan masa depannya apakah akan bisa di genggam atau tidak,
Pertanyaan yang rumit dan tentunya saya gak bisa jawab karna saya sendiri juga belum menggenggam sepenuhnya tujuan saya -____- satu pegangan yaitu yakin bisa!
flashback >>>>>>>>
para remaja atau pemuda dulu (kata orang-orang tua) mereka itu kuat-kuat meskipun ilmu dia tak terlalu tinggi ia mampu mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari, mereka jarang mengeluh karna didikan lingkungannya begitu kuat, mereka berani rekoso maka dari itu, orang tua kita masih kuat-kuat kan, merekapun jarang menangis, jarang mengeluh gara-gara cinta, usia muda mereka ia habiskan buat mikir gimana caranya bener-bener ia jadi manusia
sedangkan sekarang? dikit-dikit sedih update, banyak ngeluh (kayak yang nulis) ada yang terlalu mikir jodoh,begitu dewasanya soal permasalahan asmara, bahkan ada yang pengen mati gara-gara masalah jodoh -____- apalagi remaja indonesia beuuuuh update dan postingan galau muluuuu (kayak yang nulis) (tapi bukan masalah asmara lho)
pernah terlintas heran kenapa bisa seperti itu? mungkin efek dari perkembangan teknologi yang agaknya membuat kita mager (males gerak) kali yaa. jadi yang ada cuma ngeluh mulu (opini saya lho ini dan saya termasuk korbannya)
sepertinya emang puisi Chairil Anwar tadi bener-bener pas buat mengilustrasikan keadaan saat aku nulis ini.
Jadi intinya sebagai manusia yang unik karna satu sama lain berbeda mari kita cari jati diri kita sendiri, kurangi hal buruk dari kita, apalagi masih remaja yang bertransisi jadi dewasa carilah hal yang bisa buat kamu beda dengan yang lainnya. Ya memang pada dasarnya udah beda, tapi gak ada salahnya bisa lebih beda dalam artian yang positif tentunya.
Manfaatkan pengalaman dan kesempatan yang pernah diterima. Hingga kamu punya cerita unik tersendiri yang mungkin bisa buat orang lain terinpirasi dengan mu! (jangan seperti saya yang ngeluh sama orang tua dan sana sini) :p
Success! Barakallah! :)))
